Naruto sedang mengelap Floret atau pedang anggar-nya saat ia melirik Sasuke memasuki ruangan kosong yang selama ini mereka jadikan basecamp untuk latihan anggar di sekolah pada waktu sore. "Sas, aku dengar Sakura dekat sama Gaara?"Sasuke meletakkan tasnya bingung. Tidak mengetahui dari mana asalnya berita itu. Ia dan Sakura masih main dan belajar bersama di rumah. Sahabat kecilnya itu bahkan tidak pernah mengungkit atau bercerita tentang sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut. So? Suprise! Ia sama sekali terkejut.
"Gaara siapa?"Tanya Sasuke sambil membuka jaket miliknya.
Naruto menggeleng tidak percaya, "Gaara ketua tim basket. Yang aku selalu ceritakan."Tukas Naruto. Ia mengerti kalau Sasuke cukup anti sosial. Tapi tidak sampai segitunya Sasuke tidak mengenal kapten basket sekolah mereka yang banyak dipuja. Tidak masalah Sasuke tidak tau bagaimana Gaara, tapi setidaknya Sasuke tau, Gaara merupakan kapten basket tim sekolah mereka. Dimana Naruto juga ikut bermain sebagai anggota di dalamnya.
Sasuke mengeluarkan Floret miliknya.
"Lalu, apa masalahnya?"Naruto tersenyum menahan seringainya saat mendengar tanggapan Sasuke. Sebentar lagi pria itu akan menjilat omongannya sendiri. "Kau yakin?" Naruto mengarahkan floretnya pada Sasuke.
Sasuke terkejut melihat ujung floret milik Naruto berada di depan wajahnya. Dengan kesal Sasuke menepis floret milik Naruto dengan floret miliknya. Naruto terdengar tertawa. Sasuke menatap teman pirangnya itu bingung.
"Apa urusannya denganku?"jawab Sasuke sarkastik. Ia tidak mengerti kenapa ia harus tidak yakin dengan ucapannya.
Naruto berbalik menjauh, melakukan sedikit pemanasan dan menatap Sasuke lagi. Tidak sabar untuk memancing emosi sahabatnya itu. Karena jika Uchiha Sasuke emosi, Uchiha Sasuke tidak dapat berkonsentrasi. Jika Uchiha Sasuke tidak dapat berkonsentrasi? Kemenangan untuk Naruto.
"Kau tau? Bisa-bisa dikencan kali ini sudah main syun-sun. Gaara kan Playboy cap kucing."Goda Naruto. Bukan ia sedang memanasi. Namun itu adalah realita. Gaara tidak bisa tahan dengan perempuan yang sama dalam satu Minggu. Karena malam minggu berikutnya, Gaara sudah menggandeng cewek lain lagi. Sebenarnya ia ingin melarang Sakura sendiri. Namun ia mendengar gosip bahwa Sakura hanya ingin memanasi Sasuke. Tapi ia juga mendengar bahwa Gaara serius sama Sakura, karena Sakura sudah lama diincar oleh Gaara, namun tidak berani karena Gaara takut dengan Sasuke dan Ia pun tau, Sakura hanya melihat Sasuke.
Sasuke ikut berdiri mendekati Naruto, "Syun-syun? Seseorang disini butuh mengulang kelas bahasa musim depan."
"Ck! Kissu-kissu. Cium-cium."Naruto memperaktekkan gaya mencium dengan bibir yang maju, mata tertutup dan suara menjijikan.
Naruto membuka matanya sangat terkejut mendapati ujung floret berada persis di mata kanannya. Naruto cukup beruntung mereka berdua memutuskan untuk menggunakan floret hari ini, bukan Degen/Sabel.
"Dude, aku hanya mencotohkannya."Terang Naruto membela diri. Ia menatap Sasuke dengan bingung dan ketakutan. Tangan Sasuke tergelincir saja, habis riwayatnya.
Sasuke menurunkan floret miliknya, menyesal bahwa seharusnya ia membawa Sabel saja.
"Menjijikan," ucap Sasuke akan tingkah Naruto tadi.
"Tunggu kau bilang Kencan kali ini?" Kemudian ia tersadar dengan ucapan Naruto.
Naruto kembali pemanasan dan menatap Sasuke kesal. "Kau benar tidak tau? Ini sudah kencan ketiga. Peraturan dasar dalam pacaran, kencan ketiga waktunya cium-cium. Sas, aku tidak mengerti denganmu. Gosipnya heboh."
Sasuke mengikuti Naruto pemanasan.
"Sakura mana mungkin begitu."Pikirnya. Ia bersama Sakura sedari kecil."Kamu siapa Sasuke? Siapa tau Sakura juga mau."Tuding Naruto. Sasuke mengerutkan keningnya, ia sama sekali tidak tau mengenai gosip ini dan bahkan Ia sama sekali tidak tahu bahwa Sakura akan berkencan ketiga kalinya. Sasuke tidak mengerti kenapa Sakura tidak memberitahunya. Sahabatnya itu bertingkah bahwa tidak terjadi apa-apa. Apalagi kenyataan bahwa mereka sudah kencan dua kali sebelumnya.
Naruto menyentuh Sasuke dengan sambelnya pelan.
"Eh, Sasuke! Mau tau apa headline dari anak-anak?"
"Hn?"Sasuke yang sedang melakukan perenggangan menghentikan aktifitasnya. Jujur saja ia cukup penasaran.
Naruto berseru dengan semangat, "Sakura akhirnya sadar dan meninggalkan Sasuke. Tinggal menunggu sampai Sasuke juga sadar aja kalau dia selama ini itu idiot autis yang tidak memiliki kejantanan hahaha..." Tawa Naruto menggelegar di ruangan itu.
"Oh! Bilang saja kau mau menghina ku!"
Naruto tau, kali ini ia yang akan memenangkan latihan mereka. Walaupun Uchiha Sasuke sedang emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
FanfictionFALLING [1] Sakura mencintai Sasuke sejak pertama kali mata emeraldnya menangkap sosok itu dan akan selalu tetap seperti itu. Ino pernah berkata bahwa Cinta itu kuatmu dalam mempertahankan perasaan itu, namun lepaskanlah jika kuatmu tidak dihargai...