JONATHAN
Aku berjalan keluar dari lift dan masuk ke limosinku. Aku langsung tancap gas dan bergegas kembali ke Hotel.
Sesampainya di Hotel aku bergegas masuk ke kamar ku.
"Ah tidak sabar ingin bertemu dengan istriku tercinta" Ucapku.
Aku membuka pintu dan--
"Sayang!! Aku kem--" Aku terkejut karena Xellecia tidak ada dikamar, lemariku juga terobrak-abrik.
"Sayang?!! Kamu dimana?!!" Teriakku. Aku mencari carinya dan hasilnya nihil.
Aku keluar dan menanyakan ke staff hotel.
"Apakah kau melihat perempuan yang ada di kamar ini? Perempuan itu adalah istriku!! Apakah kau melihatnya?!!" Ucapku gelisah sambil menarik kerah baju salah satu staff hotel.
"Ma-maaf tuan, tapi yang saya tau adalah, saya tidak melihat adanya perempuan di kamar itu" Ucapnya gemetaran.
Aku menggeram kesal dan mendorongnya.
"Berdebah bangsat!" Tukasku.
Aku menelpon Darwin dan memerintahkannya untuk melacak keberadaan Xellecia. Aku langsung bergegas naik mobil sport ku dan pergi mencarinya ke mansion.
'Sayang!! Kamu dimana?!!' Batinku.
XELLECIA
Aku masih menahan sakit ku yg teramat sangat ini. Air mataku terus mengalir deras tanpa henti. Aku hanya memikirkan 'Jonathan tolong aku'
Tiba tiba pintu kamar terbuka.
"Hai sayang~ Bagaimana kalau kita jalan jalan sebentar?" Ucap Bryan sambil mendekatiku.
Aku meronta dan menangis deras. Aku berusaha untuk keluar dari ikatan ini tapi tidak bisa.
Dia membuka ikatannya dan membopong ku keluar dari kamar.
"Hentikannn!! Lepaskan aku bajingan!!!" Teriakku sambil menangis.
"Diam! Kamu pasti akan suka~" Ucap Bryan.
Dia memasukkan ku ke dalam mobil yang dikendarai pria berbadan tegap dan berkepala botak.
"Hentikan mobilnyaa!! Aku ingin keluar!! Tolongggg!!" Teriakku didalam mobil.
"Cih kamu sangat berisik" Lalu dia menciumku dengan cepat. Aku menangis kesal dan sakit, aku langsung mendorongnya dan hendak membuka pintu mobil.
Tiba tiba dia menarikku dan menamparku dengan keras.
"Jangan coba coba kau kabur dariku Miss Xellecia" Ucap Bryan.
Aku menangis dan memegang pipi ku yang bekas ditamparnya.
Sudah 4 jam perjalanan di mobil akhirnya mobil berhenti. Lalu Bryan membopongku dan memasukkan ku ke tempat aneh.
"A-apa yang kau lakukan?!!" Tukasku.
Dia tersenyum miring.
"Baiklah Jane, ayo kita pergi.. Kau bawa bodyguard nya kan?" Ucap Bryan pada seseorang dibalik kemudi.
"Tentu saja~" Ternyata itu Jane.
"Tunggu, jangan-jangan ini adalah--"
"Yap benar, ini adalah kontainer, kau akan kujual ke Asia tengah untuk kujadikan sebagai penghasil uangku" Ucapnya senang lalu dia menutup pintu kontainer dan menguncinya.
"Tungguuu!!! Jangan tinggalkan aku!! Kumohonnn!! Tolonggg!! Jonathan!!!!" Teriakku sambil menangis.
Aku terus menggedor gedor pintu kontainer dan tidak ada jawaban.
Tiba tiba kontainer nya bergerak, berarti mobil kontainer nya sudah berjalan.
Aku menangis lagi.
"Jonathan.. Tolong aku.. Kumohon.." Gumamku.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/120859651-288-k116475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESIVE CEO
Romance#DON'T COPY MY WORK!!! Bagaimana rasanya jika sudah terlanjur cinta tapi disakiti? Ya itulah yang dirasakan Jonathan blue. Dia sudah berjanji untuk tidak mencintai lagi dan berharap hatinya tak terpikat untuk orang lain. Tapi bagaimana jadinya kal...