LIMA PULUH TUJUH

3.5K 427 52
                                    

Tiga hari kemudian.

Sasuke dengan ragu merapikan jas yang dikenakannya di depan cermin. Ia menghela napas keras dan berbalik memperhatikan kamarnya. Sebuah koper besar bersandar di pojok ruangan. Besok ia akan segera pergi, meninggalkan Konoha dengan semua memorinya, dengan semua orang-orangnya.

Sasuke melirik ponselnya yang berbunyi, notifikasi masuk dari Shion, mengatakan bahwa ia sudah siap.

Sasuke memandang lagi dirinya di cermin sebelum beranjak dari kamarnya.

...

Sakura tersenyum menatap sang ibu yang sedang menata rambut miliknya. Mebuki sedari tadi bisa menahan senyum miliknya, syukur saja ia masih bisa menahan air matanya.

"Ibu..."Sakura menahan tangan ibunya.

Mebuki tersenyum, "Aku yakin ayahmu pasti terpukau melihat putrinya."Ia menempelkan pipinya pada pipi Sakura.

Sakura tersenyum. Tidak ada air mata. Sakura telah berjanji, tidak akan ada air mata.

"Kau sangat cantik sayang."Mikoto merapikan gaun Sakura.

Sakura tersenyum menatap dirinya pada cermin, tidak ada riasan berlebihan. Hanya riasan simple yang diajarkan Ino padanya. Rambutnya pun hanya di sanggul tidak begitu rapi, membiarkan beberapa anak rambutnya turun membingkai wajah ayunya.
Namun, bajunya lah yang membuat sempurna. Gaun selutut berwarna kembar dengan Ino, Pink Salem. Dengan model Sabrina, memperlihatkan bahu miliknya. Sakura terlihat sangat anggun dan attractive dalam busana itu.

 Sakura terlihat sangat anggun dan attractive dalam busana itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ino sangat benar, gaun ini sangat sempurna untuknya.

Sakura melirik ponselnya dan mendapati notifikasi pesan dari Gaara bahwa pria itu telah ada dibawah. Sakura tersenyum miring, lalu mengambil scarf berwarna soft gold untuk menutupi sedikit bahunya yang menurutnya terlalu menuntut.

"Dia disini? Lebih baik kalian bergegas. Nanti terlambat."Mebuki memberikan tas tangan berwarna sama dengan Scarf Sakura.

Sakura memeluk ibunya, mencium pipinya.

...

Gaara tersenyum menatap Sakura yang tampak mempesona berjalan ke arahnya. Ia tidak bisa mengatakan apapun untuk mendeskripsikan penampilan Sakura.

"Cantik, Sakura."Ucapnya sembari memberikan gelang bunga pada Sakura.

Sakura tersenyum lalu tertawa kecil mengambil gelang itu lalu memakainya sendiri ditangannya.

"Ayo!"Ucap Sakura. Gaara mengangguk.

Tanpa sengaja ia melihat Sasuke yang sedang berdiri disamping mobil hitam. Memperhatikannya dari seberang jalan. Pria itu melambai dan tersenyum.

Sakura yakin Gaara tidak melihatnya.

Sasuke menaikan kedua jempol tangan miliknya, lalu berbicara tanpa suara. "Kau terlihat menakjubkan."Sasuke tersenyum menatap Sakura.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang