Sebelumnya...
XELLECIA
Aku tidak tahan dengan ini, memikirkan Jonathan terus. Aku melihat beberapa orang keluar dari supermarket habis berbelanja bahan makanan.
"Sepertinya bagus kalau aku belanja sebelum Jonathan pulang. Supaya bisa masak untuknya~" Ucapku.
Niatnya aku hendak menghubungi Jonathan tapi aku tak punya ponsel. Jadi aku menghampiri Darwin yang sedang mengelus kucing ditaman rumah.
"Ah nona? Ada apa? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Darwin.
"Umm Darwin, boleh kupinjam ponselmu?" Ucapku.
"Oh tentu" Dia memberinya dan aku mengganti nama ponselnya dengan namaku. Lalu segera kukirimkan pesan pada Jonathan. Untung saja aku masih ingat nomor ponselnya.
'Jo.. Aku izin keluar sebentar ya, ngga bakal lama kok'
'Ngapain pulang? Pergi saja sekalian sana. Aku sudah ngga butuh kamu lagi' Jawabnya.
Aku terkejut.
'Lho? Kamu kok begitu? Memang ada masalah apa?' Tanyaku.
'Kau adalah masalahku. Maka pergi dariku sejauh mungkin' Jawabnya.
'Jonathan? Apa benar ini kau?' Jawabku lagi.
'Ya! Jangan campuri urusanku bangsat!!' Jawabnya. Cukup sudah. Semua yang dia tulis membuatku patah hati.
Aku menghapus obrolannya dan mengembalikan ponsel Darwin.
Tak kusadari air mataku mengalir membasahi pipiku.
"Nona? Ada apa?" Tanya Darwin.
"Uhmm? Ah tidak kok. Aku kelilipan haha~" Ucapku basa basi dan langsung masuk kedalam rumah. Aku masuk ke kamar dan mengemasi semua baju bajuku. Aku mengelus perutku yang masih datar.
"Sayang.. Maaf ya kita harus pisah dari ayahmu" Gumamku.
Aku berjalan dan bertemu dengan beberapa pelayan mansion.
"Nona? Mau kemana? Apa yang terjadi?" Tanya salah satu pelayan.
"Ah tidak kok, aku menangis bahagia karena saudaraku baru saja melahirkan~ Oh iya aku izin keluar untuk menginap dirumah saudaraku ya. Aku sudah izin pada Jonathan" Ucapku ngeles.
Pelayan itu mengangguk dan menatapku sendu. "Nona? Anda yakin tak ada masalah?" Tanyanya.
"Tentu saja!" Aku mengangguk mantap. Aku langsung bergegas keluar melewati pintu belakang dan pergi sejauh mungkin.
Aku menaiki taksi dan berusaha untuk pindah dari sini.
"Kalau aku tau begini, aku tak akan memilihmu Jonathan.." Gumamku.
***
JONATHAN
Aku terbangun dengan sinar matahari yang memancar. Tubuhku rasanya mati lemas. Aku melihat sekeliling dan tampaknya ini asing bagiku.
Aku meraba samping ku dan kulihat Jane sedang tidur tanpa busana sedikit pun!!
Sontak aku bangun dan melihat kondisiku.
"What the fuck!! Kenapa aku topless??!!!" Umpatku.
"Umm? Good morning honey~" Ucap Jane.
"Apa yang kau lakukan padaku semalam?" Tanyaku. Dia mengedikkan bahu.
"Kau lupa sayang? Semalam kan kita bercinta~" Ucapnya tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE CEO
Dragoste#DON'T COPY MY WORK!!! Bagaimana rasanya jika sudah terlanjur cinta tapi disakiti? Ya itulah yang dirasakan Jonathan blue. Dia sudah berjanji untuk tidak mencintai lagi dan berharap hatinya tak terpikat untuk orang lain. Tapi bagaimana jadinya kal...