TIGA PULUH TIGA

3.9K 496 11
                                    

Walau kata Ino, Sakura sudah tidak punya harapan lagi untuk mendekati Sasuke, tapi Sakura tetap mencari celah itu. Celah untuk merebut kembali Sasuke. Sakura sama sekali tidak punya rencana, ia hanya yakin Sasuke adalah Suami masa depannya.

Meskipun Sasuke mengakui bahwa ia kini berpacaran dengan Shion, namun tidak ada yang berubah dari kegiatan mereka di rumah. Sasuke akan tetap mendatangi Sakura jika ia bosan dan begitupun sebaliknya. Seperti saat ini, Sasuke berbaring di kasur Sakura sambil menonton tv, sedangkan Sakura tidur di sebelahnya dengan memangku laptop.

"Sas menurutmu bagaimana?"Tanya Sakura sambil menunjukan foto seorang pria.

"Sas menurutmu bagaimana?"Tanya Sakura sambil menunjukan foto seorang pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke mengerutkan keningnya, terlihat familiar. Melirik Sakura dan memandangi foto itu kembali. Sebelum akhirnya ia kembali menonton televisi

"Biasa saja."Jawab Sasuke.

Sakura menatap Sasuke kesal, memperbesar foto itu dan memandangi atau tepatnya mengagumi hasil fotografi tersebut. Kemudian melihat lagi foto yang lainnya.

 Kemudian melihat lagi foto yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Matamu sudah buta."Seru Sakura tidak setuju. Jelas foto lelaki yang Sakura sangat sempurna, tanpa cela, idaman Sakura.

Sasuke menghela napas pelan, "Nanti kalau bilang aku bilang Tampan dikira aku homo. Apasih Sak?"Tanya Sasuke. Sasuke ingat terakhir kali Sakura menanyakan hal seperti ini adalah foto aktor captain america yang bahkan Sasuke tidak ingin tau nama aslinya sedang topless dan memperlihatkan tubuh berototnya. Ujungnya? Sakura menuduhnya homo (gay) karena setuju dengan ucapan Sakura kalau lelaki itu sexy. Ini pertanyaan menjebak, Sasuke tidak akan jatuh ke lubang yang sama.

"Tidaklah, sekarang sudah beda, kau sudah pacaran sama si Shion."Ucap Sakura, sebenarnya ia menyindir.

Sasuke nampak berpikir, "Benar juga."

"Jadi bagaimana Sas?"Tanya Sakura sekali lagi. Sasuke menarik napasnya. Kalau sudah seperti ini, Sakura tidak akan berhenti bertanya sampai ia menjawabnya dengan serius. Menganggu konsentrasi nya menonton saja.

Sasuke menarik laptop Sakura yang masih menampilkan foto itu layar penuh. "Tidak kelihatan jelas, mana?", "Kayak pernah lihat. Masih dibawah aku sih dia."Jawab Sasuke dengan senyuman menyeringai.

"Apa, cakepan dia lah. Ini pemeran Joker. Namanya Jared Leto. Cakep banget kan? Matanya itu... Astaga!"Sakura mulai beralay ria yang hanya dibalas Sasuke dengan gumaman karena pria bersurai raven itu kembali fokus pada televisi.

"Kalau aku bisa kencan sama dia bagaimana yah, Sas?"Tanya Sakura dengan ragu.

"Seleramu begitu ya bentuknya? Yang brewokan."Sasuke bahkan sangat fokus pada televisi dan tidak meliriknya sama sekali, tapi suara yang dikeluarkannya terdengar jijik dengan Sakura.

Sakura dengan kesal menekan-nekan laptopnya dengan kesal, "Jadi kamu rendah juga kan? Kan aku suka sama kamu."sindir Sakura.

Kali ini Sasuke melirik Sakura, menggeleng kepalanya dan kembali menonton.

"Sak... Sak... Bingung aku, terlalu sering dengar kamu bicara hal itu. Sampai tidak tau itu beneran apa tidak."Jawab Sasuke. Sakura mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kamu boleh tanya sama bintang-bintang."

Sasuke menatap Sakura bingung.
"Maksud kamu itu apa?"

Sakura menutup laptopnya kesal.
"Awas kalau aku berhasil kecan sama dia!"Ancam Sakura. Sasuke kembali menonton tv dengan menahan tawanya.

"Ya sudah." Hanya itu balas Sasuke, namun sekian detik kemudian senyumnya itu memudar digantikan dengan kegelisahan.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang