11. Kencan

1.9K 171 9
                                    

Nggak perlu banyak intro..

WARNING!!!
"SIAPKAN HATI DAN MENTAL ANDA UNTUK PART INI"

#alaybinlebay

(nggak deng, biasa aja)






















Taehyung membukakan pintu taksi setelah tak lama keluar dari rumah Lisa.

"Tae, kita mau kemana sih?" Lisa bertanya setelah sekian lama memendam rasa penasarannya karena tak sempat memotong perintah Taehyung.

"Kencan" jawab Taehyung asal.

"Kencan???! Maksud elo apaan?"

Di dalam taksi, mereka mendebatkan masalah kencan yang tak ingin Lisa jalani sementara ini. Gagal dalam bercinta memang tak mengenakkan. Tapi memang seperti itulah. Lisa hanya perlu waktu untuk melupakan Jungkook.

"Elo abis putus sama Jungkook kan. Elo butuh refreshing, dengan kencan sama gue. Kkkk" Taehyung terkekeh. Dia berusaha menghibur sahabatnya yang sedang patah hati. Meski dia sendiri tak yakin Lisa akan terhibur atau malah akan merasa suntuk dengan itu.

"Nggak lucu"

"Akh" Taehyung meringis akibat cubitan kecil diperut kirinya oleh tangan Lisa.

"Elo nggak liat Line-grub anak anak Band?"

Mungkin ini alasan sebenarnya Taehyung mengajak paksa Lisa keluar kandang, tentang Band.

"Hape gue"

Baru menyadari ada yang kurang. Lisa meraba tubuhnya sendiri, mencari-cari benda keramat miliknya. Dan berakhir menepuk jidatnya sendiri.

Gara-gara ni anak setan, gue buru-buru dan nggak ngerti maksud kelakuan setannya. Sampek gue lupa barang berharga gue, selain kalung dari nyokap gue.

"Ketinggalan" Lisa menundukkan kepala, memajukan bibirnya dengan rasa menyesal telah meninggalkannya sendirian.

"Nggak akan ketinggalan"

"Ha?" kepala Lisa bangkit dan menatap Taehyung yang sok tau. Taehyung merogoh kantung celananya. Dan..

Ttaaraaa

Taehyung menggantung dan menggoyangkan benda balok tipis hitam di depan mata Lisa. Mata Lisa berbinar.

"Kok bisa ada di elo?"

"Gue tau elo nggak bisa ninggalin barang ini. Ya..gue pungut aja, siapa tau elo butuh"

"Pungut pungut.. Emang anak kucing?"

Lisa meraih ponselnya dari tangan Taehyung.

"Merayakan kesuksesan dan persahabatan Tim Dance-Band" Lisa membuka dan membaca Line-grub Band yang dikirim Yoongi sejak siang tadi.

Srrut

"Gue yang pegang"

Benda keramat itu lenyap diantara telapak tangan Lisa bahkan sebelum ia menyelesaikan semua bacaannya. Tangan Taehyung lebih cekatan untuk menghilangkan barang-barang Lisa.

"Yah"

"Bentar lagi nyampek kok. Entar elo malah konsen ke hape doang"

Sekitar 20 menit perjalanan dengan taksi, mereka berhenti dan turun di depan sebuah gedung cukup besar dengan beberapa pengunjungnya yang keluar masuk tempat itu. Mereka masuk disambut dengan cahaya lampu agak remang. Dan di dalamnya cukup banyak pengunjung yang datang. Pasangan remaja lebih mendominasi tempat itu. Pilihan yang tepat, tempat yang disebut cafe itu memang nyaman untuk sekedar nongkrong. Mereka duduk di bangku kedua dekat pintu.

"Mana? Kok pada belum dateng?"

"Itu" Taehyung menunjuk ke arah pintu masuk dengan dagunya dan melambaikan tangan, memberitahukan posisinya pada seseorang yang baru saja datang.

Seorang gadis baru saja memasuki cafe itu. Seseorang yang belum pernah Lisa melihat ataupun mengenal sebelumnya. Mungkin anak Dance, pikirnya. Karena tak mungkin Lisa tak mengenal jika dia adalah anak Band, secara Lisa adalah anak Band tulen. Mungkin dia anak dance yang nggak pernah Lisa lihat atau memang dia nggak pernah menunjukkan diri.

"Anak Dance?"

"Bukan"

Bukan? Trus?

"Lis, kenalin dia Yuri. Adek kelas kita dari kelas 1-2"

Lisa mengulurkan tangan pada gadis bernama Yuri itu.

"Lisa" Lisa memperkenalkan diri.

"Dia temen sekelas gue. Sekaligus...pacar gue"

Yuri langsung menarik tangannya.

"Pa-car?"

Taehyung hanya membalas pertanyaan singkat itu dengan anggukan. Tangan Yuri bergetar, menahan itu, Yuri meremas rok sifon merah selututnya. Dengan balutan atasan warna pink soft graduasi, cantik dengan bibir merah yang terlihat lembab. Matanya pun mulai lembab berkaca-kaca. Lisa yang tak tahu-menahu hanya diam dan mengikuti skenario karangan Taehyung.

"Selamat ya, Kak. Kalian ang cocok" ucap Yuri yang tak ingin ia mengucapkan kata itu.

"Duduk dulu Yur. Gue pesenin minum"

"Ah.. Nggak usah kak. Aku masih ada urusan. Aku pamit dulu kak"

*

Yuri meninggalkan cafe itu dengan terburu-buru. Entah, apa dia memang sibuk dengan urusannya atau... Yang jelas Yuri kecewa dengan Taehyung.

"Elo gila?"

"Gue? Waras kok" jawab Taehyung enteng.

"Dia suka sama elo tu"

Taehyung memanglah pria poluler diantara semua gadis disekolah karena ketampanannya. Terlebih murid kelas satu yang tak tahu bagaiman dia bertingkah layaknya manusia kesetanan. Dan salah satu gadis itu adalah Yuri. Meski Taehyung bukan salah satu anggota OSIS, yang kebanyakan dikenal dam disukai adik kelasnya, tapi Taehyung lebih populer dan disukai saat dia berada diatas panggung dengan gitarnya. Taehyung terlihat lebih manusiawi disana. Maksudnya, dia terlihat seperti manusia normal lainnya. Hanya saja aura kerennya akan lebih terlihat jelas. Berbeda dengan di kehidupan bawah panggungnya yang selalu menjadi momok bagi setiap insan yang menjadi korban kesetanannya.

"Gue tau"

Dia sangat tahu bagaimana semua orang memperhatikannya sebagai malaikat tak bersayap karena ketampanannya.

"Trus? Kenapa..?"

"Ya gue nggak suka aja. Gue lebih suka ngejomblo"

Tapi Taehyung tak pernah bisa menambatkan hatinya pada semua gadis yang memujanya. Dia hanya menyukai dirinya sendiri. Menyukai dirinya yang banyak disukai, tapi tak pernah menyukai mereka yang menyukainya terlalu suka.


Vomment please

FINNA [Lisa X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang