LOVE YOU TOO

7.1K 312 0
                                        

     JONATHAN

Tamparannya tak terasa sakit tapi lumayan kencang. Aku menghela nafas. Aku sudah menanyakan soal ini ke dokter dan dokter itu membolehkannya. Aku tersenyum kecil menatap Cia yang terbungkus oleh selimut.

"Baiklah jika itu maumu sayang" Ucapku. Aku melepas celanaku dan tidur disampingnya.

06:22 AM

Aku bangun dengan nafas berat. Aku meraba sampingku. "Sayang.. Selamat pag--" Kosong. Aku terkejut karena Cia tak ada disampingku. Aku mencari ke seluruh penjuru kamar dan kosong. Kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, kosong. Aku frustasi karena di lantai dua ini termasuk kamarku dia tidak ada.

Aku langsung memakai celana boxer ku dan bergegas turun kebawah dan mencarinya. Tiba tiba aku mendengar alunan nada indah yang berasal dari dapur. Aku segera menghampirinya dan aku melihatnya di dapur.

" I never knew you were the someone waiting for me.. Cause we were just kids.. Just kids.. Ah lupa liriknya" Ucap Xellecia sambil memasak. Shit! Dia sangat cantik! Rambutnya disanggul rapi dan kemolekan tubuhnya yang membuatku panas melihatnya. Ditambah lagi sekarang dia tengah memasak dan menyanyikan lagu romantis favorit ku.

"Oke ulang dari awal deh" Ucapnya. Dia menarik nafas panjang. Aku tersenyum kecil dan bersender di tembok dapur dibelakangnya dan menatapnya.

" I found a love for me.. Darling just dive right in.. And follow my lead~ Well I found a girl.. bea--"

"Beautiful and sweet.. I never knew you were the someone waiting for me.. Cause we were just kids when we fell in love" Ucapku.

Dia berbalik dan kaget. Aku tersenyum kecil. Aku menghampirinya dan memeluknya. "Lanjutkan bernyanyi sayang" Ucapku. Dia blushing.

" Not knowing what it was.. I will not give you up this time.." Dia menatapku malu. Shit! Aku sangat ingin menidurinya sekarang.

" But darling, just kiss me slow.. your heart is all I own.. And in your eyes you're holding mine" Ucapku lembut.

" Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms.. Barefoots on the grass listening to out favorite song.. When you said you looked a mess.. I whispered underneath my breath.. But you heard It, darling.. you look perfect tonight" Ucap kami bernyanyi bersama.
Aku menarik dagunya dan menciumnya dengan lekat. Dia terkejut tapi membalas ciumanku juga. Aku bisa merasakan ciumannya yang lembut dan bibirnya yang manis. Entah kenapa aku semakin menyukainya.

"Mmmhh!!" Desah Cia. Dia memukul pelan dadaku dan memalingkan wajahnya. Aku tertawa kecil. "Ada apa sayang? Mau lagi?" Tanyaku.

"Kata siapaa?!! Jangan asal ucap!! Aku tii--" Aku lebih dulu membungkam mulutnya dengan ciumanku. Dia terkejut. Entah berapa lama aku menciumnya dia mendorongku pelan.

"Jonathan.. Mundurlah sebentar.. aku sedang memasak!!" Tukasnya. Aku melepas ciumanku. Dia langsung mematikan kompor dan menghela nafas. "Kau ini!! Lain kali jangan seperti itu kalau aku sedang memasak!!" Tukasnya. Aku tertawa kecil.

"Tapi suka kan?" Ucapku jahil. Seketika wajahnya berubah menjadi semerah tomat. "Sudahlah jangan menggodaku! Cepat duduk dimeja makan dan aku akan segera siapkan makanannya" Ucapnya lembut.

"Okay honey" Ucapku. Dia berdehem dan aku menatapnya bingung. "What's wrong babe?" Tanyaku.

"Pakai bajumu! Tidak usah pamer badanmu yang kerempeng itu!" Ucapnya kesal. Satu kata yang special untuknya sekarang. Cute.

"Ngga mau ah aku sukanya kaya begini" Ucapku santai. Dia menggeleng kepala. " Dasar suami susah diatur" Gumamnya. "Dasar istri yang malu malu meong" Ucapku. Dia melototiku tajam. Aku tertawa.

***

    XELLECIA

Akhirnya makanannya sudah matang. Aku langsung menyajikannya dimeja makan. Kulihat Jonathan bekerja di meja makan dengan beberapa lembar kertas berserakan di lantai.

"Bereskan pekerjaanmu Jonathan, makanannya sudah matang" Ucapku. Dia menatap makanannya. "Aku bisa makan nanti kok" Ucapnya. Aku langsung merapikan makanannya dan hendak memasukannya ke dalam kulkas.

"Lho kok dimasukkin ke kulkas?" Tanyanya. Aku menengok. "Katanya mau dimakan nanti" Decak ku kesal. Dia tersenyum kecil. "Bercanda kok, aku bakal makan sekarang deh" Ucapnya. Aku menghela nafas lega. Aku menaruh makanannya dimeja. Dia menatapnya lapar. Aku duduk dihadapannya dan menunggu reaksinya saat memakan makanan itu.

"Apa ini ayam pedas manis dengan kacang polong?" Tanyanya.

"Umm lebih tepatnya ayam pedas manis karamel" Ucapku. Dia tertegun dan langsung melahapnya. Dia menatapku sumringah dan langsung menyantap makanannya. Aku tertawa senang.

"Cia, kamu harus coba masakanmu sendiri" Ucapnya sambil menyodorkan makanan itu. "Umm gausah, kamu aja yang makan" Ucapku senyum. Dia mengangkat alisnya.

Dia beranjak dan duduk disampingku. Dia memelukku dan menyuapiku paksa. "Ayo kunyah jangan sampai mulutku ini membantu untuk mengunyah makananmu" Ucapnya goda. Aku kaget. Aku langsung mengunyah makananku.

"Bagaimana? Masakanmu sendiri enak kan?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Ohh sudah kuduga ternyata benar rasanya enak! Aku sangat menyukainya!" Ucapnya senang dan memelukku. Aku tersenyum senang karena dia menyukai makananku.

Dia menarik daguku dan mata kami bertatapan sejenak. Lalu dia mencium bibirku dengan hangat. "I love you honey" Ucapnya. Aku tertegun. Aku membalas ciumannya.

"Love you too" Ucapku pelan.

***


Hey gan yang udah baca chapter ini please vote nya ya :) satu vote kalian sangat berharga lho buat saya :) Tapi terima kasih banyak buat kalian yang udah baca chapter awal sampai terakhir ini :))

Thanks guys

#Aldelard

MY POSSESIVE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang