Begitu Shion berusaha menceritakan semuanya tanpa ada detail sedikitpun yang terlewat, Sakura hanya diam. Sakura tidak yakin, apakah dia harus percaya?
"Aku masih tidak mengerti..."
Shion menghadap kearahnya, ini terlalu sakit. Karena semuanya, rasa sakit dan amarah yang ia rasakan adalah hasil rencana. Dia sengaja disakiti.
"... Kenapa kalian tega melakukannya?"Tanya Sakura.
"Simple-nya, Uchiha itu mencintaimu, Haruno. Hanya saja dengan caranya sendiri. Kau tau apa yang bisa diharapkan dari hubungan yang kau inginkan sekarang? Tidak ada. Begitu kau bosan, suatu saat nanti malah kau yang akan menyesal."Shion kembali menggunakan kata-kata yang Sakura tidak mengerti.
"..."
"Umpamanya adalah, ketika kau menyukai sebuah bunga. Bukan mengambilnya untuk kau simpan, malah kau akan memeliharanya agar dia tetap hidup. Karena jika kau menyimpannya, bunga itu lama kelamaan akan mati."
"..."
"Itu yang Uchiha lakukan. Perasaanmu terlalu mudah Haruno. Sedari kecil kau menyatakan cintamu pada Uchiha. Apa yang bisa dipercayai? Kebahagiaanmu, Haruno. Uchiha tahu kalau kau harus mencari bahagiamu sendiri, sebelum kembali padanya atau ketika kau mendapatkannya, kau tidak akan kembali padanya."
"Tapi..."
"Kau tidak juga mengerti? Kau terlalu spesial Sakura untuknya. Uchiha tidak bisa mengungkapkannya, karena dia merasa bahwa dirinya belum pantas. Dia terlalu mencintaimu sampai mengucapkannya saja tidak mampu."
"Sasuke pernah mengatakannya."
Perlahan Sakura mengingat Sasuke pernah mengatakan hal yang sama. Apa yang sebenarnya sedang dipikirkan Sasuke? Kalau lelaki brengsek itu berpikir Sakura akan meninggalkannya, itulah adalah kesalahan terbesar Sasuke. Ia tidak mungkin melakukannya. Apa semuanya terasa tidak jelas bagi Sasuke?
Saat lampu merah, Shion menghadapnya. Sakura baru sadar. Mereka sedikit lagi sampai ke bandara. Apa yang sedang Shion lakukan?
"Ingat Sakura, Aku dan Uchiha. Tidak ada pernah ada hubungan yang pernah kita mulai. Tidak bahkan untuk teman. Aku tidak yakin ia menganggapku sebagai teman. Karena pada akhirnya, kami hanya memerankan drama yang kau inginkan. Aku hanya ingin minta maaf, aku tidak ingin menyakitimu lebih dari ini."Ucapan Shion membuat Sakura semakin bertanya-tanya. Ia tidak mengerti. Mengapa segalanya malah terasa lebih buram dari sebelumnya.
"Aku tidak mengerti kenapa Sasuke ragu?"
Setidaknya mungkin kalau Sasuke menginginkannya menjauh, Sakura akan melakukannya kalau itu yang sahabatnya itu mau.
Shion menaikan bahunya, "Kurasa ini hanya eksperimen kecilnya juga. Apakah rasanya akan sama kalau tanpamu dan bagaimana rasanya, kehilanganmu Sakura..."Shion tertawa kecil.
Jantung Sakura terasa berdenyut lebih keras.
"Free trial month untuk merasakan kehilanganmu waktu kau bersama Gaara, sebelum akhirnya dia pergi. Aku berani bertaruh dia pasti sangat sakit hati. Dia layak sih, selama ini ia merasa kau hanya untuknya, tapi ada hari akhirnya dimana ia kehilanganmu..."
Ia kehilanganmu...
Sasuke kehilangannya, lagi.
Sakura pernah berjanji, apapun yang terjadi.Sakura kembali menitihkan air matanya. Ia menunduk dalam.
Kenapa semuanya sekarang adalah salahnya. Jelas saja Sasuke akan meragukannya sekarang. Semudah itu ia minta Sasuke menjauhinya. Setelah perjuangannya selama ini. Jelas saja Sasuke ragu. Semudah itu, segampang itu. Semudah itu ia mengucapakan cinta pada Sasuke, dan semudah itu ia meminta Sasuke menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
FanfictionFALLING [1] Sakura mencintai Sasuke sejak pertama kali mata emeraldnya menangkap sosok itu dan akan selalu tetap seperti itu. Ino pernah berkata bahwa Cinta itu kuatmu dalam mempertahankan perasaan itu, namun lepaskanlah jika kuatmu tidak dihargai...