"Sudah kuduga ini cuma sebuah harapan palsu saja, kamu itu fana untukku miliki"💔💔💔
"Saat bahagia ku.. duduk berdua denganmu...hanyalah bersamamu.."
Suara riuh tepuk tangan terdengar saat Elvan mulai bernyanyi dan memetik gitarnya mengahsilkan nada yang begitu indah. Di tambah malam hari ini yang nampak ikut membantu membuat suasana menjadi lebih tenang.
"Mungkin aku terlanjur tak sanggup jauh dari dirimu...ku ingin engkau selalu.."
Kali ini Dara yang mengambil alih bernyanyi. Semua orang tampak mulai bersenandung mengikuti alunan musik yang di bawa Elvan dan Dara. Bahkan ada saja yang berdansa. contohnya seperti pasangan Ricky dan Nabila, sehingga semuanya ikut berdansa.
"Tuk jadi milikku ku ingin engkau mampu ku ingin engkau selalu bisa temani diriku sampai akhir hayatku meskipun itu hanya terucap dari mulutmu..huhuuu dari dirimu yang terlanjur mampu bahagiankan aku...hingga ujung matiku...selalu.."
Suasana tampak semakin terasa damai dengan kolaborasi antara ratu dan raja sekolah itu. Jino dan Eliska tampak menikmati lagu dari kedua temannya dengan senang. Bahkan Vivi pun ikut menikmati, dan tak sadar jika Renzi sedang memperhatikannya. Ronald dan Ratih pun entah sejak kapan sudah berada di antara para penonton itu.
"Seribu jalan pun ku nanti bila berdua dengan dirimu.. melangkah bersamamu... huuuu.."
"Ku yakin tak ada satupun yang mampu merubah rasaku untukmu...ku ingin engkau selalu"
Dara menatap Elvan di sampingnya yang sedang memetik gitarnya dengan sangat lihai. Tadi rasanya dia sangat gugup tapi ntah kenapa sekarang dia malah merasa bahagia. Begitu Elvan menoleh senyum Dara tercetak sebelum akhirnya bernyanyi kembali pada bagian reffnya.
Suara riuh tepuk tangan kembali terdengar saat kedua pasangan itu telah menyelesaikan satu lagu yang mereka bawa tadi. Elvan dan Dara bergandengan lalu menunduk dengan sekilas.
"DARA, ELVAN KEREN BANGET!!" teriak Eliska di sela-sela riuh suara sorakan penonton. Teriakan itu sama sekali tak berpengaruh, karna semua orang tampak ikut berteriak heboh.
Elvan berjalan mendekati mic setelah melepaskan pegangan tangannya dengan Dara dan sedikit bersuara disana. "Makasih udah mau dengerin gue sama Dara nyanyi" meskipun hanya delapan kata tapi itu mampu membuat para gadis histeris ditempatnya.
"Ayo turun" bisik Dara. Elvan menoleh dan senyum manis terbit di bibir seksinya.
"Entar" setelah mengucapkan itu perhatian Elvan tertuju pada sebagian orang-orang yang masih menatapnya penasaran dengan apa yang akan dilakukannya. "Gue minta perhatiannya sebentar!" semua mata langsung terfokus pada Elvan. Dara di belakangnya mengernyit bingung namun tetap diam.
"Berdirinya gue di sini, gue ingin memberitahukan suatu hal sama kalian" ujar Elvan. Semua tampak menyimak. "Terutama buat cewek di belakang gue yang mungkin sampai saat ini masih menunggu kepastian dari gue" Dara tercekat tak lama pipinya memerah seiring dengan Elvan yang meliriknya.
"Gue diem bukan berarti gue gak mau berjuang atau mau di perjuangin, tapi yang gue mau cara gue mengutarakannya harus beda dari yang udah-udah. Dan buat Dara, lo tau betul gue sayang sama lo itu tulus" perhatian Elvan kini tertuju pada Dara yang sudah benar-benar blushing. "Cara gue nunjukin rasa gue sama lo itu memang sedikit beda, dan asal lo tau jika selama ini lo itu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...