CAUTION!!!
Ya para readers wattpad ini mengandung konten dewasa, kekerasan, dan hal lainnya. Mohon jika tidak kuat iman dan mentalnya jangan dibaca nanti kalian ngebayangin yang engga engga nah lho. Dimohon kebijaksanaannya ya :) Kalo ada yang mau add line @piers Kalo mau chat aja gapapa kok kan dibales hehe.
Yaudah gitu aja selamat membaca dan jangan lupa vote ya~
XELLECIA
Aku membuka mataku dengan lesu. Aku melihat sekeliling.
"Hmm? Aku dimana? Rasanya aku ngga pernah ke kamar ini.." Gumamku.
"Sudah bangun?"
Sontak aku hampir lompat saat mendengar suara itu. Tapi suaranya berbeda dengan Jonathan! Siapa dia?!!
Aku menoleh dan melihat Bryan sedang topless dan memakai celana boxer nya dan menatapku lekat.
"B-bryan?? Kenapa kau disini?" Tanyaku.
"Aku disini untuk menemuimu dan.." Ucapnya lalu mendekatiku. Dia memegang pahaku.
Sontak aku kaget dan menamparnya.
"Jangan sentuh aku! Berani beraninya kau! Kau melecehkanku! Akan kulaporkan pada Jonathan!!" Tukasku lalu aku hendak turun dari ranjang.
Tiba tiba Bryan menarikku dan meniduriku di ranjang.
"Kamu.. Lancang sekali ya.. Aku ngga suka.." Ucap Bryan.
Aku kesal dan malu. Aku terbawa emosi dan---
'Plaakk!!!'
Aku menamparnya lagi dan kali ini lebih keras.
"JANGAN DEKATI AKU!!!" Teriakku. Dia menatapku tajam.
Tiba tiba dia menjambakku dan menyeretku.
"Ahhhhkk!! Hentikann!! Hentikannn!! Lepaskan akuu!!" Ucapku sakit.
"Bangsat! Kau kubaikkan tapi malah seperti itu!" Tukasnya. Lalu dia membawaku ke kursi pengikat dan mengikatku disana.
"Lepaskan aku!! Bryan lepa--"
'PLAK!'
Ucapanku terpotong karena Bryan menamparku dengan keras. Sampai sampai aku meneteskan sedikit darah.
"DIAM KAU BANGSAT!!!" Teriaknya.
Tak sadar air mataku sudah mengalir dan aku gemetar. Aku ketakutan, sakit..
"Sa-sakit.." Gumamku.
"Sayang? Kau tidak apa apa? Are you okay?" Tanyanya sambil menangkup wajahku.
Aku memejamkan mataku tak berani menatapnya.
"Mengapa.. Mengapa kau melakukan ini.." Ucapku gemetar.
"Karena aku mencintaimu lebih tulus.." Ucapnya lalu tersenyum padaku.
"Huh?"
"Aku tau ini gila... Tapi semenjak kamu kerja di restoranku entah kenapa aku semakin mencintaimu.. Kumohon terimalah perasaanku.." Ucapnya lalu membuka ikat tanganku lalu mencium tanganku.
Aku menangis kesal.
"Lalu tentang anak yang kamu kandung? Tenang saja. Kalau kamu menikah denganku anak itu akan menjadi keluarga kita dan kita akan hidup bahagia selama---"
'Duakk!!' Aku menendang selangkangannya dengan keras hingga Bryan terkapar.
"Ssshh.. Shiiiittt" Ucapnya gemetar.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE CEO
Roman d'amour#DON'T COPY MY WORK!!! Bagaimana rasanya jika sudah terlanjur cinta tapi disakiti? Ya itulah yang dirasakan Jonathan blue. Dia sudah berjanji untuk tidak mencintai lagi dan berharap hatinya tak terpikat untuk orang lain. Tapi bagaimana jadinya kal...