"Dia beneran nggak masuk?" tanya Yoongi tak percaya. Tentu saja, Taehyung bukanlah tipe yang suka membolos tanpa alasan meskipun dia sering dijuluki dengan setan. Tapi masalah sekolah dia nggak berani bermain setan-setanan. Dia masih punya ibu yang harus dibahagiakannya. Tentu, masa depan yang cerah akan membuat ibuanya bahagia.
Lisa hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Kemana tu anak?"
"Gue nggak tau. Dia bilang entar nyusul. Dan sampai sekarang belum juga nyusul"
Jam pelajaran sudah berakhir jauh sebelum Yoongi mencarinya.
*
"Lis"
Tak seperti biasa, Lisa berjalan sendirian menuju destinasi terakhirnya. Rumah.
Pandangannya lurus ke depan dan berjalan perlahan dengan kedua tangan terbungkus pada saku jaketnya. Lisa menoleh saat Yoongi memanggil namanya dan langsung berlari menujunya.
"Elo baru pulang?"
Jam ditangan Yoongi menunjukkan pukul empat lebih sepuluh menit. Tidak seperti biasanya, mereka tak lagi berada di ruang latihan tiap sore setelah kompetisi itu. Sekolah tentu akan segera kosong setelah jam pelajaran berakhir. Tapi tidak dengan Lisa dan beberapa orang yang harus meluruskan masalah dengannya.
"Hmm.. Elo sendiri?"
"Abis ketemu Pak Agus. Dia bilang ada produser yang tertarik sama Taehyung dan pengen melatihnya untuk debut band baru. Kemana dia?"
*
"Elo udah hubungin dia?"
"Gimana bisa hubungin kalo hape gue ketinggalan"
Bukan ketinggalan. Tapi Lisa sengaja meninggalkannya diatas meja belajar. Bahkan membiarkannya terurai menjadi beberapa bagian setelah melepaskan baterai dan penutupnya.
"Coba gue hubungin"
Yoongi menarik ponsel hitam dari kantong celananya.
Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau..
Yoongi mengakhiri panggilannya bahkan sebelum suara wanita dalam ponselnya mengucapkan kalimat terakhirnya.
"Nggak aktif"
Yoongi menyentuh layarnya kembali meskipun dia bilang 'nggak aktif'. Yang artinya nomor yang dihubunginya saat ini tidak dalam kondisi aktif alias nggak bisa dihubungi.
Nomor yang anda hub...
"Nomornya nggak aktif"
Taehyung bukanlah orang yang tega berlama-lama berpisah dengan ponselnya. Terlebih untuk seorang Taehyung yang hobi mengambil gambar disekitarnya apalagi gambar dirinya sendiri. Ponsel dengan dua puluh megapixel kamera depannya tak akan pernah lepas dari genggamannya.
"Gue minta tolong aja deh sama elo. Sampe'in kabar tadi, dan suruh dia hubungin gue secepatnya"
"Oke. Ntar gue sampe'in"
"Thanks, Lis.... Gue duluan ya, udah ditunggu nih" pamit Yoongi.
"Oke"
Lisa berbalik dan melangkahkan kakinya kembali.
"Lis" panggil Yoongi.
"Kenapa lagi?"
"Elo keliatan nggak semangat gitu. Gue jadi inget Taehyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
FINNA [Lisa X BTS]
RandomTuhan, yang maha membalikkan hati dengan mudah. Aku sendiri tak akan tahu bagaimana sebuah kata 'cinta' datang dan pergi. Kadang dia datang membuatku terbang. Seiring waktu, dia juga membuatku terjatuh. Dimana 'cinta' akan tinggal? Cerita ini di...