53. come

1.4K 63 3
                                    

Mulmed itu visualnya Cakra ya...

***

"Apa yang aku proleh dari mencintaimu selain patah hati"

***

Tuk tuk tuk

"Bil, kamu gak papahkan sayang?" tanya suara di balik pintu sana. Nabila menyibak selimutnya sekilas lalu mendengus.

"Enggak mah, Bila masih ngantuk mau bobo dulu" jawab Nabila sambil teriak. Nabila kembali menutupi wajah cantiknya dengan selimut tadi.

"Ini udah siang lho, masa mau tidur lagi?" tanya mamahnya lagi. "Emang kamu dirumah Vivi gak tidur apa?" sambungnya.

"Tidur tapi sekarang ngantuk lagi, mah" sahut Nabila. Kirana di balik pintu geleng-geleng kepala dengan tingkah anaknya itu. Dia menoleh sekilas ke arah seseorang di sampingnya lalu tersenyum hangat.

"Kamu masuk aja yah, Nabila emang gitu kalo lagi galau" ucap Kirana. Orang itu mengernyit heran.

"Galau?"

Kirana mengangguk. "Iyah" Kirana tersenyum lagi lalu mengelus pipi orang itu sekilas. "Masuk gih sana, sekalian bangunin yah" titahnya. Orang itu mengangguk dengan senyum manisnya.

Baru saja orang itu memegang handle pintu kamar Nabila suara Kirana kembali terdengar. "Eh iya, sekalian yah kamu bawa makanan buat dia. Dari pagi dia belum makan" ujar Kirana, terlihat jelas ke khawatiran di wajahnya. Orang itu menatapnya takjub, ternyata Kirana masih saja seperti dulu. Dan Nabila juga masih saja seperti dulu, kekanak-kanakan.

"Dia belum makan, tan?" tanyanya. Kirana mengangguk.

"Kamu tunggu dulu yah, tante ambil dulu makanannya terus kamu masuk suruh dia makan!" orang itu mengangguk sopan, Kirana tersenyum ramah lalu segera berlalu menuju dapur. Orang itu menghela nafasnya pelan lalu menyender di tembok sisi pintu Nabila sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

"Dia masih aja kayak dulu, manja" cetusnya sembari tersenyum.

Nabila di dalam sana yang tidak mendengar suara mamahnya lagi menghembuskan nafasnya lega. Ayolah Nabila bukannya masih mengantuk, dia hanya sedang menghindari Kirana saja. Dia takut mamahnya sadar jika dia semalam mabuk. Kirana itu orang yang peka, dia bisa tahu di saat Nabila sedang mabuk sekalipun. Pernah dulu dia diam-diam meminum vodka, eh ketahuan karna Kirana bilang mulut Nabila bau alkohol.

Dulu aja yang secuil ketahuan apalagi yang sekarang yang besar-besaran. Bisa di gorok Nabila.

Ceklek

Nabila tercekat saat pintu kamarnya di buka. Nabila segera memejamkan matanya di balik selimut agar mamahnya percaya jika dirinya sedang tertidur. Jantung Nabila berdetak tidak karuan saat suara derap lanhkah kaki mendekat ke arah ranjangnya.

Mati mati inimah ya tuhan, lindungi bil bil - Nabila

Langkah itu berhenti tepat di samping ranjangnya saat ini. Sebisa mungkin Nabila tahan untuk tidak bergerak. Nabila bisa mendemgar suara hembusan nafas lelah dan suara decit piring yang di taruh di nakas meja kecilnya.

"Gak usah pura-pura tidur lo!"

"Hah?" Nabila terlonjak saat tiba-tiba selimutnya di singkap begitu saja. Nabila mendongak menatap seseorang yang berdiri di sampingnya, seketika matanya melebar saat melihat bukan sang mamah yang ia lihat melainkan...

"Reksa?!" Nabila lantas menduduksn dirinya dengan wajah shocked. Reksa tersenyum sembari menyugar rambutnya.

"Hm...masih inget lo sama gue?" tanyanya. Nabila mengerjap-ngerjap dengan lucu.

Bad Boys VS pembasmi playboy [Compeleted]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang