TIGA PULUH DUA

3.8K 498 15
                                    

Begitu Gaara pergi, Ino tersenyum lebar menatap Sakura yang terlihat sama sekali tidak tertarik dengan apapun yang Gaara katakan tadi. Terang saja, sedari tadi pikirannya melayang pada Sasuke dan Shion yang sedang duduk berduaan. Tapi ia mendengarkan apa yang Gaara atau siapapun itu Sakura tidak mau tau. Intinya pria berambut merah dengan tatapan Hazel itu meminta Sakura untuk bertemu pada akhir pekan.

"Pergi saja."Bujuk Ino. Sakura menyuapkan nasi goreng yang belum saja tandas separuhnya. Sakura mengunyah dalam diam memutar matanya.

"Um, tidak minat. Mending nonton film. Mumpung besok sendiri di rumah. Wifi kencang bro. Hahaha."Sakura tertawa dibuat dengan khasnya, yaitu tambahan sinis yang Ino benci.

Ino mendesak tidak suka, Sakura keras kepala sekali diberi tahu. Ini akan membuat rencananya lama terwujud bahkan terancam gagal jika Sakura bersikap seperti ini. Ia sangat tidak sabar melihat Uchiha itu menyadari kebegoan di dalam kepintarannya. "Kamu bego, Sakura." Ucap Ino kesal.

Sakura meminum air putihnya, "Lalu? Biarkan saja."

Ino tidak patah semangat, demi Sasuke yang harus menyadari bahwa pria itu idiot, "Pokoknya kamu harus pergi. Titik."Tukas Ino, menolak bantahan.

Sakura menyipitkan matanya, tidak suka dengan paksaan Ino. Ia tidak suka dipaksa mengenai hal seperti ini.
"Kenapa memaksa sih? Kata-kata Gaara jelas tadi, terserah aku."

Ino menatap Sakura sinis dan gemas. Bagaimana lagi ia harus membuat Sakura untuk melupakan pantat ayam sialan itu,
"Kau itu! otak untuk hal seperti ini dimana? Sumpah! Kau hanya akan jalan keluar dengan Gaara duduk di caffe. Sharing, setelah itu pulang. Selesai. Dari pada kau berharap si Sasuke yang tidak mungkin membalas perasaanmu. Dia sibuk pacaran, terus kau? Menyakiti diri saja kurung diri di kamar?"Ino mengomel dengan khasnya. Omelan plus sindiran plus kutukan.

Sakura tersenyum miring, "Um... Ada benarnya." Sakura memakan kembali nasi gorengnya. Ino melirik nasi goreng Sakura, menarik sendok Sakura dan ikut membantu Sakura menghabiskan nasi goreng itu.

"Aku bilang juga apa."Ucap Ino sebelum memasukan suapan nasi ke dalam mulutnya.

Sakura mengambil sendok makannya.
"Nanti aku bilang ke Gaara."Putus Sakura.

Ino sangat senang dengan jawaban Sakura.
"Begitu."Ia menarik pipi Sakura hingga perempuan bersurai pink itu mengeluh ke sakitan.

Dengan senyum penuh kemenangan, Ino melirik Sasuke yang menatap ke arah mereka.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang