18

4.2K 160 12
                                    

"AWHH!" Killa menoleh ke belakang begitu rambutnya terjambak oleh seseorang yang sering menganggunya. Fandy! Pria itu menunjukkan smile sweet morningnya pada Killa.

Seisi kelas masih sepi, ia berangkat lebih awal karena harus nebeng sama bang Fauzan dan sekarang moodnya menjadi jelek saat Fandy datang dan membuat rambutnya berantakan. Satu lagi kebiasaan pria itu selain meneriakinya sebagai singa sekarang ia juga suka memainkan rambutnya.

"Cup pindah sana ke belakang, gue mau duduk sini." Perintah Fandy menggoyang-goyangkan kursi bermaksud agar si penunggu kursi aslinya pindah ke bangku belakang. Ucup segera merapihkan bukunya dan menaikan kacamata tebalnya. Ia segera mengikuti ucapan si badboy sebelum ia mengamuk dan merusak kacamatanya LAGI.

      "Huwaa!! Selamat datang habitat baru! Geser kursi dulu supaya gak kaku dan biar deket sama kandang singa!" Fandy menaruh tasnya di meja dan menggeser mejanya lebih dekat dengan Killa.

     "Lo ngapain sih, sono ah pindah! PINDAH NGGAK?" Killa berdiri menggeser meja dibelakangnya yang sudah menempel pada kursinya.

    "Yeee, ini bangku gue kali." Fandy segera duduk manis di bangku hasil rampasannya dari Ucup.

    "Gak! Balik kesini Cup, cepetan balik sini UCUP!" Killa mengacungkan jarinya pada Ucup agar segera kembali pada tempat duduk aslinya. Lelaki yang terkenal nerd itu bangkit kembali menata bukunya lagi.

    "Diem disitu, jangan kesini. Udah lo duduknya sekarang disitu!" Perintah Fandy, Ucup kembali meletakan bukunya di meja.

     "UCUP DUDUK DI BELAKANG GUE! LO YANG KEMBALI KE HABITAT!" Teriak Killa. "UCUP LO DENGER GUE GAK BURUAN MAJU!" Killa melemparkan tatapan sangarnya pada lelaki itu. Ucup yang tak ingin menjadi bahan amukan Killa segera mengambil bukunya LAGI, LAGI DAN LAGI, dan menentengnya.

     "Hehh diem jangan bergerak!  berani lo kesini hah?" Gertak Fandy yang melemparkan pelototannya. Sekarang Ucup gemetaran entah apa yang harus dilakukan, pindah ke bangku lamanya menuruti perintah Killa si nenek lampir dan mendapat masalah dengan Fandy atau tetap di bangku ini menuruti perintah Fandy si badboy dan mendapat amukan dari Killa. Sungguh hidupnya menjadi terombang-ambing semenjak Killa masuk ke kelas ini. Tapi sejujurnya Ucup lebih takut pada Killa karena ia tidak ingin kena amukan super dasyat yang menakutkan itu!

     "UCUP PINDAH. Gue cium lo kalo enggak nurut!" Demi apa ini hanyalah basa-basi saja yang Killa luapkan agar Ucup menurut perintahnya. Itu lah kata kunci dari cowok nerd yang duduk dibelakang bangkunya, termasuk jika ia akan menyontek ulangan. Jika Ucup enggan memberikan jawaban maka Killa akan mengatakan bahwa ia ingin menciumnya dan bingo cara itu selalu berhasil. Ucup akan segera memberikan jawabannya sebelum Killa menciumnya. Entah keanehan macam apa yang dimiliki oleh Ucup sampai terlalu takut dengan kata cium. Lagian mana mau juga jika Killa harus benar-benar mencium Ucup, justru ia yang akan sangat takut jika Ucup minta dicium sungguhan.

Benar! Lagi-lagi kode itu berhasil Ucup langsung bangkit dari tempat duduknya lagi, entah sudah berapa kali Ucup berdiri merapihkan buku kemudian duduk lalu berdiri lagi dan duduk lagi. Semua itu ia lakukan hanya menuruti permintaan cuma-cuma dari Fandy dan Killa. Ketika Fandy memintanya duduk ia akan duduk setelah itu Killa memintanya berdiri ia akan berdiri dan membenahi bukunya kemudian saat hendak melangkah kembali ke bangku depan Fandy memintanya kembali duduk dan ia juga akan kembali duduk. Sungguh Anjing jinak!

    "Eitt, berani maju selangkah lagi lo yang gue cium. Mau hah mau gue cium nihh!" Fandy sudah memonyongkan bibirnya terlebih dahulu pada Ucup. Lelaki itu geleng kelapa sambil menunjukkan wajah takutnya mirip seperti anak perawan yang akan diperkosa. Sejujurnya Fandy juga ogah-ogahan jika harus menyium Ucup tapi ia mengikuti taktik Killa jika gadis itu bisa mengancam Ucup dengan perilaku seperti itu mengapa dirinya tidak.

PRESTIGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang