Yuhhuuu masih ingat aku kan eh ralat cerita aku maksudnya....kalo ingat langsung aja baca yuk!!
***
"Kata Dilan rindu itu berat, bilang sama Dilan yang berat itu bukan rindu tapi melupakan kamu di saat lagi sayang-sayangnya"
***
Seorang Gadis sedang nyenyak-nyenyak nya tidur di atas lipatan tangannya di atas meja. sampai-sampai dia tidak sadar jika dirinya sedang di perhatikan oleh pak imron guru rohani yang terkenal taat peraturan itu. Jika dilihat-lihat Sepertinya gadis itu sedang bermimpi bertemu dengan seorang pangeran di tidurnya. bahkan guncangan dari teman sebangkunya saja tidak bisa membuat dia terbangun dan malah semakin terlelap.
Karna merasa jengah Pak imron berjalan mendekat kearah gadis itu dengan tatapan ingin menelan hidup-hidup. Kini pak imron sudah berada di depan gadis yang sedang nyenyak tertidur itu. Temanya sudah pasrah untuk tidak membangunkanya lagi, mungkin setelah ini dia akan mendapat masalah karna ulahnya.
Pak imron itu tipekal guru yang sangat suka mendisiplinkan murid-muridnya. dia akan menghukum murid yang melanggar peraturanya. Tidak ada yang berani melawan peraturannya jika pun ada mereka akan berakhir di ruang bk dan mungkin akan terkena sanksi nantinya.
Namun gadis itu baru saja melanggarnya, semua murid di dalam kelas itu terdiam semuanya tidak ingin ikut campur urusan gadis itu dan pak imron. Mereka takut akan terkena imbasnya juga nanti jadi mereka hanya melihat adegan ini tanpa berani ikut campur.
Kini pak imron menatap gadis itu tajam namun tak ada balasan dari si gadis. Kesabaran pak imron sudah habis sekarang dia memberinya waktu 5 menit untuk gadis itu supaya bangun namun tidak ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan terbangun.
Brakkkk
Pukulan pak Imron membuat gadis itu terlonjak kaget dan terbangun dengan wajah bingung membuat murid seisi kelas ingin tertawa namun mereka urungkan niatnya kalo tidak mereka juga akan terkena masalah jadi mereka hanya menatap Dara kasian saja. Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya kesadaranya belum benar-benar pulih.
"Sudah selesai Dara??" tanya pak imron penuh penekanan, Dara menatap pak imron yang sedang menatapnya galak. Wajah putihnya memucat , bagaimana bisa dia ketahuan sedang tidur padahal di depanya ada Santi murid yang bertubuh besar itu lalu bagaimana pak imron dapat mengetahuinya.
Dia menatap temannya satu persatu, Vivi dia hanya menunjukan ekspresi seolah dia berkata sorry Dar gue gak bisa bantu lo dan teman-teman Dara yang lainya hanya mengedikan bahu sambil menatap Dara melas.
Pak imron memukul-mukulkan rotan ke tangannya beberapa kali sambil matanya terarah pada Dara , pak imron menatapnya seolah sedang mengancam Dara bahwa gadis itu sedang dalam masalah.
Dara menelan ludahnya susah payah habis sudah dia hari ini. Dia menatap seisi kelas yang sedang menatapnya dengan pandangan khawatir.
Brakkk...
Lagi-lagi pak imron memukul meja Dara denagn rotan yang lumayan panjang dan besar itu, membuat Dara kembali terlonjak kaget bahkan yang lainya pun ikut tersentak dengan kelakuan pak imron.
"Keluar kamu sekarang !!!" ujar pak imron sembari menunjuk pintu kelas. Matanya menyorot tajam kearah Dara.
"Tapi pak say-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...