Gabung

731 12 0
                                    

Beberapa hari kemudian, Ina sudah masuk dan mereka sudah menyerbu kantin. Mereka berlima duduk di meja yang panjang dan saling berhadapan. Rian lewat dan melihat Ina sudah masuk segera menghampiri meja mereka.

"Hei, lo udah baikan na?" tanya Rian.

"Udah kok." Rian tersenyum dan beranjak pergi, Ina melihat ke aras Lisa yang seolah kecewa. "Eh, mau kemana sini gabung aja."

"Mau beli minum dulu bentar." Jawabnya. "Oh, nitip nih Lisa tadi lupa belom beli minum." Kata Ina tersenyum. Rian hanya mengangguk dan pergi. sementara itu Lisa memelototinya.

"Apaan sih na, ini kan gue udah beli." Sementara mereka hanya tertawa. Gafi datang dan langsung duduk di samping Chesta sambil menyomot kerupuk dari piring Chesta.

"Main nyomot aja sih." Kata Chesta dengan wajah kesal dan di balas dengan senyum.

"Ciee...." Seru mereka membuat Chesta sedikit malu. Dan menyuruh teman-temannya untuk diam.

"Kalian udah baikan?"

"Udah." Jawab Gafi singkat, Chesta sedikit tak percaya. "cowok itu nggak perlu ada kata minta maaf kalau udah gabung ya udah tandanya udah baikan emang cewek yang sok dramatis." Lanjutnya yang di balas pukulan dari Arleta dan Ina.

"Sukurin hahaha..." kali ini Chesta tertawa.

"Lo kan cewek gue kok malah gitu."

"Tapi gue juga cewek dan sahabat mereka." Chesta tertawa kembali, Gafi kesal. "Baper kan lo." Lanjutnya.

Yoga dan yang lainnya ikut bergabung. Ina sedikit canggung begitu juga Vita.

"Na, lo udah baikan?" tanya Eno mencoba memecahkan suasana.

"Udah kok, makanya nih gue masuk."

"Jangan makan paku dulu bisa-bisa bocor, hahaha..." Eno mencoba melawak tapi hanya dia sendiri yang tertawa.

"Garing lo" celetuk Vita sambil melempar snack. Lisa tersenyum dan mencoba membantu membersihkan baju Eno yang terkena snack.

"Ciee....perhatian amat." Celetuk Arleta. Membuat Lisa dan Eno salah tingkah.

"Bebeb Leta pengen gue lempar snack juga?" goda Eno. "Diem lo gue lempar nasi goreng juga lo." Kata Arleta sewot di goda seperti itu.

"Hahaha...godaan lo nggak ngaruh No, gagal mulu." Lalu mereka terus meledek Eno dan saling menyahut. Hingga tiba-tiba ada seseorang yang menyodorkan minuman ke arah Lisa, membuat suasana menjadi hening.

"Rian,,, Eh iya makasih ya. Ini berapa?" tanya Lisa sedikit kikuk.

"Nggak usah Lis ini doang." Ia tersenyum dan beranjak pergi.

"lo mau kemana?" tanya Yoga. Rian kembali menengok dan sedikit bingung. "Gue, udah tahu semuanya dan gue mau lo gabung lagi sama kita." Ucapnya membuat yang lain bingung kecuali geng cowok karena hanya mereka yang mengerti. Rian duduk dekat dengan Arvad, meski sedikit kikuk mereka mencoba biasa saja.

***

Lisa Beranjak pulang namun kali ini Ia akan pulang sendiri karena Ina bersama Yoga dan Vita seperti yang biasa bersamanya memilih pulang duluan karena Chesta memintanya mengajari membuat kue, Gafi sudah membolos di pelajaran sebelumya bersama. Dasar mereka seperti tak kapok. Arleta dia mungkin bersama Arvad, Lisa tak melihatnya sejak tadi. Lisa keluar kelas, suasana sekolah sudah mulai sepi, ia tersenyum dan mengingat bagaimana ia bisa berkenalan dengan sahabatnya dan juga hal yang akhir-akhir ini terjadi ia berharap semua kan baik-baik saja.

"Hei, Lis... lo baru pulang?" tanya seseorang yang membawa banyak buku di tanganya.

"Rian, Iya nih bersih-bersih dulu tadi. Lo banyak banget bawaanya sini gue bantuin." Lisa merasa kasihan melihat Rian membawa banyak buku pasti itu buku tugas di kelasnya.

Back To You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang