18.perhatian dia

2K 96 0
                                    


"Kamu yah, aku ituh udah benci eh sekarang jadi cinta lagi kan"

😈😈😈

SMA PELITA BANGSA tengah mengadakan rutinitas hari seninnya. Upacara bendera. Semua siswa dan guru sudah berbaris sesuai tempatnya. Tampak anak-anak kelas XII IPA 2 tidak bersemangat menjalani upacara kali ini.

Termasuk anak Pembasmi, mereka tampak enggan menatap pembina upacara yang tengah berbicara panjang lebar. Ratih melirik Nabila yang berdiri di sampingnya gadis itu tampak diam saja. Tumben.

Dara dan Eliska berdiri di depan Ratih dan Nabila, kalo Vivi dia di depan Dara bersama seorang ketua kelas. Ratih kembali menengok kearah Nabila yang kali itu tengah mengusap peluh di keningnya.

"Bil, lo kenapa?" tanya Ratih pelan. Dia takut jika pembinannya akan mendengar ucapannya. Nabila menoleh dan Ratih sedikit tersentak saat melihat wajah Nabila yang sudah sangat pucat.

"Gak papah kok" jawab Nabila pelan. Ratih menyentuh kening Nabila membuat cewek itu terlonjak.

"Badan lo panas" ujar Ratih, rasa cemas mulai melanda dirinya. Nabila mencoba tersenyum kearah Ratih.

"Kalo gak panas itu artinya gue udah mati donk" jawab Nabila terkekeh pelan. Ratih berdecak, bisa-bisanya gadis ini bercanda.

"Gue serius Bil jangan bercanda, lo sakit" ujar Ratih sedikit kesal.

"Gue gak papah, jangan lebay deh Tih. Mending lo fokus aja kedepan nanti di panggil baru nyaho lo" ucap Nabila mengalihkan pandangannya kedepan.

Ratih hanya geleng-geleng kepala. Percuma juga di bilangin susah banget. Keras kepala.

Tak sampai beberapa menit setelah obrolannya dengan Ratih. Nabila merasa pusing di kepalannya semakin terasa, rasa mual pun ikut mendominasi sekarang. Nabila mencoba menahannya, namun pandangannya malah terlihat buram sekarang.

Nabila merasakan dirinya akan segera ambruk kalo saja Ratih tidak menahannya.

"Tuh kan gue bilang juga apa, ngeyel si lo" omel Ratih menahan tubuh Nabila yang sudah sangat lemas. "Pmr !!!" panggil Ratih, seketika para perawat muda itu datang menghampiri.

"Ada apa kak?" tanya salah satunya. Ratih mendelik tidak suka, sudah tau dia lagi menahan tubuh Nabila eh masih saja tanya.

"Pake nanya udah tau temen gue sakit, nih bawa sana obatin dia sampai sembuh. Ngerti lo" Ucap Ratih mendelik. Pmr muda itu langsung saja kicep. Dia segera mengambil alih tubuh lemas Nabila.

Dara dan Eliska menoleh kebelakang dan terkejut saat mendapati Ratih berbaris sendirian.

"Nabila mana?" tanya Dara celangak celinguk. Ratih menunjuk Nabila Yang sedang di bawa oleh anggota pmr.

"Sakit dia?" Ratih mengangguk sebagai jawaban. Dara ingin melontarkan kembali pertanyaannya namun tiba-tiba saja bungkam.

"YANG BERADA DI KELAS XII IPA 2 KENAPA RIBUT??" seketika Dara dan Eliska menghadap kedepan lagi. Pandangan semua anak mengarah kearah mereka sekarang. Malu.

Pmr itu membawa tubuh Nabila kedalam ruang uks di sekolah itu. Nabila segera berbaring di atas matras. Dan sang pmr segera memberinya obat dan air putih segelas.

Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang