SEMBILAN BELAS

5.2K 622 13
                                    

Sasuke tidak memperhatikan Ino di hadapannya, ia terus memandang pada Sakura yang duduk makan bersama Lee. Sasuke tidak tau bagaimana akhirnya ia bisa duduk dan berakhir makan dengan Yamanaka Ino. Yang sedari tadi dipikirannya adalah Kenapa Sakura tidak menepati janjinya?

"Kau dengar aku kan Uchiha?"Ino menaikan volume suaranya. Kali ini ia berhasil mendapatkannya atensi Sasuke. Dengan raut tak suka, Sasuke menatap Ino.

"Apa yang kau lakukan sebenarnya Ino?"Ino tertawa mendengar pertanyaan Sasuke. Ia tidak membalas tatapan mematikan Sasuke. Ia memilih untuk menatap makanan di depannya yang sama sekali tidak membuatnya berselera.

"Sudah kuduga, kau sama sekali tidak mendengarkan aku. Aku sudah mengatakan padamu tadi. Aku tidak akan mengulanginya lagi." Dahi Sasuke mengerut mendengar jawaban Ino, berusaha mengingat lagi apa yang dikatakan oleh perempuan di depannya tadi. Namun nihil, tidak ada. Sasuke sama sekali tidak mendengarkan ucapan Ino.

"Ayolah, kenapa semua makananmu begini? Susu strawberry? Kau yakin? Ew..."Ino kembali memilih makanan di keranjang Sasuke.

Sasuke mengabaikannya. Sasuke melihat Sakura yang duduk di hadapannya Lee. Ia bahkan dapat melihat bahwa Lee menggenggam tangan Sakura. Setelah itu Sakura tersenyum. Lalu Sakura meminum sebuah Susu dari kotak. Susu pisang? Yang benar saja?

"Uchiha!"Ucapan Ino jelas menganggetkan Sasuke.

"Aku adalah teman makan siang mu Uchiha. Kenapa kau terus saja memadang..."Ino berbalik.

Ino tersenyum mengejek, "Oh... Jelas saja."Ino membuka bungkus sandwich dan memakannya. Sasuke mendengus. Ia memperhatikan Ino yang membuka kotak bekal pink, bekal khusus dari ibunya untuk Sakura.

"Apa isinya?"Tanya Ino, hendak membuka kotak bekal itu. Sasuke dengan refleks menarik tempat bekal itu, menjauhkannya dari Ino.

Ino kaget melihatnya, dengan gemas dia memandang Sasuke. "Santai Bro. Aku mengeluarkan uang disini."

Sasuke mendengus, membuka dompetnya. "Bisa aku ganti saja uangmu?"Tanya Sasuke.

Ino tersenyum senang, "Tentu, 25 sen."Ino mengadahkan tangannya.

"Apa?"Sasuke bingung jelas ia dengan keranjangnya terjual dengan harga 600 Yen lebih tadi. Tertinggi sepanjang sejarah pelelangan. Sasuke menatap Ino, menuntut jawaban.

Ino menaikan bahunya, "650 Yen adalah uang milik Sakura. Punyaku 25 sen."Jelas Ino.

Sasuke mengeluarkan uang satu Yen dan mengambil kotak bekal berwarna merah muda dan hitam miliknya. Memasukannya ke dalam keranjang bersama makanan lainnya dan berjalan meninggalkan Ino.

Ino tersenyum kecut. "Yah, sandwich ini sangat enak Uchiha. Terima kasih kembali.", Ino mengambil uang satu Yen itu lalu di masukan kedalam sakunya kemudian ikut berdiri meninggalkan meja kantin.

...

Sakura memandang Lee dengan prihatin. Lelaki itu dari tadi menunduk terus.

"Haruno, aku tau kau terpaksa melakukannya.", Ujar Lee dengan suara yang terdengar merendah.

Sakura hanya menaikan bahunya, "Well, tapi aku senang. Aku bisa duduk dan kita bisa bicara sesuatu disini."Balas Sakura. Yah memang, sesekali ia melirik kearah Sasuke dan Ino. Ia beruntung Ino berhasil mendapatkan Sasuke di lelang tadi.

"Lee, apa kau tidak mau menawarkan aku makanan di keranjangmu?"Tanya Sakura berusaha mencairkan situasi. Karena Sakura masih belum bisa menyingkirkan pikiran gilanya ini. Dia sudah benar-benar kehabisan akal.

Lee akhirnya menatapnya.
"Terima kasih Haruno! Tentu saja, aku punya banyak sayuran di dalam keranjang ku! Kau lihat, ada wortel dan brokoli. Bahkan ibuku memasukan susu pisang dan jus sayuran.", Lee dengan semangat menggenggam tangan Sakura dan menunjukan makanan di dalam keranjangnya.

Sakura menatap susu pisang di tangannya. Dia benci susu dengan rasa pisang. Terlalu berbau kimia. Dengan senyum dipaksakan Sakura meminumnya sedikit. Aneh, tapi rasanya tidak begitu buruk. Berbeda dengan susu rasa pisang yang terkahir ia minum.

"Ibuku yang membuatnya. Dia hanya membeli kotak-nya. Sangat mirip dengan yang dijual bukan?"Lee terlihat sangat bersemangat.

Sakura mengangguk, "Rasanya ternyata tidak begitu buruk."

Sakura kembali melihat dengan prihatin pada dirinya, ketika melihat isi kotak bekal adalah brokoli rebus dan kentang tumbuk.

"Ini semua tidak memakai garam loh, jadi bagus untuk kesehatan."Ujar Lee.

Sakura tersenyum dengan enggan. Sial, ia pasti akan muntah.

...

Sakura baru saja memegang garpu untuk mencoba brokoli rebus itu saat tangan Sasuke menariknya berdiri dan pergi dari kantin. Ia berbalik dan mendapati Ino melambai, lalu menggantikan posisinya menemani Lee makan. Sedangkan Lee bingung menatapnya pergi.

Suara gaduh di kantin langsung terhenti melihat Sasuke yang pergi membawa Sakura serta keranjangnya pergi dari kantin.

"Waw! Aku juga vegetarian. Aku suka brokoli.", Bahkan suara Ino terdengar sangat jelas.

"Ada apa Sasuke?"
"Kau pikir apa yang sedang ku lakukan?"Bentak Sasuke.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang