Prestige akan ada part 2nya atau sekalian aku gabung menjadi satu ceritanya.
JuniandraNShakilla author update loh.
"Ma-" Gumam Fandy pelan. Di melangkahkan kakinya pelan mendekati dua orang perempuan di ruang tamu sambil mengandeng Killa.
"Hey, ada Alika di sini. Mama nunggu kamu, kata Alika hari ini kamu sama dia mau beli cincin pertunangan."
Cincin tunangan? Killa menatap Fandy butuh penjelasan.
"Jangan marah Killa. Nanti gue jelasin." Bisik Fandy. Dia tau berita ini pasti sangat menggegerkan batin Killa.
Alika senyum-senyum. Kemudian wanita itu bangkit dari kursinya dan mendekati Fandy.
"Btw tante ini namanya Kak Killa dia itu-" omongan Alika terpotong ketika dia akan memperkenalkan wanita yang dibawah Fandy ke rumah.
"Dia Killa ma, pacar Fandy. Kalau Fandy harus tunangan, iya Fandy mau asal sama Killa." Kata Fandy suaranya sedikit gemetar dan keras.
"Ha? Fandy jangan bercanda sama mama, ada Alika loh di sini. Dia cewek kamu."
"Memang ada Alika ma, tapi dia bukan apa-apa. Di sini juga ada Killa." Fandy memandang Killa, tidak ada niat sedikitpun untuk melepaskan tangannya dari jemari Killa.
"Kak Fandy jangan gila ya, aku ini calon tunangan kak Fandy loh. Bukan kak Killa. Lagian kak Killa ngapain ke sini sih, pulang aja sana gangu aja tau nggak?" Alika menaikkan nada bicaranya, matanya melotot pada Killa seakan tidak terima jika Killa berada di rumah Fandy.
"Aduh Fandy, mama gak suka ya. Jangan bercanda. Pasti kamu cewek sewaan kan? Kamu dibayar berapa sama anak saya agar menjadi pacarnya?" Tanya mama Fandy, dia mendekati Killa.
"Fandy mama gak bodoh ya. Mama udah tau kelakuan kamu. Pasti kamu cari bayar cewek buat ngaku jadi pacar kamu supaya mama gak maksa kamu tunangan sama Alika."
Fandy menghela napasnya. Begini kehadiran mamanya sangat tidak diinginkan sebenarnya."Ma, apa alasannya buat Fandy bercanda? Dia memang pacar Fandy. Dia dateng sebelum ada Alika." Fandy menunjuk Alika, dia sangat menyebalkan sebentar lagi jurusnya pasti akan keluar menangis di depan mama Fandy agar berpihak padanya.
"Kak Fandy gak bisa gitu dong. Kita mau tunangan. Kak Killa bukan siapa-siapa. Tante aku gak mau tunangan kalo kak Fandy berdua sama dia."
Posisi Killa sangat dipojokkan di sini. Dia yakin mama Fandy tidak akan membelanya. Semuanya akan menjadi rumit.
"Fandy, sekarang juga kamu ikut mama, kita cari cincin sama Alika dia juga ikut, pertunangan kalian harus segera dilakukan." Mama Fandy mengambil tas yang ada di meja kemudian dia menarik tangan Fandy untuk keluar rumah.
"Gak ma, dengerin Fandy dulu. Sebentar aja. Tolong dengerin!" Cegah Fandy sambil manahan tangannya.
"Ayo kak nunggu apa lagi sih." Paksa Alika.
"Kamu jangan ngelawan mama ya. Mama bilang kita harus cari cicin SEKARANG." Tegas mama Fandy.
"Ma, Fandy cuma mau jelasin tolong dengerin."
"KAMU MAU JADI ANAK DURHAKA SAMA MAMA?"
Killa melerai Fandy. Dari tadi dia hanya diam. Dia tidak ingin mencetak image buruk di depan mama Fandy sebenarnya.
"Udah Fan, gue bilang apa tadi. Jangan dibantah, mama lo bener dan kayaknya gue ke sini pada waktu yang gak tepat. Gue ganggu acara kalian. Harusnya lo bilang Fan kalo lo mau cari cincin. Dan sekarang gue gak masalah, gue bisa pulang sendiri mendingan lo turutin apa mau mama." Kata Killa, tatapannya menuju lada Alika. 1000000000000000000000000% Killa membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESTIGE
Random#495 dalam Teenfic 29/02/2018 #312 dalam Random 11/06/2018 Fan, gue sama sekali gak punya keinginan untuk merasakan sakit hati. Tapi entah mengapa semua sikap lo membuat hati gue berkenalan dengan perih. Gue pengen bilang sesuatu, ini tentang kita...