THE PULSE IN MY CHEST

17.1K 501 2
                                    

JONATHAN

Aku menatap syal berwarna merah ditanganku. Sudah seminggu ku mencari wanita itu untuk mengembalikan syal yang tertinggal di kantor ku tapi mengapa dia tidak kunjung kembali? Batinku.

Masa bodoh dengan syal ini tapi entah kenapa aku ingin mengembalikannya karena tidak enak saja bukan jika syal itu menggantung di kamarku seharian?

"Hah.. menyebalkan" Gumamku sambil melempar syal itu ke lantai.

Setelah menghembuskan nafas beberapa kali dan terdiam selama 4 menit aku pun mulai mencari ide agar syal itu kembali padanya.

"Apa susahnya jika aku mencarinya di sosial media kan?" Gumamku.

Tanpa berpikir lama aku pun membuka laptopku dan mencari identitas nya dan sukses membuat tertegun.

Dia masih berusia 20 tahun tapi sudah punya karya dibidang fashion? Hebat. Sayangnya aku lebih hebat darinya haha. Batinku.

Setelah kubaca tentang identitasnya ternyata dia bekerja di Raflesia's Restourant.

"Kukira kau hanya wanita paruh baya yang ingin kekayaanku ternyata kau bisa bekerja di Restoran temanku haha" Ujarku tanpa ada penyesalan dalam berbahasa.

"Yeah I get it!" Dan dalam waktu 35 menit aku berhasil mendapat nomor telpon dan Id instagram nya segeralah kucatat nomor itu tapi entah kenapa kumerasa diriku terlalu gengsi untuk melakukan hal itu.

Setelah menatap layar laptop ku selama 7 menit kulihat handphone ku bergetar dan terlihat nama Bryan Mckenzie yang menelponku.

Ahh rasanya aku butuh makan malam ini lagipula Bryan yang traktir . Batinku dan secepatnya ku bergerak untuk menuju Restoran yang dituju yaitu Raflesia's Restourant.

XELLECIA

Huftt 7 hari telah berlalu. Aku masih berkutik dengan laptop didepanku. Aku masih mengerjakan tugas tugas kuliahku. Merepotkan sekali.

"Tring!" Handphone ku berdering

Gosh! Aku lupa jika hari ini ada jadwal aku bekerja di Raflesia! Langsung ku menyambar baju dan memakainya secepat kilat namun tak terlihat rapi.

Secepatnya kuturun dari apartement dan memesan taksi sambil menjinjing sepatu ku.

"Arghh sial bagaimana jika bos tau kalau aku telat? Astaga ini baru pertama kalinya aku telat!!" Gumamku.

Sebelumnya aku tak pernah merasa seburuk ini jika telat datang tetapi mengapa saat bekerja aku begitu menghayatinya?.

Akhirnya sampai dan langsung ku membuka pintu dan masuk ke dalam restoran dimana tempatku bekerja.

Brug!

Sesuatu yang keras menabrak ku!

Tanpa sadar ku menindih seorang pria dengan badan kekar dan nafas mentol sepertinya aku pernah bertemu dengannya.

Mata kami bertatapan namun tak lama pria itu menyadarkan ku.

"Hei! Bisa kau bangun? Berat tau!" Bentaknya.

Ku bangkit dan membungkukkan badanku padanya.

"Maaf sekali tuan saya tidak sengaja!! Ma-maaf sekali tuan!!" Ucapku sambil meringis ku berharap dia tidak mengadukannya pada bos ku!!

"Lihat apa yang kau perbuat? Bajuku kotor dan kau harus menggantinya" Tuntutnya dengan menyodorkan satu jarinya padaku.

"Akan kuganti bajumu tuan tapi mohon jangan laporkan kepada bos ku" Ucapku menunduk.

"Jika kau mau selamat maka harus diganti hari ini dan saya tidak mau ada kata tapi!" Ucapnya tegas.

Pria itu langsung masuk kedalam tanpa memikirkan apa yang telah terjadi baru saja.

Kasar sekali. Batinku.

Saat ku memasuki restoran mataku terpaku melihat pria tadi sedang berbincang dengan bos ku! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pria itu sebenarnya?.

Ugh menyebalkan!

MY POSSESIVE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang