13. Besan

1.6K 159 5
                                    

Annyeong yorobeun...

I'm back..

Udah liat BTS-DNA trailer kah?
Eotte?? Joha??

Oke, tanpa banyak kata..
Let's get it..







Happy reading...











"...apa elo sudah siap buka hati elo untuk dia?"

"Ha-hahaha" Lisa tertawa canggung. Merasa bingung untuk menyikapinya karena tak tahu apa maksud Jimin sesungguhnya.

"Kok malah ketawa?"

"Becandaan elo nggak lucu, Jim" Lisa masih terkekeh.

"Kok becanda? Gue serius, Lis" Jimin menggenggam kedua pundak Lisa. Dan tatapan Jimin langsung ke manik mata Lisa.

"Haha.. Siapa juga yang suka sama gue. Gue seksi enggak, pinter enggak, cantik cuman kadang kalo pas gue mau dandan. Menurut elo, siapa yang bakal suka sama cewek gitu?" Lisa mengalihkan pandangannya dan memainkan jarinya sembari menghitung kekurangan dirinya yang tak mungkin disukai pria jaman sekarang, menurutnya.

"Kalo ternyata gue sayang elo dari semua itu gimana?" Jimin kembali menatapnya.

"Ma-maksud elo?"

"Gue suka sama cara elo perhatiin gue. Gue suka sama becandaan elo. Gue suka sama elo karena elo bikin gue nyaman ada di deket elo"

"Jim"

"Mungkin ini terdengar seperti lelucon buat elo. Tapi gue serius. Gue serius suka sama elo"

Tanpa terasa perjalanan mereka sudah sampai di depan warung nasi goreng Pak Shomad. Mungkin terdengar jahat, tapi Lisa merasa bersyukur warungnya cukup sepi. Kalau tidak, pengunjung warung itu akan menggosipkan kelakuan anak seorang pegawai di perusahaan komunikasi milik kakak kelasnya itu.

"Jim, thanks" Lisa berjalan mundur dengan senyuman untuk Jimin. "Gue nggak tau perasaan 'sayang' macam apa yang gue rasain ke elo. Thanks, udah jujur"

Jimin membalas senyuman Lisa.

"Apapun jawaban elo. Gue tetep sayang sama elo Lis"

Lisa sudah didepan gerbang rumahnya. Dan melambaikan tangannya pada Jimin.




*****


"Ayah, ada apa? Tumben Lisa disuruh pulang cepet"

Seorang paruh baya yang sering dipanggil dengan nama Bagas oleh warga sekitar dan disebut 'Ayah' oleh Lisa memang tak pernah mengekang tindakan Lisa. Bukan berarti dia terus membiarkan Lisa untuk menjadi anak tanpa aturan, tapi Pak Bagas sudah mempercayai anaknya. Ia yakin setiap tindakan Lisa akan dipertanggungjawabkannya dengan baik. Dia tak pernah melarang Lisa keluar rumah dan berkawan dengan siapapun. Namun malam ini, Lisa harus kembali lebih awal untuk ayah tercintanya.

"Bentar lagi ada tamu" Pak Bagas memandangi penampilan anaknya dengan teliti. "Siip dah. Untungnya kamu udah cantik gini" Pak Bagas menepuk pundak Lisa, merasa bangga. "Bikin minum gih. Bentar lagi tamunya datang"

"Iya"

"Ada apa ini? Hari ini semua orang berlaku aneh pada gue. Bukan hanya Taehyung dan Jimin, bahkan ayah. Dan berkat Taehyung yang menyuruhku berdandan semua memuji kecantikan gue. Termasuk ayah"

Lisa menuju dapur dan meneguk minuman untuk membasahi kerongkongannya yang mengering sejak pernyataan Jimin tadi. Kemudian ia membuat jus jeruk untuk tamu ayahnya yang akan berkunjung.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Masuk Mas" Pak Bagas mempersilakan tamunya yang sudah ditunggu-tunggu.

Kini mereka terduduk diruang tamu yang tak cukup besar itu.

"Gimana gimana? Nggak nyasar kan? Haha" candanya hangat menyambut tamunya.

"Nggaklah. Sekarang kan sudah jamannya pake jipies, masak masih nyasar segala" jawabnya.

"Lisaaa. Sini bentar nak" teriaknya untuk memanggil Lisa.

"Assalamu'alaikum, Om" Lisa memasuki ruang tamu dengan nampan beserta minuman yang telah dibuatnya dan beberapa camilan yang sudah disiapkannya.

"Wah wah wah.. Nggak salah. Bener kata kamu. Udah cantik, rajin lagi. Mantu idaman banget" puji tamu itu dengan kekehan bangga.

"Ah, Om bisa saja. Kalo saya mah udah cantik dari lahir Om. Semua orang bilang gitu. Hehehe"

"Hahaha.. Anak kamu pinter ngelawak juga, Gas. Sama kayak kamu"

"Haha.. Cantiknya juga sama kayak bapaknya kan"

Hampir satu jam tamu ayah Lisa bercengkerama. Membahas sesuatu yang tidak Lisa ketahui dari masa lalu mereka di masa-masa SMA. Dan obrolan tentang perusahaan yang didirikan keluarga tamu itu hingga menjadikan ayah Lisa sebagai tetap disana.

*****

"Ayah... Sarapannya sudah siap"

Lisa memanggil ayahnya yang kesiangan bangun karena terlalu larut tidur setelah tamu itu datang.

"Wah.. Nasi goreng ples telor ceplok. Enak nih. Udah lama Ayah nggak sarapan buatan kamu"

"Ayah sih sibuk mulu. Berangkat pagi lah, nggak sempet sarapan lah. Kadang malah nggak sempet pulang" Lisa mngingat-ingat kebiasaan Ayahnya yang sering meninggalkan sarapannya, sambil meletakkan satu porsi besar nasi goreng di piring Ayahnya.

"Iya iya. Ayah minta maaf. Tapi Ayah beneran sibuk, Lis"

"Iya, Lisa tau kok. Ayah jadi super sibuk juga buat Lisa kan" katanya, sambil menyuapi mulutnya dengan sesendok penuh nasi goreng.

"Lis"

"Hmm?"

"Temen Ayah semalem"

"Om Nugroho? Kenapa Yah?"

"Gimana menurut kamu?"

"Lisa suka. Orangnya ramah banget. Rasanya kayak udah deket aja sama Om Nugroho"

"Sebentar lagi dia akan jadi besan Ayah"

"Uhuk" Lisa tersedak nasi goreng buatannya sendiri, yang menurutnya enak. Untuk pertama kali tersedak makanan dan berharap ini juga terakhir kalinya.

Pria paruh baya yang satu tahun lebih tua dari ayah Lisa, yang juga sebagai direktur perusahaan tempat ayah Lisa bekerja akan menjadi besan ayahnya. Besan, artinya salah satu dari anak ayah Lisa akan menjadi menantu pria bernama Nugroho. Tapi sialnya, anak Pak Bagas alias ayah Lisa satu-satunya adalah Lisa. Lalisa Manoban yang baru saja memutuskan hubungan status pacar pada Jungkook, sejak 32 jam yang lalu. Dan menjadi pacar bohongan Taehyung untuk adik kelas yang menyukai Taehyung, sejak 11 jam yang lalu. Dan baru menerima pengakuan perasaan dari Jimin sejak sekitar 10 jam yang lalu. Sungguh peristiwa yang mencengangkan bagi Lisa.







Thanks for reader with vomment.. Jincha geumawo..
Sambil nunggu video comebacknya BTS, bolehlah baca2 wattpad dulu pake nyemil..

Geumawo...

Vomment please..

FINNA [Lisa X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang