12. Buka Hati?

1.8K 171 4
                                    

Gaes, sorry gue lama gk update..
Mianhae..

Next..
Seperti yg aq bilang sebelumnya siapkan diri dan mental anda untuk part ini dan berikutnya..







Happy reading and don't forget to vomment..











"Gue lebih suka ngejomblo"

"Gila lo. Elo udah nyakitin hati anak orang tau nggak"

"Tau. Tapi dia pasti akan lebih sakit hati kalo gue bilang alasan yang sebenernya"

"Gue kasian aja sama Yuri. Dia udah dandan cantik dan beraniin buat ketemu sama elo, meski belum ngungkapin perasaanya"

Jangankan mau mengungkapkan perasaannya. Yuri yang terlihat senang dengan senyuman lebarnya saat memasuki cafe berubah menjadi wajah datar setelah tahu Taehyung datang bersama seorang wanita. Terlebih saat Taehyung memperkenalkan wanita itu sebagai kekasihnya. Yuri tak tahu lagi apa yang harus dikatakannya.

"Namanya juga usaha. Dan nggak semua usaha akan selamanya berhasil. Ya nggak?"

"Tapi sayangnya elo nggak bisa menghargai usaha itu"

"Gue menghargainya dengan datang kesini sesuai permintaannya"

Plak

Lisa hanya menepuk jidatnya, tak mengerti maksud Taehyung.

"Tae, bentar deh. Jadi elo nyuruh gue dandan beginian cuma buat ini? Elo boongin gue tentang perayaan itu? Sialan lo Tae"

"Siapa bilang gue boong?"

Tung

"Nih, yang baru diomongin langsung muncul" Taehyung memperlihatkan ponsel milik Lisa yanh sedari tadi dipegangnya. Menampilkan sebuah pesan di Line-grub dari si ketua tim.

"Woi, pada dimana? Nggak enak udaj ditungguin anak Dance. Cepetan kesini!!"

Mengetahui itu, Lisa dan Taehyung segera beranjak dan meninggalkan cafe terburu-buru.

Untung saja tempat kumpul mereka tak jauh dari cafe itu. Lisa dan Taehyung berjalan cepat menuju tempat yang dialamatkan Yoongi.

Mereka sudah di depan cafe.

"Wah, udah rame tu. Cepetan masuk" kata Taehyung yang melihat mereka sudah berkumpul dari kaca cafe.

Klinting.

Suara tanda pintu terbuka berbunyi. Yoongi mengalihkan pandangannya pada sumber suara.

"Woi"

Yoongi melambaikan tangannya memberikan kode pada Lisa dan Taehyung untuk menuju posisi mereka ke bangku di pojokan.

"Yoyoyo... Mari kita sambut ratu dance kita. LALISA" Hoseok memulai sorakan.

Semua orang bertepuk tangan, menyambut kedatangan Lisa dan Taehyung.

"Darimana? Cakep banget. Baju elo" tanya Yoongi terheran.

"Sialan lo Yoon. Baju gue doang nih yang cakep?"

"Elo mah udah cakep dari dulu Lis. Tapi hari ini elo lebih cakep dari biasanya. Sampek ni anak nggak kedip liat elo dari tadi" Hoseok menyenggol Jimin yang duduk disampingnya.

"Makasih. Gue tau kok. Gue emang udah cakep dari lahir"

"Duduk gih" Yoongi mempersilahkan.

Lisa duduk disamping Yoongi dan Taehyung duduk di samping Jimin. Acara dimulai setelah kedatangan mereka. Yoongi dan Hoseok memberikan sambutan-sambutan sebagai ketua dari masing-masing tim. Pesanan makanan sudah di depan mata, otomatis tangan mereka berlomba-lomba mencari makanan sebelum stok habis.

"Darimana aja sih lo pada? Lama amat?" tanya Yoongi sekali lagi.

"Gue.."

"Abis kencan. Dandannya nggak biasa gini, makanya lama banget" Taehyung menjawabnya bahkan sebelum Lisa menyelesaikan kalimatnya.

"Sialan lo Tae. Elo yang bikin gue kayak gini. Tapi elo juga yang cerewet" Lisa memukul lengan Taehyung.

"Jadi kalian beneran kencan nih?" tanya Yoongi semakin penasaran.

"Mau gimana lagi, Yoon. Ni anak udah ngejomblo sejak semalem. Ya..mumpung gue baik hati dan tidak sombong. Gue ajakin dia kencan. Jarang-jarang kan cowok ganteng kayak gue mau ngajak kencan.

"Tunggu tunggu. Elo beneran putus sama anak vokal itu? Siapa namanya? Jungkook?"

"Ember banget sih ni mulut" Lisa menjejalkan ayam goreng di mulut Taehyung yang membocorkan tentang hubungannya dengan Jungkook.

Drrrt.

Ponsel Lisa bergetar kemudian berdering dan menampilkan sebuah foto pria paruh baya yang dipanggilnya 'Ayah'.

"Halo"

Sesegera Lisa menjauh dari mereka.

"Gaes, gue duluan" pamit Lisa.

"Mau kemana lo? yang lain masih stay, elo malah main cabut aja"

"Bokap gue nelpon. Ada urusan penting di rumah"

.

"Mau gue anter?" Taehyung menawarkan.

"Nggak usah. Elo selesaiin aja bareng mereka"

"Gue anter aja Lis. Gue juga mau sekalian pulang" kata Jimin.

"Cieee... Yang couplean. Mau nganter ratu pake kereta kencana, Raja" Hoseok selalu meledek Lisa dan Jimin sebagai pasangan raja-ratu.

***

"Bokap elo bilang apa?"

"Ada urusan penting katanya"

Mereka menyusuri jalan. Jimin dan Lisa. Setelah sebuah telepon dari ayah Lisa yang mengharuskannya untuk meninggalkan Taehyung dan teman-temannya di tim Band-Dance.

"Elo cantik banget malam ini. Beneran abis kencan?"

"Elah. Elo percaya sama tu setan Taehyung?"

Jimin menggedikkan bahunya.

"Nggak mungkinlah setelah putus sama Jungkook gue bisa secepat itu ganti pasangan"

"Elo sayang banget ya sama dia?"

"Gue nggak tau Jim. Gue nggak tau keputusan gue ini bener ato nggak. Gue emang sayang sama dia. Tapi gue juga nggak mau terus-terusan terluka untuk kesekian kalinya"

"Gue rasa keputusan elo udah bener"

"Hmm" Lisa hanya mengangguk.

"Lis"

Jimin kini berdiri dihadapan Lisa. Menghentikan langkahnya.

"Hm?"

Meskipun Jimin tidak terlalu tinggi untuk ukuran tinggi seorang pria pada umumnya, nyatanya Lisa masih perlu mendongak untuk bisa menatap manik mata dihadapannya.

"Kalo ada orang lain yang sayang dan bisa bikin elo bahagia. Apa elo udah siap membuka hati elo untuk dia?"

Lisa menatap mata Jimin. Mencoba menemukan maksud dari pertanyaan itu padanya. Dan Lisa masih mencari arti perkataannya. Apakah sebuah ungkapan serius dari bibir tebal Jimin ataukah hanya guyonan yang biasa ia lakukan saat Lisa merasa bosan dengan aktivitasnya.


Are you ready for continue this story?

Siapkan ember..

Vomment juseyo

FINNA [Lisa X BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang