"Hoi Sasuke. Tumben terlambat."
Sasuke baru saja masuk di dalam kelas dan Naruto dengan suara yang super cemprengnya wa s serta menyebalkan itu berteriak seakan mereka berada di hutan antah berantah.
Tetapi, Sasuke tidak menghiraukan pria blonde itu. Ia lebih memilih untuk melihat meja Sakura yang kosong. Hanya tas warna maroon yang dipakai perempuan itu tergeletak di atas meja. Pemiliknya entah kemana.
"Dia di kelas sebelah. Hari ini Sakura terlihat berbeda. Dia terlihat senang, wajahnya juga tersipu, rambutnya hari ini di urai. Imut banget. Sasuke memang jahat menyembunyikan Sakura seperti itu."Teriak Sai menyadari Sasuke tidak menjawab ejekan mereka. Beruntung bagi Sasuke, karena di dalam kelas hanya berisikan mereka berempat.
Sasuke masuk dengan wajah datar menuju bangku miliknya. Teman-temannya saling melempar senyum mengejek pada Sasuke.
"Aku tidak mengerti maksud kalian."Jawab Sasuke bingung, ia meletakkan tasnya dan duduk. Shikamaru jelas menahan tawanya di depan Sasuke. Naruto menunjuk dengan lirikannya ke arah pintu.
Murid-murid lain mulai berdatangan.
Sakura masuk sembari tersenyum. Matanya bersinar, pipinya memerah, senyum tidak hilang dari wajah manisnya."Haah... Sakura, Imut sekali."Ujar Sai. Naruto mengangguk setuju.
Sakura terlihat tidak menyadari Sasuke. Padahal biasanya perempuan merah muda itu saat memasuki kelas matanya langsung mencari Sasuke. Tapi perempuan itu terlihat sibuk berbicara dengan Ino.
"Hai Sasuke."Saat Sakura akhirnya menyadari bahwa Sasuke ada di kelas. Sahabatnya itu melambai pelan dengan gugup dan tersenyum dengan cara yang salah.
"..."
Ino terlihat antusias menanggapi cerita Sakura, "Sungguh? Astaga, aku tak percaya."
"Ssshh, Jangan berisik Ino." Sakura memukul pelan lengan Ino, dan memperingatkan Barbie gosip itu. Namun tidak mendapatkan perubahan yang berarti. Namun sedetik kemudian Sakura dan Ino kembali hanyut dalam pembicaraan mereka. Sakura terlalu banyak tersenyum, terlalu banyak bicara, dan terlalu banyak bersemu. Sasuke menyeritkan dahinya.
Sepertinya bukan hanya Sasuke yang memperhatikan Sakura saat itu, Sai, Naruto dan Shikamaru turut mengamati perubahan Sakura.
"Aneh, Sakura kemarin dan hari ini sangat berbeda. Seakan dia berubah dalam satu malam. Tapi Aku suka Sakura yang sekarang..."
"... Oh yah, Sakura tidak datang dengan ucapan kan? Tapi kalau tidak datang bersama, Sakura pasti akan berlari padamu. Meskipun ada Shion. Ada apa dengan kalian?"Jelas Sai. Di detik itu baru ia menyadari akan Shion dalam peran hidupnya.
Shikamaru menaikkan bahu, "Tidak ada yang berubah. Cuma ada sesuatu yang hilang, menurut kalian?"Tanya Shikamaru.
Sasuke mengeluarkan buku dari tasnya. Membuka batas terakhir ia membacanya.
Kemudian menjawab,
"Hn."Membuat mereka bertiga mengerutkan kening.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
FanficFALLING [1] Sakura mencintai Sasuke sejak pertama kali mata emeraldnya menangkap sosok itu dan akan selalu tetap seperti itu. Ino pernah berkata bahwa Cinta itu kuatmu dalam mempertahankan perasaan itu, namun lepaskanlah jika kuatmu tidak dihargai...