JONATHAN
Saat kumelihat kearah belakang sepertinya ada yang memasuki restoran dan yang kulihat adalah wanita yang menabrak ku tadi!.
"Bryan! Inilah karyawanmu yang menabrakku tadi! Lihat bajuku sampai kotor begini!" Tunjukku pada wanita itu sambil memegang bajuku.
"Ohh begitu? Kenapa kau tidak bilang padaku than?" Ucap Bryan santai.
"Ma-maafkan aku tuan kumohon" Ucap wanita itu sambil menunduk dan memohon. Ah aku suka wanita memohon.
"Argh pokoknya janjimu tadi harus ditepati hari ini titik!" Ucapku kasar dan segera keluar dari restoran dan menaiki mobilku dan segera pulang untuk menenangkan diri apa yang baru saja menimpaku ini.
XELLECIA
Jam 17:00 sore akhirnya pekerjaanku selesai. Namun ada sesuatu yang menahanku.
"Xellecia? Bisa kemari sebentar?" Panggil bos ku yang bernama Bryan itu.
Apakah aku akan dipecat?! Oh shit! Jangan pecat aku pleaseee!!
"I-iya bos? Apa anda mau memecat saya?" Ucapku gemeteran.
"Hahaha tidak bodoh! Aku ingin menolongmu atas kelakuan temanku tadi yang menabrakmu lho" Ledeknya sambil memberiku uang dan selembar kertas yang berisi alamat.
"Alamat siapa ini?" Tanyaku bingung.
"Jonathan Blue yang kau tabrak tadi pagi" Sepertinya dia memang benar benar meledekku dengan candaanya itu.
"Cucilah baju yang kotor tadi lalu berikan kepadanya dengan alamat itu ngga jauh kok dari sini" Ucap Bryan.
"Baiklah tuan terima kasih banyak" Akhirnya aku bisa bernafas lega atas kebaikan bos ku ini.
Dia tidak seperti pria itu mirip iblis!
Aku pun segera menuju ke binatu untuk mencuci baju tersebut. Namun , sesuatu terjadi.
"Oh shit, binatunya segala tutup. Lebih baik, aku mencuci baju ini sendiri saja dirumah!" Ucapkku kesal dan segera memesan taksi dan pulang ke rumah.
Sesampainya dirumah aku bahkan belum mengganti bajuku dan langsung pergi ke ruang belakang dan menyuci bajunya.
"Arghh!!" Batinku kesal.
Well akhirnya bersih tapi kan basah? Aduh bagaimana ini!
Langsung kuperas dan jemur. Namun ini sudah terlalu sore untuk berjemur akhirnya ku melakukan pengeringan dengan kipas angim tentunya.
15 menit kemudian mulai sedikit menyusut basahnya.
"Apa boleh buat.. ini sudah malam aku tidak bisa mengeringkannya"
Aku melihat secarik kertas yang berisi alamat rumah pria yang bernama Jonathan itu dan langsung menuju rumahnya.
***
"Wow?!! Ini rumah apa istana?" Ucapku sambil memekik karena melihat rumah mewah nan megah. Bahkan terdapat kolam disertai dengan taman indah disana.
Tok tok!
Baiklah stay positive dan yakin dia akan memaafkan ku.
Semoga dia tidak marah karena bajunya belum kering.Pintu terbuka dan dia datang didepanku sambil bertelanjang dada?
What the hell!
"Apa? Oh kau" Ucap pria itu datar.
"Ini bajumu aku menyucinya sendiri tapi belum sepenuhnya kering" Aku menyodorkan baju itu padanya dan kulihat dahina mengerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE CEO
Romansa#DON'T COPY MY WORK!!! Bagaimana rasanya jika sudah terlanjur cinta tapi disakiti? Ya itulah yang dirasakan Jonathan blue. Dia sudah berjanji untuk tidak mencintai lagi dan berharap hatinya tak terpikat untuk orang lain. Tapi bagaimana jadinya kal...