EMPAT PULUH SEMBILAN

3.4K 469 37
                                    

Sasuke tidak tahu harus melakukan apalagi, yang dipikirannya adalah menghentikan tangisan Sakura. Jadi ketika tubuhnya bereaksi sendiri untuk memeluk meraih perempuan merah muda itu, Sasuke tidak menyesalinya. Sasuke tau Sakura masih menangis diam-diam di pelukannya, air mata perempuan itu terus membasahi Hoodie miliknya.

Ketika Sakura menanyakan arti cinta pada Sasuke. Sasuke menjawabnya dengan tulus. Hanya itu yang perlu Sakura tahu. Saat ini sahabatnya itu tidak perlu tahu perasaannya. Karena semuanya sudah jelas. Kejujurannya hanya akan membuat Sakura, Sakura-nya sakit hati.

Ini sudah cukup bagi Sasuke. Tidak perlu penjelasan panjang, cacian, makian atau tangisan panjang untuk menjelaskan semuanya. Sasuke harap Sakura mengerti.

...

Setelah mendengar jawaban Sasuke, Sakura tetap saja tidak mengerti bagaimana Sasuke memandang itu Cinta. Apa yang sulit? Cinta itu tidak sulit, Cinta itu memudahkan, cinta itu indah. Cinta itu kini membuatnya sakit, Pikir Sakura. Ia hanya bisa menangis dipelukan Sasuke. Tidak saling bicara. Saling menikmati keheningan diantara mereka.

"Sakura... Mungkin kau benar."Sasuke yang berinisiatif untuk memecah keheningan di antara mereka berdua. Sakura masih ingin menikmati momen ini, untuk sekejab ia merasa semuanya terbalas. Ia merasakan perasaan Sasuke. Tetapi kemudian ia tersadar, tertawa dan meringis dalam hati. Sasuke milik Shion. Sedang dia? Sahabat kecil. Tidak lebih.

Bisakah kali ini ia berharap lebih?

Dengan serak, Sakura menjawab, "Apa?"

"Mungkin dari awal kita sudah salah."

Sepertinya tidak. Tidak akan pernah bisa lebih dari ini.

Sakura dapat merasakan hatinya kembali sakit. Kali ini lebih. Dadanya terasa sesak dan air matanya keluar begitu saja tanpa ia bisa bendung. Ia teringat dengan ucapannya sendiri pada Sasuke waktu itu. Apa waktu itu Sasuke merasakan apa yang Sakura rasa kini? Bingung, kosong, dan sesak. Ini jelas menyiksanya.

"Bisa kita ulangi lagi dari awal?"Tanya Sasuke.

"..."

Sakura tidak bisa menjawabnya. Karena kata-katanya sendiri kembali terngiang. Semua kalimat yang ia lontarkan kepada Sasuke. Kenapa bisa sesakit ini? Kenapa waktu itu Sakura tidak merasakan hal ini? Kenapa saat itu terasa mudah. Lalu kini semuanya terasa Salah.

Bukankah ini yang Sakura inginkan? Semua kembali lagi dari awal.

"Aku Uchiha Sasuke. Senang berkenalan denganmu."Ucapan Sasuke seakan membalas ucapan Sakura pada saat itu. Ucapan yang ia lontarkan dengan santainya pada Sasuke beberapa hari yang lalu.

Sakura akhirnya tertawa, walau air matanya tetap jatuh. Sesak itu masih terasa di dadanya. Ngilu yang Sakura tidak bisa deskripsikan.

"Ini aneh Sasuke."

Sasuke mengelus rambut Sakura perlahan. Setitik air mata jatuh tanpa Sasuke bisa tahan. Tidak masalah, Sakura tidak melihatnya. Karena ini yang Sakura inginkan. Apapun demi persahabatan mereka kembali seperti dulu. Apapun. Termasuk mengikuti permainan yang Sakura inginkan.

"Bukannya memang kau tahu ini aneh?"

Sasuke menutup matanya perlahan. Kembali menikmati dirinya memeluk sahabatnya itu. Terlalu banyak kenangan mereka bersama. Akan sulit untuk melupakan semua ini kan? Apalagi mereka terbiasa bersama. Untuk saat ini, hanya ini. Tidak bisa lebih.

"Maksudku, kau melakukannya sambil memelukku."

Sasuke membuka matanya. Tidak akan ada air mata setelah ini.

"Bukannya waktu itu kau juga langsung memelukku?"Sasuke mengingatkan.

Sakura kembali tertawa. Mengingat kejadian 13 tahun yang lalu.

Ah, 13 tahun yang lalu.
Persahabatan mereka.

Sakura dengan senyum menyebalkan, memeluk dirinya.

Sasuke benci mengingatnya.

...

Satu lagi Chapter yang menguras emosi Author. Walau hanya 340 word tapi inilah isi hati Sasuke. Inilah yang Sakura minta, Sasuke akhirnya mengikuti permintaan Sakura.

inilah yang menjadi penanda bahwa Falling mendekati endingnya.

Hope you enjoy the whole stories guys?

boleh tau part mana yang kalian suka dan benci?

btw, lagunya sudah di ganti lagi sepertinya lagu Ariana Grande ft. Nathan Sykes - Almost is Never Enough adalah lagu yang tepat untuk menjadi soundback chapter-chapter akhir.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang