23

3.8K 137 5
                                    

"Lo kemana aja si singa? Lo sakit apa? Kalo emang sakit di UKS aja. Minum obat gih. Perut lo perih? Lo bocor? Perlu roti Jepang? Gue beliin ya!"

Killa hanya diam membuat Fandy mengela napasnya gusar.

   "Gak usah Fan!"

   "Kok lo gitu sih singa, gak asik!" Killa tidak merespond ucapan Fandy yang berjalan ke luar kelas diikuti Aldo dan Sakti.

"Killa lo sehat kan? Kasian Fandy lah dia udah khawatir sama lo tau!" Karin mencoba memberitau pada teman sebangkunya dengan tindakan Fandy tadi.

"Gue gak mau bahas masalah Fandy, jadi stop ngomongin dia Karin. Gue mau ke kantin!" Jawab Killa mengalihkan pembicaraan.

"Gue ikut!" Karin membututi Killa dari belakang. Sekarang dia tau bahwa alasan yang Killa berikan pada Bu Berta hanya sebuah kebohongan.

***

"Bu Ina Aldo pesen es teh anget ya 1, susu sapi strawberry, mie ayam tapi gak usah pake ayamnya ya terus nasi goreng dan kawan-kawan!" Pesan Aldo begitu dirinya tiba di kantin.

"Gue es krim goreng sama mie ayam!"

"Pesen jangan yang susah dong kasian Bu Ina bego nyari ayamnya dimana. Udah bu Sakti mie ayam gak usah pake ayam aja biar cepet!" Cegah Aldo asal seraya mengangkat kakinya.

"Seterah lo Do kebanyakan idup di jaman purba sih. Lo mau apa Fan?" Tanya Sakti, yang ditanya justru diam tak berkutik dengan ponselnya.

"Yaelah Fan jangan galo gitu dong, pakem banget. Gue baru liat Fandy galo, kok jadi jelek ya!" Aldo terkekeh sambil memandang Fandy dengan wajah emosinya.

"Galo, galo galon kali ngomong aja belepotan!" Cibir Sakti yang selalu mencari-cari kesalahan Aldo.

"Karin udah bilang sama Killa belum buat acara nanti melem?" Fandy meletakan ponselnya di meja. Sungguh dia merasa kecewa dengan sikap Killa sendari pagi tadi.

"Tanya aja tuh orangnya ada di sini." Sakti menunjukkan matanya pada sosok gadis yang sedang berjalan ke kantin.

Aldo memincingkan matanya begitu melihat Karin juga di sana. "Gue ikut mau isi bensin, stamina dan vitamin." Bagi Aldo menemui Karin atau mengodanya bisa menambah semangatnya tapi entah benar atau tidak karena Aldo adalah seorang pria yang kebanyakan omong kosong dan sedikit nyeleneh.

Fandy mengangguk antusias kemudian berdiri menghampiri Killa yang sedang memesan makanan.

   "Hai singa!" Sapa Fandy dengan senyumannya. Tapi sayang senyuman itu seakan luntur beberapa detik setelah Killa tidak menjawabnya, dulu ketika Fandy menyapa Killa seperti itu dia akan segera memukulnya atau mengajukan peperangan yang membuat Fandy senang tapi kali ini Fandy benar-benar merasakan perubahan dari Killa.

   "Elaah kacang kuy. Telornya mana nih! Kacang telor garuda. Kacang-kacang, kacang goreng kacang rebus kacang olak kacangin Fandy!" Aldo berteriak heboh.

   "Gue boleh duduk di sini kan? Hm Killa nanti malem jangan lupa ya gue ma---!"

   "Gue ada urusan, sorry gue duluan." Killa memotong ucapan Fandy secara sepihak dan beranjak dari kantin meniggalkan Fandy yang melongo tak mengerti.

PRESTIGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang