"jangan memulai jika tak ingin untuk dimulai, jangan memberitahu jika hanya akan menimbulkan luka"
***
Kelas 12 ipa 2 kini baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga dari pak agus ,dan sekarang semua siswa - siswi tengah menyalin tugas biologi yang sebentar lagi akan dimulai pelajaranya, sebagian siswa lainya sedang berganti baju atau entah sedang berada di kantin.
Sebenarnya kelas ini termasuk salah satu kelas the best yang ada di.SMA PELITA BANGSA, hanya saja tugas biologi sekarang ini sangat sulit untuk di mengerti hanya dengan satu kali penjelasan saja, apalagi guru biologi nya sangat terkenal killer membuat siswa menjadi takut untuk bertanya, mungkin hanya 2 orang yang mengerti.
"guys.....gawat ini bener - bener gawat !! Huhh..." tiba-tiba seorang gadis berteriak nyaring sembari masuk kedalam kelas itu dengan napas yang terengah-engah karna habis berlari. semua pandangan kini terarah kepadanya namun tak berlangsung lama karna mereka harus secepatnya menyelesaikan tugas itu.
"lo kenapa si Dar ?" tanya seorang gadis berambut coklat yang sedang menulis tugasnya tanpa menoleh kepada gadis di hadapanya itu yang kini tengah berkacak pinggang.
"Badboy! mereka bikin ulah lagi.. dan yang paling parah adalah... mereka modusin kelas 10!" ucap gadis yang di sebut Dara itu dengan cepat.
"yang bener lo Dar?" tanya gadis yang kini tengah menatap Dara dengan ekspresi terkejut. terlihat lagi seorang gadis menghela nafas kasar lalu menatap teman-temanya satu persatu-satu.
"mereka itu emang gak ada kapok-kapoknya ya, kita harus turun tangan sekarang kalo gak mereka bisa keenakan sendiri" ucap seorang gadis itu mulai emosi.
"bener tuh! kita gak bisa diemin mereka aja, dulu emang kita hanya nolong korbannya secara diam-diam tapi kali ini udah sangat kelewatan banget, masa kelas 10 di jadiin sasarannya, kayak gak ada yang lain aja." tambah Dara dengan mengangkat tangan kananya yang di kepal tanda dia sangat geram dengan tingkah para Badboy itu.
"tapi apa gak papah kita ikut campur urusan mereka sampai terlalu jauh gini?" tanya seorang gadis berwajah lugu dengan menatap teman-temanya satu persatu
"kalo mereka berbuat sesuatu sama kita gimana?" tambahnya lagi wajahnya terlihat khawatir."Vivi bener tuh, apa tidak akan terjadi apa-apa kalo kita ikut campur?" seorang gadis menimpali dengan melepas earphone dari telinganya, gadis itu tampak santai menanggapi kasus ini berbeda dengan teman-temanya yang lain yang sudah misuh-misuh sendiri.
"bener juga si yang di bilang Ratih sama Vivi ... tapi kalo di biarin terus mereka akan bakal tambah semena-mena sama perempuan, gue gak suka ya sama cowok yang menganggap wanita itu barang yang bisa di gunta ganti gitu." tambah gadis yang sedang duduk bersisian dengan Vivi. "kalian emang mau di gituin sama mereka?" tambahnya. empat gadis itu menggeleng tidak setuju.
"trus gimana donk caranya kita buat mereka tobat?" tanya Dara yang mulai bingung harus berbuat apa untuk menghadapi para cowok bad itu. "mereka itu nggak bisa di diemin aja." tambahnya lalu duduk di bangkunya yang bersebelahan dengan Eliska.
"elo tenang aja Dar nabila yang cantik ini punya cara ngebuat mereka bisa tobat." ucap gadis bernama Nabila itu disertai sebuah senyuman miring. teman-temanya menatap kearah Nabila dengan tatapan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...