TIGA PULUH DELAPAN

4.2K 538 40
                                    

Sasuke memakan sarapan paginya dengan lahap. Mengunyah slice roti berselai nanas dengan pelan. Sesekali memperhatikan sang ibu dan Itachi berbicara. Ia tidak mengerti kenapa kakaknya itu berada disini saat seharusnya pria itu berada di kampusnya, di Tokyo.

Itachi memandangi jam dinding rumahnya. Sang ibu ikutan memandanginya.
"Hum? Ada apa? Sakura belum terlihat jam segini."Ujar Mikoto. Ia menyiapkan kotak bekal dengan telaten. Giliran Sasuke yang melirik jam dinding, lalu melanjutkan makannya. Itachi mengangguk pelan.

"Iya, hanya karena Haruno Sakura. Aku sekarang terbiasa bangun pagi. Suaranya benar-benar Mengalahkan speaker kompleks."Curhat Itachi terkekeh kecil mengingat kebiasaannya yang bangun pagi diakibatkan tetangga kecil merah muda-nya selalu membuat pagi menjadi lebih rusuh di rumah mereka.

"Haha. Jangan bicara seperti itu." Tegur ibunya.

"Aku mau berangkat."Sasuke menyelesaikan sarapannya. Mengelap sudut bibirnya dari remah roti dengan tisu. Itachi melirik adiknya sekilas.

Mikoto memandangi dua kotak bekal diatas meja.

"Sayang sekali padahal ibu membuatkan bekal untuk kalian berdua. Apa hari ini dia tidak sekolah?"

"Harusnya 5.30 kan? Selalu sama. Huh, Aku harap punya istri seperti dia. Tapi sayang cintanya hanya untuk Sasuke."Itachi menyindir Sasuke. Tertawa melihat sang adik yang terlihat tidak menyukai sindiran darinya.

"..." Sasuke hanya diam.

Mikoto sedikit terkekeh mendengar ejekan Itachi yang dilayangkan pada Sasuke. Sudah besar, tidak perlu lagi di tegur. "Ibu senang kalau punya satu menantu seperti Sakura." Mikoto malah ikut-ikutan menganggu Sasuke.

Sasuke mendengus pelan dan mengambil kedua kotak bekal itu, mencium pipi ibunya kemudian berlalu.

"Aku pergi Bu."Serunya mengabaikan Itachi.

Itachi tertawa melihat sang adik yang terlihat marah. "Mungkin mulai besok aku harus mendekati Sakura. Dia anak yang manis..."Ucap Itachi, pria itu sengaja mengeraskan suaranya agar Sasuke dapat mendengarnya.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang