EMPAT PULUH ENAM

3.3K 441 17
                                    

Besoknya Sakura benar-benar menghindari Sasuke. Ia merasa kesal dengan sahabatnya itu. Sasuke itu jenius, tapi otaknya terlalu dongkol kalau sudah menyangkut masalah-masalah diluar akademik. Penganut realita. Melihat Sasuke saja hari ini membuat Sakura merasa kehilangan mood. Apa yang ia lihat terasa sangat menyebalkan. Semuanya. Bahkan ketika Kurenai sensei mengabsen nama Sasuke membuat Sakura kesal setengah mati.

Apalagi Naruto yang terus-menerus tertawa sembari menyebut nama Sasuke berulang kali dengan keras seakan mereka berada di hutan.

Pagi tadi saja, mereka memang pergi sekolah bersama, tapi Sakura berjalan di depan meninggalkan Sasuke dibelakang. Sahabatnya itu bahkan tidak ada upaya untuk menahan dirinya, Sasuke malah tersenyum dan itu membuat Sakura kesal setengah mati.

Sakura lebih memilih Sasuke marah, murka, memaki padanya dan menjauhi dirinya. Lalu semuanya tampak lebih mudah.

Sakura benar-benar merasa bahwa hari ini semua kacau. Sasuke memang selalu berhasil mengacaukan hidupnya tanpa rasa salah. Gaara tadi datang menghampirinya di kantin. Jujur saja Sakura hampir meneriakinya karena terus menerus mengoceh tentang sesuatu yang bahkan Sakura sama sekali tidak simak. Apalagi pasangan yang seperti di mabuk cinta di pojokan kantin. Sahabatnya dengan Shion.

Shion berbicara lalu ditanggapi dengan santai oleh Sasuke, kemudian Shion tertawa. Sakura ingin sekali menghampiri mereka menumpahkan sup panas di kepala perempuan menyebalkan itu. Apalagi kembali terngiang kejadian bagaimana perempuan itu menyiramnya dengan jus masih sangat jelas. Mungkin waktu itu malaikat baik sedang bersamanya jadi ia hanya diam. Kali ini sepertinya kewarasannya sudah kembali. Sakura menatap kesal ke arah mereka. Sebelum akhirnya Sasuke menatap balik padanya dengan datar.

"Sakura, ada apa?"panggil Gaara.

"Err... Sak, sendoknya bengkok."tegur Ino, menepuk bahu Sakura. Membuat Sakura menghentikan kompetisi adu tatap dengan sahabatnya itu, dia bingung menatap sendok besi di tangannya sudah bengkok akibat di remasnya kuat.

Gaara tertawa melihat itu, Ino ikut tertawa. Sakura menatap Ino dan Gaara bingung, tetapi kemudian ikut tertawa hambar. Ia melirik Sasuke sekali lagi. Pria itu sedang sibuk makan dengan Shion disampingnya, dan sekarang mereka tidak hanya duduk berdua. Naruto, Sai dan Shikamaru ikut makan bersama sepasang kekasih yang Sakura benci di dunia. Menyebalkan.

FALLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang