Aduh ini part 53 nya baru bisa akuh post...mianhae👟👟👟
"Dia milikku jika kalian lupa"
⌚⌚⌚
Dara mengerjap-ngerjapkan matanya saat silau matahari menerobos masuk ke dalam kelopak matanya. Gadis itu menggeliat kecil sebelum akhirnya kesadarannya pulih.
Dara menguap sekilas, dia memperhatikan sekelilingnya. Keningnya mengerut bingung saat mendapati ruangan itu tidak sama dengan kamarnya. Pertanyaannya, Dimana dia sekarang.
Dara mencoba mengingat-ngingat kejadian semalam. Namun yang bisa Dara tangkap hanya saat dirinya dan kedua sahabatnya pergi ke sebuah club malam di kota itu. Gadis itu meringis sembari tangannya terulur memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.
Efek mabuk semalam ternyata masih berdampak rupannya. Dara mencoba menahan rasa sakit kepalannya. Gadis itu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Mencoba sekuat tenaga untuk berdiri tegap.
Dara melihat jam di dinding yang menunjukan pukul 11 siang. Selama itu kah dia tertidur. Dara menggeleng tidak peduli yang dia inginkan sekarang hanyalah secepatnya pergi dari kamar...entah siapalah ini.
Langkah Dara terhenti kala matanya tak sengaja menatap seseorang yang tengah tertidur pulas di atas sofa di dalam kamar itu. Hati Dara kembali berdenyut kala melihat orang itu, dan satu kenyataan pahit lainnya.
Tanpa dia sadar langkah kakinya berjalan menuju seseorang yang tengah tidur dengan posisi meringkuk itu. Kakinya memeluk tangannya sendiri, rambutnya berantakan tak beratauran, di tambah dia hanya memakai kaos putih polos dengan celana trening selututnya.
Kini Dara sudah berdiri tepat di depan orang itu dengan wajah sendunya. Dia berjongkok agar wajahnya sejajar dengan orang itu. Matanya mulai memanas sekarang. Orang di depannya begitu polos jika sedang terlelap, berbeda jika dia sedang terjaga.
Tangannya tanpa dia duga terulur menyentuh pony kecil yang menutupi jidat orang itu. Merapihkannya dengan lembut lalu tangannya beralih menuju wajah orang itu. Dara tersenyum kecut bersamaan dengan air matanya yang turun begitu saja.
"Entah apa alasannya, gue bisa sayang sama lo, Van" lirih Dara pelan. Masih dengan tangan yang mengelus lembit pipi Elvan Dara kembali berujar. "Menurut gue, lo itu sedikit.....berbeda"
"Dara tidak melanjutkan ucapannya karna kini bibir tipisnya sudah bergetar, bersiap mengeluarkan isakan. Dara sekuat mungkin tidak terisak di sana. Dia tidak mau Elvan tahu dia menangis karnanya.
Jadi yang gadis itu lakukan hanya menangis tanpa suara. Begitu pilu jika kita bisa melihatnya. Rasa sakit, kecewa, dan resah bercampur aduk sekarang di dalam hatinya. Sakit yang selama beberapa hari ini ia tahan, dan resah akan suatu fakta bahwa dirinya dan Elvan tidak mungkin bisa bersatu lagi membuat hati Dara benar-benar seperti tercambuk.
Dara menarik dengan cepat tangannya. Dia tidak bokeh seperti ini, terjebak oleh masalalu. Bagaimanapun Dara sudah menyetujui kesepakatan itu. Gadis itu mengusap air matanya kasar lalu berdiri dengan cepat.
Dia kembali memperhatikan sosok Elvan yang masih terlelap. Tubuhnya sedikit membungkuk, tepat saat bibirnya akan menyentuh kening Elvan, dengan gerakan tiba-tiba mata lelaki itu terbuka membuat Dara tersentak dan segera menarik kembali tubuhnya.
Nafas Dara serasa tercekat sekarang, apalagi saat tatapan elang itu mengunus ke arahnya. Elvan mengusap wajahnya sekilas lalu segera memposisikan dirinya duduk. Dia kembali mendobgak menatap Dara yang masih terlihat shocked.
Tadi saat Elvan sedang nikmat-nikmatnya bermimpi, ia merasakan ada sentuhan hangat di wajahnya. Begitu juga dengan lirihan seorang gadis yang sangat Elvan kenal suaranya. Niat Elvan yang ingin membuka mata sempat ia tahan dan lebih memilih menunggu apa kelanjutan dari gadis di depannya saat ini. Dan apa yang ia dapatkan sungguh mengekutkan, Tepat saat Elvan merasakan tidak ada lagi pergerakan, Elvan berniat membuka mata dan saat itulah ia melihat Dara hendak menciumnya. Dan kini gadis itu malah diam saja, di tambah bekas air mata di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]
Teen Fiction[COMPELETED] *belum di revisi* cover by Revandera Gunawan Prasetyo. writer by Tanty. ________ ini hanya sebuah kisah dimana ketika orang yang kamu benci setengah mati, akhirnya menjadi orang yang kamu cintai setengah mati. berawal dari kejadian-ke...