TIGA BELAS

4.9K 617 31
                                    

Konoha, 5 Tahun kemudian.

Kemudian, semenjak deklarasi Ino di taman mereka (Sakura dan Ino) resmi bermusuhan. Merebutkan apapun demi Sasuke. Tapi jelas Sakura sering memenangkan pertarungan itu karena Sakura memanglah sahabat Sasuke. Bahkan hal ini tidak berhenti. Bagaimana Naruto mengejar cinta Sakura dengan caranya dan Persaingan kecil Sakura dengan Ino untuk merebut cinta Sasuke berlanjut hingga bertahun-tahun berikutnya.

Contohnya saja, Ino tanpa sebab datang ke rumah Sasuke hanya untuk memintanya mengajarkan soal pada musim panas selama satu Minggu berturut-turut yang berakhir dengan pertengkaran hebat di rumah Uchiha antara Ino dan Sakura.

Atau

Pada praktik yang di lakukan musim semi sebelumnya mereka melakukan study tour alam yang berakhir Sakura pulang dengan Sasuke memapahnya karena kakinya yang terkilir jatuh ke sungai karena ia sangat kesal melihat Ino berusaha mencari perhatian Sasuke di seberang sungai.

Jangankan itu, sebut saja sewaktu pada musim dingin Ino sengaja tidak membawa jaket untuk menutupi tubuhnya dan akhirnya Sasuke meminjamkan Jaket miliknya. Sakura yang cemburu melakukan hal yang sama dan berakhir dengan seminggu demam di atas kasur plus Sasuke menceramahinya.

Dan yang baru saja terjadi musim gugur ini. Saat ini, Sakura dan Ino kembali beradu mulut di kantin hanya karena Takoyaki untuk Sasuke. Sakura dan Ino berebutan untuk menyuapi Sasuke memakan Takoyaki. Bahkan fakta bahwa mereka menjadi tontonan adik kelas dan Kakak kelas di kantin tidak menyurutkan pertengkaran itu.

Demi tuhan mereka sudah duduk di kelas 5. Sakura dan Ino terus saja bertengkar selama bertahun-tahun hanya karena masalah sepeleh. Runtuk Sasuke kesal. Dengan raut wajah datarnya ia duduk diantara Ino dan Sakura.

"Bisakah kalian berhenti.", Tegur Sasuke halus. Ayahnya mengajarkan untuk jangan pernah menyakiti seseorang. Apalagi perempuan. Jika prinsip itu tidak ia pegang, bisa saja ia bermain kasar.

Tapi Sakura dan Ino sama sekali tidak mendengarkannya. Lalu begitu, begitu saja. Sasuke memperhatikan Takoyaki yang tumpah pada baju seragam miliknya. Dengan kesal ia menepis tubuh Sakura yang panik dan beranjak dari bangku kantin. Tanpa sepatah katapun Sasuke meninggalkan kantin.

...

Sakura berdiri cicit di depan ruang ganti laki-laki mengabaikan tatapan para kakak kelas sehabis berolah raga yang ingin berganti pakaian. Ia merasa bersalah. Baru kali ini Sasuke pergi begitu saja meninggalkannya tanpa sepatah katapun.

"Sasuke apa kau baik-baik saja?"Sakura mengejar langkah Sasuke yang keluar dari ruang ganti.

"Tinggalkan aku Sakura."Ucapnya datar. Sakura merasakan wajahnya memanas dan detak jantung meningkat.

"Sasuke, tunggu. Jangan tinggalkan aku. Sasuke aku minta maaf, aku tidak sengaja. Sumpah. Sasuke bicaralah denganku." Sakura terus mengjear langkah Sasuke.

"Sasuke... Sasuke... Suamiku."Sakura terhenti melihat Sasuke berbalik menatapnya.

"Jangan panggil aku lagi dengan sebutan itu Sakura! Demi Tuhan! Dimana otakmu! Kita sudah bukan anak 5 tahun lagi! Kita sudah 12 tahun! Berhentilah dengan khayalan mu itu! Aku sudah muak!"Suara Sasuke menggema di lorong yang sepi itu.

"Apa kau Bodoh?! Aku sudah mengatakan padamu berulang kali Sakura, aku tidak akan menjadi suamimu! Jadi mulailah buka matamu dan melihat hal yang lain! Merepotkan saja."lanjut Sasuke.

Sakura menunduk. Kedua jemarinya meremas sisi roknya. Kedua air matanya jatuh dengan deras membasahi lantai setitik demi setitik. Saat Sakura mengadahkan kepalanya Sasuke tidak berada di depannya. Lelaki itu sudah pergi.

Dengan cepat Sakura berlari menuju ke taman untuk mencari ketenangan.

Ino yang memperhatikan semuanya dari atas tangga terdiam.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang