19

4.5K 155 21
                                    

Dakwah dulu sebentar!
Aku unpublis part 20 yang sebelumnya jadi aku sempet mikir itu enggak nyambung banget dan belum saatnya. Nah ini yang part 20 asli. Yang bingung baca part sebelumnya dulu.

Aku punya story judulnya when luf you cek work ya dan baca!
Ketemu typo jangan lupa sapa lah hehe. 

Happy reading

"Bilangin tirek dong nanti pulang sekolah suruh ngerjain tugas bahasa!" Killa berbisik pada Karin. Dirinya memang sedang marah dengan Fandy menyebalkan itu semenjak dia merusak habitatnya jadi bawaannya tengsin kalo harus frontal sama Fandy.

"Idih ngomong sendiri deh Killa pake kucing-kucingan lagi. Gue bukan perantara!" Dengus Karin.

"Ish ngeselin."

Satu lagi, sekarang Karin juga menyebalkan yang dia perdulikan hanya BB cream, maskara, Lip blam, bahkan juga blason atau esedo. Tapi Karin memang cantik dan lebih sexy jika tertolong make up, tidak seperti dirinya yang amburadulamiseyou dan takut dengan peralatan kecantikan!

"Aldo bantuin Killa dong." Renggek Killa pada lelaki yang baru saja muncul di ambang pintu kelasnya. Mungkin saja kan si ganteng stupid Aldo bisa dimintai tolong!

"Aldo!" Panggil Killa lagi. Entah budek atau pura-pura gak denger yang jelas Aldo sama sekali tidak menggubris Killa, dia malah cengegesan sambil celingukan di depan pintu kelas seperti sedang menunggu seseorang yang tidak kunjung muncul, dia juga tidak menoleh pada Killa sedikit pun. Di sampingnya Karin cekikikan melihat Killa yang jadi kacang.

"ALDO!"

Mungkin jika Killa sedang PMS dia akan segera mencakar Aldo. Lumayan kukunya jadi bersih karena metode alamiah mencakar-cakar!

"ALDO GANTENG!"

"Iya Killa kenapa?"

Sesak rasanya Killa mengatakan itu, jika saja dia tau akan seperti ini mungkin Killa akan menarik ucapannya tadi dia tidak rela menyebut Aldo ganteng. Dia benar-benar ingin dicakar.

"Kelas lo tinggi banget ya giliran dipanggil Aldo ganteng aja didengerin."

Aldo hanya cengegesan.

"Hehe kenapa?"

"Bilangin Fandy dong nanti pulang sekolah jangan pulang dulu ngerjain tugas, terus jangan lupa ngomong mau ngerjain dimana, mau ganti baju dulu apa enggak ter---!

     "Masa singa ngomong gitu aja pake perantara." Fandy menatap Killa dengan genit sambil menopang lengannya di pundak Sakti. Dari tadi dia mendengarkan ocehan Killa pada Aldo yang terlalu bodoh. Sudah Fandy bilang, jika Killa berbicara masalah tugas jangan didengarkan karena Fandy tau pasti Killa akan membicarakan tugas dan Fandy ingin Killa sendiri yang mengajaknya tanpa memakai perantara! Tapi dasarnya Aldo bodoh sudah dibilangin tetep aja dilangar hanya karena Killa bilang dirinya ganteng.

Killa mendesis pelan, dia baru menyadari dari tadi Fandy sudah berada di kelas dan mengamatinya yang sedang memohon pertolongan pada Aldo. Jadi Aldo sudah disuap mangkannya tadi pura-pura tuli. Haduh receh, cuma dibilang ganteng langsung luntur perintah dari Fandy.

     "Kita harus ngerjain tugas bahasa!" Killa melipat tangannya dan membuang muka. Rasanya masih kesal dan tidak terima tas kesayangannya dilempar-lempar seperti bal.

PRESTIGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang