"Perhatian bukan berarti suka,suka sendiri bukan berarti cinta, dan cinta juga bukan berarti sayang"Ricky Bagaskara
🙀🙀🙀
Sore ini hujan tiba-tiba saja turun. Menghambat sebuah pekerjaan manusia yang semestinya bekerja di sore hari. Banyak tukan ojek yang hanya berdiam diri di depan warung sambil ngopi, karna mereka semua tidak punya kegiatan. Ada pedagang yang tampak sepi pengunjung, karna bagi orang-orang cuaca seperti ini enaknya bermalas-malasan di kamar. Nampak Sebuah motor tengah menembus lebatnya rinai hujan. Motor itu tidak peduli seberapa lebatnya hujan turun karna yang ada di otak si pengendara adalah segera sampai tujuan.
Pengendara motor itu tampak santai mengendarai motornya seolah dia sedang menikmati suasana hujan. Berbeda dengan si penumpang yang tampak tidak menyukai kelakuan si pengendara. Sudah hampir 10 kali umpatan yang keluar dari mulut si penumpang yang duduk di jok belakang motor itu. Namun semuanya tak di hiraukan oleh si pengendara. Mereka tetap menembus jalan dengan kecepatan tinggi.
Gadis yang menjadi korban kegilaan pengendara itu hanya bisa berdoa dalam hatinya supaya dia bisa sampai tujuan dengan selamat. Dan dia berjanji jika dia sampai kenapa-napa dia akan membunuh pengendara gila itu. Ia janji.
Tangannya memegang erat jaket si pengendara seolah-olah jika dia tidak berpegangan sekejap mata dia akan terjatuh. Baju mereka juga sudah basah kuyup menyisakan kedinginan di tubuh mereka.
Si pengendara itu membuka kaca helmnya dan melihat si gadis yang tampak diam saja lewat kaca spionnya. Hanya ingin melihat bagaimana keadaanya, dan ternyata wajah cantik itu tampak shock. Dia jadi merasa khawatir sekarang jadi Mau tidak mau ia harus mengalah demi keselamatan gadisnya yang tampak sudah sangat ketakutan.
Ia menepikan motor sportnya di sebuah halte yang tampak sepi pengunjung itu. Ia membuka helmnya dan menengok kebelakangnya untuk melihat gadis itu sekali lagi. Ternyata gadis itu masih shock di jok belakang. Tangannya bergetar hebat karna kedinginan, bibir merahnya juga tampak membiru. Dia menyentuh tangan gadis itu di pinggangnya membuat gadis itu tersentak.
"Ayo turun kita neduh disini dulu" ujarnya seraya turun dari motor. Si gadis pun menurut, dia turun dari motor. Bukannya segera beryeduh gadis itu malah menatap si pengendara itu tajam.
"Lo mau bunuh gue yah?" hardiknya menatap tajam si pengendara. Si pengendara yang lain tak lain adalah Ricky hanya mengedikan bahunya acuh dan segera berjalan kearah bangku panjang di halte itu. Merasa di acuhkan kekesalannya semakin memuncak. Dia menghampiri Ricky dan menjambak rambut coklat Ricky hingga cowok itu meringis
"Eh lo apa-apaan si?" tanya Ricky mengelus rambutnya yang terasa berdenyut karna ulah gadis itu. Gadis itu memutar bola matanya malas.
"Apa-apaan lo bilang" gadis itu mendengus. "Lo hampir bunuh gue tadi tau!!" lanjutnya dengan nada tinggi. Ricky manggut-manggut mengerti. Gadis itu melotot melihat reaksi Ricky yang tampak tak merasa bersalah sedikitpun.
"Lo tuh yah" gadis itu sudah kehabisan kata-katanya mengahadapi Ricky.
"Apasi, buktinya lo masih sehat kan sekarang" bela Ricky acuh. "Lagian mana mungkin gue celakain lo si" sambungnya membuat gadis itu terdiam sejenak.
"Halahhh terserah sebel gue sama lo!!" gadis itu mendudukan dirinya di kursi yang sama hanya saja mengambil jarak yang jauh dari Ricky. Ricky hanya menggeleng melihat tingkah kekanakan gadis itu.
"Elahh gitu doank marah, lo lupa kalo sekarang gue ini tuan lo?" gadis itu menatap Ricky tajam lalu membuang mukannya lagi saat Ricky juga tengah menatapnya. "Heh mulut cabe denger gak lo?" tanya Ricky sekali lagi, namun masih sama tak di gubris oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...