Anyeong..
Next yah..
Dibawa rilex aja, walau agak tegang..
Happy reading..
Hari-H kompetisi.
Jimin sudah duduk di depan cermin ruang rias dengan menata gaya rambutnya sendiri karena memang tak ada penata rias disana. Hanya beberapa kontestan yang sudah hadir, termasuk dirinya dan Hoseok.
"Nggak lo jemput?" tanya Hoseok sembari kembali melatih tubuhnya dengan beberapa koreografi untuk kompetisi beberapa saat lagi.
"Bareng Taehyung" jawab Jimin singkat.
"Kenapa Taehyung? Lagi tengkar?"
"Nggak, tapi sejak kemarin dia memang keliatan dingin dingin"
"Ada masalah? Atau elo punya salah?"
"Entah. Gue merasa semua baik dan nggak pernah ada masalah dengan dia"
"Jangan sampai masalah pribadi masuk ke kompetisi ini. Maksud gue, kalian harus profesional. Karena kalian senjata kemenangan kita"
"Gue tau"
Ckleck
Pintu ruang itu terbuka. Hoseok menghentikan gerakannya sejenak dan menoleh pada pengunjung baru. Sementara Jimin masih di depan cermin tanpa menyapa ataupun sekedar menoleh pada pengunjung baru. Karena melihat pantulan pengunjung baru itu pada cermin di depannya saja sudah membuatnya muak dan malas untuk melihat ke arah cermin lagi.
"Kook? Elo ada pertunjukan disini juga?" tanya Hoseok.
Jungkook, yang terkenal selalu aktif dalam kegiatan pertunjukan paduan suara sudah tak asing ataupun heran jika sekarang dia berdiri di gedung besar yang dijadikan sebagai mall atau pusat perbelanjaan di kota itu. Meski dia tak ikut andil dalam perwakilan sekolah untuk kompetisi malam ini, tapi tak pernah ada salahnya jika Jungkook hadir disana dengan kegiatan paduan suaranya.
"Dimana Lisa?" tanpa menjawab pertanyaan Hoseok, Jungkook beralih bertanya yang seolah lebih tertuju pada Jimin.
"Kenapa? Bokap elo minta dia pulang bareng elo lagi?" tanya Jimin yang seolah mengintimidasi karena itu yang setiap hari dilakukan Jungkook pada Lisa.
"Dia belum datang?" tanya Jungkook yang kali ini ditujukannya pada Hoseok, karena dia tahu jika ia bicara pada Jimin bukan jawaban yang ia dapatkan tapi peraduan mulut yang mungkin tak akan berakhir.
"Belum, mungkin bentar lagi nyampek sama Taehyung"
*
"Hai hai hello"
Taehyung datang, menyapa mereka yang sudah datang lebih dulu di ruangan itu. Di belakangnya, Lisa berdiri dengan tas ransel besar berisi gaun dan make up yang dimilikinya.
"Lis"
"Jun? Kenapa elo bisa ada disini?" Lisa baru menyadari adanya Jungkook di ruangan itu.
"Gue pengen ngomong sama elo"
"Sekarang? Bokap minta elo jemput gue?" tanya Lisa yang sudah paham akan kebiasaan mereka pulang bersama-atas permintaan orang tua mereka.
"Bukan"
"Tenang aja, gue pulang bareng elo kok" jawab Lisa pasrah. Karena memang Lisa tak pernah menolak ajakan Jungkook untuk hal ini, memenuhi permintaan Ayah.

KAMU SEDANG MEMBACA
FINNA [Lisa X BTS]
DiversosTuhan, yang maha membalikkan hati dengan mudah. Aku sendiri tak akan tahu bagaimana sebuah kata 'cinta' datang dan pergi. Kadang dia datang membuatku terbang. Seiring waktu, dia juga membuatku terjatuh. Dimana 'cinta' akan tinggal? Cerita ini di...