WHERE?

5.7K 165 0
                                    

XELLECIA

"SLuuurrrppptt!! Ahhh nikmatnya~" Ucapku senang. Aku bersama Bryan sedang duduk di kafe terkenal di Australia.

"Wah semangat sekali sepertinya" Ucap Bryan sambil menatapku. Aku tertawa kecil.

"Oh iya bos, bagaimana kau bisa ada disini?" Tanyaku. Dia mengangkat alisnya.

"Oke jangan panggil aku bos, panggil aku Bryan. Dan ya aku disini hanya untuk liburan saja karena kebetulan aku sudah merencanakan liburan ini dari jauh jauh hari" Ucapnya.

Aku membentuk mulut huruf 'O'

"Oh begitu rupanya" Lanjutku. Dia menatapku bingung.

"Lalu bagaimana denganmu? Kenapa bisa ke Australia sendirian?" Tanyanya.

Aku menghela nafas. Aku takut jika akan menceritakan hal yang sebenarnya terjadi.

"Umm aku mau jalan jalan saja ke Australia.. Lagipula disini enak~ Aku suka australia" Ucapku asal. Dia tertawa.

"Hmm begitu ya? Lalu kemana Jonathan? Katanya dia suamimu, tapi kok meninggalkanmu?" Tanyanya. Seketika aku merunduk dan tak mau menatapnya.

"Hey, ada masalah?" Tanyanya. Aku menatapnya dan menggeleng.

"Tidak kok haha lagi pula dia sedang bekerja di Amerika jadi aku tak mau mengganggunya" Ucapku.

"Bukan kah seharusnya dia mencarimu? Atau dia akan menyewa FBI jika kau benar benar kabur dari rumah" Ucapnya. Aku kaget.

"Ahh tidak, aku sudah izin kok sama Jonathan" Ucapku ngeles. Dia mengangguk mengerti.

"Yasudah habiskan minumanmu" Ucapnya. Aku menghabiskan teh ku dan menatap langit di balik kaca.

'Apakah dia akan mencariku?' Batinku.

***

JONATHAN

"ARRRGHHHG!! CEPAT CARI CIA JIKA TIDAK KALIAN AKAN KUPECAT!!" Bentakku pada semua karyawan perusahaanku. Mereka menggangguk dan segera mencari Xellecia.

Benar benar keterlaluan, perempuan itu menciumku didepan orang banyak dan disaksikan secara live di tv.

"Apa yang harus kulakukan..." Ucapku frustasi sambil menahan rasa kantukku.

Sudah 4 hari ini aku tidak tidur dan terus mencari keberadaan Xellecia. Semenjak aku pulang ke rumah dia sudah tidak ada dan para pelayan mansion pun menanyakan hal yang sama.

"Sial.. Aku tak bisa menemukannya.." Gumamku. Aku tak menyangka akan seperti ini. Harusnya aku tak pergi ke Amerika waktu itu.

Tiba tiba aku teringat anting Xellecia yang ada kameranya. Aku langsung membuka laptopku dan mengecek video yg telah dikirimkan Darwin.

Aku menonton video itu. Dan berar saja. Xellecia bersama seorang pria yang tampaknya aku tak mengenalnya. Apakah dia akan merebut Xellecia? Bangsat!

Aku menghubungi Darwin. "Darwin, siapkan mobil sport ku sekarang. Dan beritahukan pada direktur di bagian Perancis timur, aku akan kesana" Ucapku dan menutup telpon.

"Xellecia, aku akan menemukanmu" Gumamku sambil menatap langit.

BRYAN MCKENZIE

"Terima kasih dan silahkan datang kembali" Ucap kasir cafe. Kami berjalan keluar cafe dan menatap daerah sekitar.

"Hey Bryan" Ucap Cia.

"Apa" Tanyaku.

"Apa kau punya rumah disini?" Tanyanya.

Aku menggeleng. "Tidak, aku hanya menyewa kamar Hotel" Ucapku.

Dia mengangguk. Aku menatapnya.

"Kau tak punya tempat tinggal ya? Mau tinggal bersamaku?" Tawarku. Dia menatapku ngeri.

"Ada apa? Kenapa matamu menatapku begitu?" Ucapku.

"Kau kan laki laki, mana mungkin aku tinggal denganmu selain suamiku" Ucapnya.

Aku tertawa. "Yah lagipula aku tak akan macam macam kok. Lagian aku kesini membawa saudaraku" Ucapku.

"Saudara?"

"Ya, saudara perempuanku. Tapi dia belum datang kesini. Jadi sepertinya dia akan datang nanti malam" Ucapku.

Dia mengangguk.

'Drrttt!! Drrttt!!' Ponsel ku bergetar.

"Sebentar ya" Ucapku dan menjauh dari Cia.

"Hei! Kapan kau mau datang ke Australia?!! Aku sudah menunggumu bersama Cia disini!" Ucapku kesal.

"Hey bersabarlah, aku harus menyebrang ke kota lain agar Jonathan tak curiga bahwa kita yang menculik Xellecia. Aku akan sampai disana sekitar jam 10-12 malam. Jadi tunggu aku dan jangan biarkan dia tau kalau aku Jane southwell, Ingat itu!" Tukas Jane dan memutus telponnya.

Aku menghela nafas dan kembali ke Cia.

"Ada apa?" Tanya Cia.

Aku tersenyum kecil. "Tidak, cuma masalah restoranku saja kok" Ucapku dan merangkul Cia. Kami berjalan dengan tenang. Ahh aku ingin begini terus selamanya.

'Jonathan, aku pinjam Xellecia ya. Tapi aku tak menjamin dia akan balik kepadamu' Batinku.

***

Yoo readers, sori banget update nya telat gegara gua maen game dan tangan jg masih sakit:v

Tapi jgn minggat dulu, gua bakalan kasih kalian chapter yg bikin deg deg an kaya perasaan aku ke kamu gitu *eaa

Yaudah jangan lupa vote ya karena vote kalian itu berharga lho :)

Ig : @aldelard_p
Line : piers_

Yak sampai ketemu lagi:)

#Aldelard

MY POSSESIVE CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang