TRY ME

9.5K 271 0
                                        

     XELLECIA

Aku bangun dengan sinar matahari yang menembus mataku. Aku merasa kasurnya empuk sekali dan wangi parfum mewah. Kasurnya besar dan kenapa ruangan ini sejuk sekali dan-- aku merasa ada benda besar memeluk pinggangku.

Aku menoleh dan melihat Jonathan sedang tidur pulas sambil memelukku. What the hell?!

Aku mendongkak tapi dia tidak melepaskan pelukannya. Yaampun tangannya berat sekali dan susah digerakkan! Batinku.

"Jonathan bangun! Kau berat!" Tukasku kesal sambil menggoyangkan tangannya.

"Aku mau seperti ini sebentar saja cia.." Ucapnya dengan suara serak.

"Lepaskan aku! Aku bukan gulingmu!" Teriakku.

"Sekarang kau gulingku" Dia tersenyum kecil.

"Great! Sekarang aku tidak bisa bangun!" Karena aku kesal aku pun mencubit tangannya dan dia reflek bangun dan kaget.

"Kenapa kau mencubitku?" Tanyanya dengan tatapan agak luluh.

"Idiot!" Aku langsung menuju pintu namun terkunci.

"Percuma kau mau keluar karena aku telah menguncinya" Ujarnya sambil melipat tangannya didepan dadanya.

"Buka cepat! Aku ingin mandi dan siap siap sarapan!" Tatapku tajam padanya. Tapi dia malah tersenyum miring.

"Tidak mau, jika kau mau mandi maka mandilah disana" Dia menunjuk kamar mandi mewah dengan dagunya. Aku berjalan ke tempat itu dan terkejut. Untuk kamar mandi ini terlalu mewah! Bahkan sampai disediakan televisi mini dan cctv?!

"Aku tidak mau" Tukasku cemberut.

"Why?" Dia menaikkan alisnya.

"Ada cctvnya nanti kalau aku mandi disana kau malah mengintipku" Ujarku kesal.

"Aku sudah tau semua badanmu untuk apa mengintipmu?" Dia tertawa.

Dengan ucapannya tadi sukses membuatku blushing. Fucking jerk!

"Tenang saja aku akan mematikan cctvnya" Dia mengambil handphone-nya dan menggerakan jarinya seperti sedang membuka aplikasi tertentu.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.

"Mematikan cctvnya, sudah sana mandi" Ujarnya sambil menggoyangkan hp-nya. Aku langsung masuk kamar mandi dan segera mandi disana.

***

Setelah 24 menit didalam, aku menoleh keluar dan melihat keadaan sekitar. Tidak ada dia. Aku menghela nafas lega dan segera keluar dengan handukku. Aku membuka lemari asal tidak tahu punya siapa.

Didalam lemari itu aku melihat banyak jas, boxer, dasi dan semacamnya. Aku tidak menemukan baju perempuan satupun.

"Bajumu tidak ada disana" Ucap seorang pria yang suaranya berat. Siapa lagi kalau bukan Jonathan?

Aku kaget dan melihatnya sedang ada diujung jendela dekat kamar mandi.

"Lalu dimana bajuku?" Ucapku sambil berdecak kesal.

Dia berjalan melaluiku dan mengambil kantung besar berwarna merah dengan lambang V

"Apa ini?" Tanyaku.

"Ngga usah banyak tanya cepat pakai atau akan kutelanjangi kau" Ancamnya.
Akhirnya dengan pasrah aku masuk ke kamar mandi dan memakai bajunya. Gaun putih mengkilau dengan kilapan berlian dibagian bawah. Panjangnya hanya selutut.

MY POSSESIVE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang