43

2.8K 93 5
                                    

Setiap ada yang minta update aku akan update kok.

Khusus untuk yang minta next

_Selamat membaca_

"Hai sayang. Gimana apa kabar? Baik kan?" Seorang perempuan menghampiri Fandy dan mencium keningnya.

Yang dilakukan Fandy bukannya membalas ciuman itu dia justru menangkisnya.

"Fandy capek." Kata Fandy sambil berjalan loyo menaikki tangga.

"Tunggu dulu." Cengah wanita itu, Fandy berdecak ternyata semua masalahnya sedang berkumpul sekarang.

"Apa lagi? Fandy capek mau istirahat besok sekolah."

Kehadiran seorang ibu harusnya membuat bahagia tapi ini tidak. Fandy sama sekali tidak menyukai mamanya pulang ke rumah karena dialah wanita yang menyebabkan semuanya berantakan.

"Mama mau tanya doang. Gimana Alika? Cantik kan? Baik?"

Fandy menghela napasnya kasar, dia melanjutkan langkahnya menuju kamar tidak memperdulikan perempuan sumber masalahnya.

***

Killa duduk di kamarnya. Sekarang ada Davin. Dia muncul dalam hidupnya lagi pada keadaan yang tepat yaitu ketika hati Killa tersakiti.

Bahkan Davin masih berada di rumah Killa sampai sekarang. Tepat berada di taman belakang bermain kartu dengan abangnya. Perlu diketahui bahwa Davin adalah teman bang Fauzan. Teman dekatnya dulu sebelum mereka pindah.

"Gue janji, gue gak akan mau ngomong sama Fandy. Gak akan perduli sama dia sebelum dia minta maaf dengan cara yang bener." Kata Killa bermonolog.

Killa membuka ponselnya. Banyak sekali pesan dan panggilan masuk.

"Kevin." Gumam Killa pelan ketika ada panggilan masuk dari seorang lelaki yang sangat baik dengannya ini. Killa tidak enak hati menyakiti Kevin. Sekarang sudah jam 2 lewat bisa-bisa Killa tidak tidur.

"Iya kenapa Vin?"

"Dimana? Bilang sama gue sekarang lo dimana?"

Killa menyipitkan matanya, suara Kevin terdengar sangat panik dan khawatir. Segitunyakah?

"Ada apa emangya?"

"Kamu dimana? Cepetan dijawab jangan malah nanya."

Sekarang Kevin seperti orang yang sedang marah-marah tidak jelas. Killa dimarahi padahal dia tidak tau salahnya apa.

"Gue ?"

"BURUAN JAWAB KILLA."

"Santai dong Vin, gue di rumah. Kenapa sih?"

"Jangan bohong. Beneran udah di rumah? Mana bang Fauzan."

"Lo gimana sih. Kalau mau cari abang hubungi dia aja sih jangan gue. Ada di belakang lagi main bekel."

"Buat mastiin kalau lo udah di rumah."

"Gue udah di rumah kok. Makasih Vin udah perhatiin gue. Tapi maaf ya gak bisa bales cinta lo."

PRESTIGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang