Semua orang memandang aneh ke arah orang yang baru memasuki kelas pagi itu. Yang dilihat justru merasa tak perduli dengan sikap orang di sekelilingnya. Lalu duduk di kursinya dengan santai, membuka topi yang ia kenakan dari rumah. Lisa yang baru datang terkejut dan menghampiri meja tersebut.
"Ches, kok rambut lo jadi pendek?" Tanya Lisa menatap Chesta yang duduk di samping Gafi.
"Iya." Jawab Chesta datar. "Sorry kemarin gue pergi." Lanjutnya mengingat kemarin Lisa datang ke rumah untuk menengoknya, sebenarnya ia tak benar-benar pergi tapi mengurung diri di kamar.
"Iya Ches, nggak apa-apa. Yang penting lo baik-baik aja." katanya tersenyum.
"Ngapain lo Lis disitu kalau Cuma di cuekin aja." Vita menarik Lisa untuk pergi dari tempat Chesta hal itu membuat hati Chesta sedikit sakit. Namun wajahnya hanya dapat terdiam dan berusaha tak merespon. Arvad yang melihat perubahan pada Chesta hanya berani menatap tak percaya. Arleta seperti merasa ada hal yang aneh di hatinya.
"Potongan yang bagus, cukup berani buat murid teladan kaya lo." Kata Gafi tersenyum. Chesta menoleh sedikit sebenarnya ini bukan maunya tapi demi merapikan rambut yang sudah terlanjur rusak ia memilih memotong menjadi pendek se leher. Padahal rambutnya yang sebelumnya adalah kesukaanya panjang se punggung.
"Buat yang waktu itu, gue belum sempat ngomong makasih." Kata Chesta tanpa menatap Gafi.
"Gue pikir lo lupa, atau nggak tahu kata itu." Ejek Gafi sambil mengacak-acak rambut Chesta yang pendek.
"Argg... diem apa, ini model baru gue tahu." Kesal Chesta lalu memukuli Gafi yang hanya tertawa. Arvad melihat itu hanya bisa tersenyum, ia kira Chesta akan berubah ternyata tidak bagaimanapun ia tetap Chesta. Chesta memandang sedikit ke arah Arvad yang sebenarnya ia melihat Arleta ia kira dia akan perduli tapi ternyata tidak.
***
Ceritanya masih belum selesai, masih banyak partnya. Sebenarnya mau aku edit biar jadi rinci Cuma belum sempat, karena ini cerita yang udah aku bikin lama. Daripada Cuma di save di folder dan nggak ada yang baca lebih baik aku share di sini walaupun yang baca Cuma dikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You [END]
Teen FictionTerkadang kau ingin terbang bebas saat dirimu mulai bosan dan lelah dengan keadaan. Tetapi saat kau sudah bebas dari semua hal yang membuatmu terkurung, terkadang kau merindukan itu. apakah rindu membuat sesuatu yang bebas memilih untuk kembali terk...