08.karna basket (vivi)

2.4K 95 8
                                    


Yuhuuu mana fensnya Vivi lovers?
Nih aku bawain cerita tentang dia
Semoga suka
Dukung aku terus ya guys dengan cara tekan bintang lalu komentar..itu sangat membantu aku.. Yuk ah read

***

"PERTEMUAN dan PERPISAHAN , dua kata yang mampu membuat aku berpikir keras bisakah kita untuk bersama?"

***

Vivi baru saja memakirkan motor maticnya di parkiran tempat sekolahnya. Dia melihat motor teman-temanya sudah ada berarti merwka sudah sampai semua. Vivi memang sengaja menyuruh empat cewek itu untuk berangkat lebih dulu karna dia memiliki sedikit urusan di rumah. Dia lupa membawa buku ekonominya.

Gadis itu berjalan menuju kelasnya dengan membawa beberapa buku di gendongannya. Memang kelas XI ipa 3 hari ini terdapat mata pelajaran ekonomi jadi bahaya jika sampai bukunya tertinggal.

Vivi berjalan menyusuri koridor yang sudah mulai penuh oleh siswa-siswi yang berlalu lalang, ntah ada yang ke kelas, kantin bahkan perpustakaan. Vivi tidak terlalu memperdulikan itu yang terpenting dia segera sampai kekelasnya dan duduk manis menunggu guru ekonominya.

Namun langkahnya harus terhenti saat ada orang yang menabraknya di arus jalan yang berlawanan saat Vivi ingin bebebelok. Membuat semua buku Vivi terjatuh ke lantai dan berserakan.

"Eh sorry sorry gue gak sengaja" orang itu meminta maaf dan ikut berjongkok di depan Vivi yang sudah lebih dulu menyentuhkan lututnya di atas lantai keramik berwarna krem itu.

Vivi tidak menghiraukan orang itu dia terus memunguti buku-bukunya yang berserakan. Namun hal yang tidak si duga terjadi, tangannya tak sengaja menyentuh tangan orang yang menabraknya membuat pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat.

Vivi baru menyadari orang yang menabraknya adalah salah satu anggota geng yang sering mereka sebut dengan geng Badboy. Vivi menarik tanganya salting lalu kembali memusatkan perhatianya pada buku-buku itu.

Cowok itu tersenyum, "maaf yah gue gak sengaja nabrak lo tadi" ucapnya sambil terus memancarkan senyumannya. Vivi menatap sekilas cowok itu lalu mengangguk. Dia pun berdiri dari jongkooknya dan sudah mengais buku-bukunya yang lumayan tebal itu.

"Mzz...lo ga papahkan?" tanyanya, Vivi hanya membalas dengan menggeleng pelan . sebenarnya cowok itu tau kalo gadis di depanya ini bukan tipekal cewek yang suka ngomong sama orang yang tidak terlalu dekat denganya. Berbeda dengan teman-temanya yang langsung nyamber kaya solar liat api.

"Gue duluan" pamit Vivi dia mencoba melewati pria itu, namun langkahnya terhenti kembali saat cowok itu memanggil namanya. Vivi pun menoleh kearahnya dengan alis yang bertautan.

"Nama lo Vivi kan?" tanyanya terdengar memastikan bahwa ucapanya benar atau tidak.

"Kok lo tau nama gue si?" tanya Vivi polos menatap cowok di depanya.

Cowok itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "pernah dengar aja si" cowok itu beralibi mana mungkin dia berkata jujur bahwa dia tau nama Vivi dari mana.

Sebenarnya cowok itu tahu nama cewek di depannya ini dari melihat namebag nya. jika dia jujur melihat dari itu mungkin dia akan terkena jotosan lagi. Seperti yang sudah-sudah.

Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang