I PROMISE

7.7K 239 1
                                        

     JONATHAN

Aku turun kebawah dan menemui Veronica. "Ada apa kau kesini?" Tanyaku.

"Sombong sekali kau kak" Ucapnya sinis. Dia mengambil sepucuk surat berwarna emas dan ada nama ku diatas suratnya.

"Untukku?" Tanyaku. Dia mengangguk.

"Aku bertemu dengan Mr.Steve vanderhoot. Katanya dia mengundangmu untuk mengadakan rapat tanggal 14 september" Ucapnya sambil menunjuk surat dengan dagunya.

"Apa? 14 september? Itu hari pernikahanku!" Ucapku kesal. Kenapa masih saja ada rapat dihari special ku?

"Pernikahanmu? KAU MAU MENIKAH DENGAN SIAPA?!" Tanyanya dengan nada tinggi. Aku bahkan merasa sekarang kupingku sangat sakit.

"Ada kok kau nanti tau sendiri dia siapa" Ucapku tenang. "Apa aku harus diwajibkan untuk mengikuti rapat ini?" Tanyaku.

"Mr.Steve bilang dia tidak akan memulai apapun jika kau tidak datang" Jawabnya cepat. "Sudahlah kak sebaiknya kau datang untuk menghadiri rapat itu" Ucapnya sambil menepuk pundakku.

"Enak sekali kau ngomong" Jawabku dingin. "Yah sepertinya ini memang rapat penting. Tapi akan kupikirkan lagi" Ucapku.

"Great, kalau begitu aku pergi dulu ya kak" Ucapnya sambil tersenyum padaku dan keluar. Sekarang ruangan menjadi hening. Aku menghela nafas dan berbalik. Aku kaget karena Cia sedang menatapku bingung sekarang.

"Kau mau ke Jerman?" Tanyanya.

"Tidak kok" Jawabku sambil melipat surat.

"Pergilah Jo, aku tidak ingin menghambat pekerjaanmu" Ucapnya sambil menatapku sendu.

"Tenanglah aku tidak akan pergi meninggalkanmu" Ucapku sambil mengecup keningnya.

"Dan aku tidak bisa tenang jika terus menggangu pekerjaanmu" Ucapnya sambil menatapku.

Aku terkejut karena dia mementingkanku. "Kita akan menikah tanggal 14 september dan itu besok apa kau mau aku meninggalkanmu hanya untuk rapat?" Ucapku.

"Aku tau mereka lebih mementingkan mu daripada pernikahan ini. Pergilah Jo, aku akan menunggu disini. Aku janji tidak akan kemana mana" Ucapnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

Aku tersenyum lega dan mengacungkan jari kelingkingku. "Aku janji akan pulang lebih awal untuk melihat calon pengantinku" Ucapku sambil mencium bibir merah mudanya.

Dia terkejut tapi membalas ciumanku. Dia melingkarkan tangannya di leherku. Tanpa sadar kami terbawa suasana.

"Sudahlah cepat kau siap siap. Aku akan membantumu" Ucapnya sambil mengatur nafasnya. Ah sial jika bukan karena rapat aku akan terus disini menjaganya.

"Baiklah" Ucapku paksa. Aku langsung mandi dan bersiap siap untuk berangkat.

34 menit berlalu. Akhirnya aku sudah siap dengan jas abu abu tua yang membalut tubuhku.

"Ini barang barangmu, semua sudah kusiapkan" Ucapnya sambil membawa tas.

"Kenapa kau membawa tas berat ini?!! Nanti kalau kau kenapa napa bagaimana?!!" Ucapku cemas karena dia membawa tas yang berat kepadaku.

"Kau bercanda? Aku kuat kok. Tidak berarti wanita hamil tidak bisa angkat beban hahaha" Ucapnya senang. Aku hanya bisa cemas menanggapinya.

"Yasudah kalau begitu dirumah ini saja ya. Kalau ada apa apa telpon aku dan jika ingin kemana mana kau bilang saja kepada bodyguard diluar atau Kate dan Maggie oke? Aku akan pulang jam 8 malam, I promise" Ucapku sambil menciumnya.

Dia mengangguk dan tersenyum padaku. Aku masuk ke mobil dan melihatnya. Jujur kenapa aku tidak mau meninggalkannya? Padahal aku tidak mencintainya? Kenapa sakit sekali?

Dia melambaikan tangannya dan tersenyum. Ah senyuman yang terukir dibibirnya sangat indah. Akhirnya dengan berat hati aku berangkat ke Jerman.

I promise honey. I promise! Batinku.

     XELLECIA

Dia sudah pergi. Sekarang hanya ada pelayan dan bodyguard di rumah ini. Ah ini sepertinya tidak terlihat seperti rumah. Namun istana.

Aku masuk kedalam dan bertemu dengan Kate. "Anda mau makan Miss?" Tanyanya.

"Boleh, oiya panggil aku dengan Cia ya karena aku bukan bagian dari keluarga ini. Aku juga cuma sebagai pelayan" Ucapku sambil tersenyum padanya.

"Tapi Miss saya diperintahkan oleh Mr.Blue" Ucapnya takut.

"Ahh pokoknya panggil aku dengan Cia oke?" Ucapku sambil memeluknya. "Kuharap kita bisa menjadi teman baik disini" Ucapku penuh harap. Dia tersenyum dan mengangguk.

"Bagaimana jika kita memasak bersama Miss? Eh Ci-Cia??" Ucapnya grogi.

Aku tertawa. "Okay let's cook together!!" Ucapku semangat.

***

Aku duduk di meja makan sambil melirik jam. Sudah jam 7 malam. Aku berharap dia menepati janjinya. Aku terus melanjutkan makanku yang sudah dibuat tadi pagi bersama Kate.

20:00

Sudah jam 8 malam! Wow cepat sekali waktu berjalan! Kuharap Jonathan datang sekarang. Aku cepat cepat menghabiskan makananku dan duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu kedatangannya.

20:48

Belum datang? Kemana dia? Kenapa belum datang? Batinku. Ahh aku tidak ingin berpikiran negatif.

21:58

Kemana dia? Kenapa lama sekali? Batinku tidak tahan.

23:30

Aku menghela nafas. Aku melirik jam. "Seharusnya aku tidak berharap padanya jika aku benar benar digantungkan seperti ini" Ucapku sedih.

Tiba tiba Maggie datang menghampiriku. "Miss Cia anda harus segera istirahat. Besok adalah hari penting anda Miss" Ucapnya lembut. Aku mengangguk dan berjalan ke kamar atas dan tiduran di kasur.

Aku bisa merasakan wangi harum Jonathan. Kenapa aku begitu merindukannya? Padahal aku bukan apa apa nya. Aku menatap langit langit kamar dan tertidur dengan perasaanku yang tidak enak.

"I miss you Mr.Blue" Ucapku pelan dalam keheningan di hatiku.

MY POSSESIVE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang