15.perlombaan Ratih

2.2K 78 0
                                    

Yuhhhuuu...

🐁🐁🐁

"BAPER SAMA KEBAPERAN ITU BEDA TIPIS YAH?"

🐓🐓🐓

Seorang gadis baru saja menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. Tak jarang matanya juga selalu melirik arloji dan ponselnya. Ntah apa yang tengah dia tunggu yang pasti saat ini dia sedang cemas.

Sesekali dia berdiri dari duduknya dan berjalan mondar-mandir sambil menggigit bibir bawahnya. Wajahnya menyiratkan ketidaktenangan.

Sekarang pun dia sedang mencoba menghubungi seseorang namun hasilnya tetap sama irang di sebrang tidak mengangkatnya.

"Kemana si mereka?" lirihnya sambil mendengus dengan kasar. "Lupa apa sekarang jam berapa?" tambahnya sekaligus mendudukan dirinya di bangku panjang yang memang di sediakan oleh audio perlombaan itu. Dia merasa ada seseorang yang mengambil duduk di sebelahnya.

"Belum datang juga mereka?" tanyannya yang di bales gadis itu dengan gelengan. Orang itu tersenyum simpul. "Punya temen kok pelupa banget ya?"

"Tau tuh!! Bikin khawatir aja" balas gadis itu yang tampaknya sedang kesal sekarang.

"Udah lo gak usah cemas gitu Vi, yang penting lo kan udah ada di sini jadi dengan dukungan dari lo juga gue tetap senang kok" ujar orang itu dengan senyum khasnya.

"Ya gak seru donk Tih, masa mereka jahat banget gak mau liat sahabatnya lomba" balas Vivi dngan cemberut yang membuat Ratih terkekeh.

"Emang tadi mereka bilang apa?" tanya Ratih. Lagi-lagi Vivi menghela nafasnya pelan.

"Mereka bilang kalo mereka udah otw sekarang, tpi sampe sekarang belum ada tuh batang hidung mereka!" kata Vivi yang lagi-lagi melihat arlojinya yang menunjukan pukul 13:00.

Memang perlombaan Ratih itu di laksanakan pada hari sabtu dan di jam 14:00. Berhubung semua murid SMA PELITA BANGSA lagi libur sekolah mereka semua berniat menonton Ratih dan sekaligus mendukung wanita cantik itu.

Tapi orang yang mereka tunggu sampai saat ini belum juga muncul. Siapa lagi kalo bukan Dara, Eliska, dan Nabila. Mereka semua belum datang dan ntah sedang dimana sekarang. Kenapa mereka datang berpisah? Karna alasanya Kak Dito tidak mau Vivi pergi tanpa diantarnya jadi mau tidak mau Vivi jalan duluan ke tempat ini karna kak Dito bilang gak mau bareng sama anak pp yang notabennya lelet.

"Kena macet kali" ucap Ratih menebak-nebak. Gadis badak itu tampak tenang saja tidak seperti Vivi yang sudah seperti kucing kehilangan dendengnya.

"Mungkin" balas Vivi sedikit ragu. Ratih cuma bisa ngangguk saja. Dan Vivi menghela nafas lagi.

🐇🐇🐇


Sedangkan di lain tempat tiga orang gadis tengah berusaha melawan macetnya lalu lintas. Mereka semua tampak sedikit cemas dan terburu-buru saat melihat jam yang sudah menandakan bahwa mereka akan telat datang.

"Ayo donk Dar kebutan dikit kek" cibir seorang gadis yang duduk di tengah-tengah. Dara tidak menggubrisnya dia hanya semakin mempercepat laju motornya.

"Ehhh Darrr jangan segini juga kali takut gue" panik gadis lain yang posisinya duduk di ujung jok.

"Tadi di suruh kebut sekarang gue udah kebut malah di komen, gimana si?" kesal Dara yang lagi-lagi jadi korban.

Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang