Tadinya mau cuti dulu ngetik eh otak aku berkata lain
Jadi yah gimana tapi masih setia baca kan?***
"Kamu gak perlu menjauh lagi!! Sekarang aku udah ngerti kok gimana caranya berjalan mundur"
***
Ratih baru saja menginjakan kakinya keluar kelas ingin ke perpustakaan saat ada seseorang yang harus menghentikan langkahnya. Ternyata seorang junior kelas X. Laki-laki muda itu berjalan menghampiri Ratih dengan nafas yang memburu. Mungkin dia habis berlari kali yah. Bodo Ratih tidak perduli
"Kak Ratih tunggu dulu!!" ucap laki-laki itu setelah di hadapan Ratih. Apa anak ini orang dari tadi Ratih diam menunggunya.
"Ada apa?" tanya Ratih datar.
Cowok itu mengusap pelih di pelipisnya dengan lengan seragamnya yang bersih. Lalu menatap Ratih dengan wajah yang sedikit merona. Melihat itu Ratih jadi enek sendiri. Oh dia jadi ingat sekarang. Dia kan bocah yang selama ini selalu diam-diam memperhatikanya seperti penguntit dan sekarang berani sekali anak ini mencegahnya pergi. Sungguh pria idaman. Cuih.
"Lo mau ngomong gak? Kalo gak gue pergi!" Anak itu segera mencegah Ratih saat gadis di depanya ingin pergi. Ratih hanya berdecak melihat tingkah konyol adik kelasnya ini.
"Maaf kak aku ganggu"
"Syukur sadar!!" anak itu menelan ludahnya susah payah. Ini benar-benar diluar kemampuanya. Dia tidak menyangka Berbicara dengan orang yang dia suka ternyata sangat sulit seperti ini.
"Niat aku kesini cuma mau ngasih tau kak, kalo kakak kepilih ikut lomba karate antar sekolah tahun ini kak!" ujarnya membuat Ratih menautkan alisnya bingung. Bocah itu semakin merona saja melihat respon yang di berikan Ratih.
"Kok gue? Gue kan kelas 12 sebentar lagi mau banyak ujian sama praktek" jawab Ratih menatap anak di depannya ini. Anak itu tersenyum kikuk sambil tangannya menggaruk belakang kepalanya.
"Aku gak tau kak tapi itu emang kenyataanya kak" Ratih terdiam sebentar. Apakah anak ini berniat mengerjainya atau apa si. Masa kelas 12 diperbolehkan mengikuti lomba.
"Oh ya udah"
"Kakak udah di tunggu bu Elis di ruang karate kak sekarang" ujar anak itu. Ratih mengangguk aajalah biar cepat.
"Ya udah sono lo!!"
Anak itu mengangguk sebelum akhirnya berhenti berlari karna Ratih memanggilnya.
"Kenapa kak?"
"Nama lo siapa?" asli tangan anak itu langsung gemetar saat Ratih menanyakan namanya.
"Roland kak nama panjangnya Roland Zanuar Ghifari"
"Oh" jawab Ratih singkat,padat,jelas,dan tanpa pengulangan. Kemudian Ratih berjalan melewati anak itu menuju ruang Karate mengikuti pemberitahuan anak tadi yang sekarang masih cengo di tempatnya berdiri.
***
Sekarang Ratih sudah berada di dalam ruang karate. Ruang itu di penuhi oleh siswa-siswa yang sedang berlatih karate. Ratih segera menuju ruang khusus bu Elis sang pelatih karate.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...