FINNA [Lisa X BTS]

30. Pertunjukan

Anyeoong..

Hello i'm back..
Sorru, kemarin gk update.. Untungnya gk ada yg nunggu, jd gk kepikiran bgt..
#nggakpenting

Next..

Happy reading

"Lis, elo nggak papa?" Taehyung berhasil mengejar Lisa setelah memberikan salam terakhir.

"Gue nggak papa" kata Lisa setelah mengusap matanya.

Taehyung tahu apa yang terjadi. Taehyung tahu apa yang dirasakan Lisa. Semua baik-baik saja itu hanyalah kata-katanya. Tapi tidak dengan hatinya.

"Lisa" panggil Jungkook saat tahu Lisa sudah turun dari panggungnya.

"Tae, gue duluan" Lisa tahu maksud dan tujuan Jungkook datang, seperti biasa. Permintaan orang tua mereka untuk pulang bersama.

"Oke, hubungin gue kalo ada apa-apa" kata Taehyung yang tak bisa mencegah.

"Ayok, gue ambil tas gue dulu" Lisa berjalan menuju ruang tata rias.

"Lis" Jungkook menghentikan Lisa, meraih tangannya.

"Ha? Ayok pulang"

"Mulai sekarang...elo nggak harus pulang bareng gue lagi"

"Kenapa? Elo liat Jimin tadi? Elo marah? Bukankah itu privasi kita asal nggak ketahuan sama orang tua kita?" mungkin Jungkook marah dengan itu karena dirinya sendiri juga marah.

"Bukan. Itu hak kalian sebagai pacar"

Bahkan gue belum menganggapnya sebagai pacar. Bahkan,...

"Terus? Bukankah kita akan pulang?"

Pulang sekarang mungkin adalah waktu yang tepat untuk menghindari Jimin, pikir Lisa.

"Elo bisa pulang bareng Jimin, Taehyung ataupun Yoongi"

"Maksud elo?"

"Elo nggak usah khawatir tentang permintaan orang tua kita. Sekarang elo nggak perlu khawatir tentang perjodohan itu"

"Kenapa? Apa bokap elo tahu? Apa bokap elo benci sama gue?" selidik Lisa.

"Nggak. Dia suka, sangat suka hingga dia terlalu berharap elo bisa menjadi menantunya"

"Terus? Apa maksud elo gue bisa bisa pulang dengan siapa saja?"

"Perjodohan kita dibatalkan"

What. Sejenak Lisa terdiam, tak mengerti. Jika orangtua mereka sangat menginginkan perjodohan ini berhasil lalu kenapa harus dibatalkan.

"Kenapa? Gimana bisa? Bokap elo...?"

"Nggak Lis, ini bukan karena bokap gue. Tapi bokap elo memohon untuk membatalkan semuanya. Meski dia tahu harus menanggung akibatnya, yang mungkin akan berakhir dengan pemutusan kontrak kerja dengan perusahaan"

"Elo bercanda?" Lisa tak yakin. Perjodohan ini ada karena keinginan kuat Ayahnya. Hidupnya akan sempurna saat Lisa menikah dengan Jungkook. Tapi..

"Dia pikir elo akan bahagia dengan perjodohan ini karena kita pacaran. Tapi...hal yang sebenarnya ia inginkan adalah elo bahagia. Dengan bokap elo dan...pria pilihan elo"

-

"Elo yakin?"

Suara tak asing masuk dalam pembicaraan mereka. Lisa dan Jungkook otomatis menoleh. Dia berjalan mendekati keduanya.