"Terkadang kita harus mengalah pada seseorang, tapi apakah hati kita rela? Mungkin saja tidak, tapi di situlah kita dapat belajar mengikhlaskan seseorang yang kita sayang untuk bahagia walau bukan bersama kita - vivi mutiara putri~~~~~
1 tahun kemudian....
Tak terasa sudah hampir setahun dirinya tidak bertemu dengan beberapa temannya saat ini. Ratih dan Nabila yang ada di luar negeri pun tiba-tiba lose contact dengannya. Eliska dan Dara yang tiba-tiba menghilang entah kemana.
Matanya menatap nanar ke arah di depannya. Gadis itu lalu menghela nafasnya. Sebentar lagi, iya sebentar lagi semua masalah yang beberapa bulan ini selalu terbayangkan olehnya akan segera terselesaikan.
Di depannya sudah ada sepasang kekasih yang akan segera menyelesaikan masa pacaran mereka dengan pernikahan. Terlihat kedua pengantin itu menyunggingkan senyum hangat mereka pada setiap tamu di di hadapannya.
Dito dan Asyairya
Kedua pasangan itu sebentar lagi akan melepas masa lajang mereka berdua. Hanya tinggal menunggu jam yang telah di tetapkan.
Dan sekarang hati Vivi entah kenapa selalu berdenyut saat matanya tanpa sengaja menangkap siluet seseorang yang dulu pernah mengisi harinya kini tengah mengisi hari orang lain.
Renzi, kini lelaki itu sudah semakin dekat dengan Ana. Tapi sekarang Vivi percaya jika Renzi memang lebih memilih melihat kakaknya bahagia walaupun ada korban perasaan disana.
Bagaimana hubungan Vivi dengan Renzi?
Jangan di tanya mereka sudah seperti tidak saling mengenal dekat saja. Kadang saat mereka tanpa sengaja bertemu pun Renzi selalu melempar senyum ramah saja. Tidak seperti dulu saat mereka bertemu.
Jelas dia merasa kehilangan. Sangat merasa kehilangan, bahkan sudah setahun pun rasa itu tetap tak terganti sedikitpun. Meski ada seseorang yang sedang membantunya untuk melupakan Renzi.
"Vi.."
Dia adalah Cakra, laki-laki baik hati yang Vivi temui dulu di toko buku. Entah bagaimana bisa Cakra kini selalu ada di sampingnya. Menemani, menyemangati, bahkan membantunya untuk melupakan Renzi.
Sosoknya begitu berarti buat Vivi, setidaknya dia memiliki alasan untuk bisa melupakan Renzi saat ini.
"Kamu ngapain disini, acara bentar lagi lho" ujar Cakra. Vivi hanya tersenyum lalu melihat ke arah Dito dan Asyairya yang masih asik bencengkrama dengan para tamu.
"Eh engga kok, aku cuma lagi mau minum aja" jawab Vivi seraya menodongkan segelas jus jeruk ke srah Cakra. Cakra hanya tersenyum lalu mengelus rambut Vivi lembut. Perlakuan Cakra inilah yang selalu membuat Vivi merasa nyaman di dekatnya.
"Ya uda kesana yuk, biar gampang aku ngafalin ijab kabulnya." ujar Cakra membiat Vivi mengernyit heran.
"Untuk apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...