11. Jangan pernah membiarkan aku makan sendiri.
12. Jangan pernah mencoba untuk meninggalkan aku.
13. Tetap bersama aku.
14. Belikan aku es krim setiap hari minggu.
15. Jangan biarkan aku menonton movie sendirian.
16. Jangan tidur sebelum aku tertidur.
17. Jangan pernah membentak aku.
18. Sisir rambut aku kalau kusut.
19. Ikat rambut aku kapanpun kamu mau.
20. Jangan pernah menyelesaikan bacaan jika aku belum selesai membacanya."Kenapa biru?" Liam mengernyitkan keningnya ketika dia melihat lebam berawarna biru di paha dan lengan Helene. Pria itu menyusuri jarinya ke atas tanda itu dan mengelusnya.
Helene hanya diam dan tidak menanggapinya. Sial. Dia berusaha menutupi itu dengan lengan panjang dan celana panjang, tetapi masih saja tetap ketahuan karena pria itu memintanya untuk tinggal dan mengenakan kaos kebesarannya.
"Kamu selingkuh?" Liam kembali bertanya. Namun kali ini nadanya penuh selidik. Dia menunduk dan mencermati tanda itu baik-baik.
"Tentu saja tidak!"
"Terus ini apa? Kenapa tandanya seperti ini? Ada laki-laki lain?" nada Liam lebih mengarah ke nada marah dan suaranya agak naik.
Dia mengira ini adalah salah satu tanda cupang yang diberikan seseorang kepada Helene. Di mengira bahwa perempuan ini selingkuh. Tentu saja, tanda biru seperti itu... siapa yang tidak akan berpikir sama dengannya?
"No, Liam. Hanya kamu. Laki-laki lain apa maksud kamu?"
"Jangan berbohong, Len."
"I am not." Helene yang mulai terprovokasi dengan nada Liam juga ikut menaikkan suaranya.
"Kalau begitu jelaskan kepada aku."
"Ini hanya lebam biasa. Aku tidak sengaja menabrak meja dan membuat tanda ini."
"Bullshit."
"Kamu tidak percaya?"
"Alasan kamu itu tidak sesuai dengan tandanya."
"Itu benar, Liam!"
"Kamu selingkuh." Liam memberikan pernyataan yang membuat Helene sakit hati.
"Bagaimana bisa kamu mengatakan aku selingkuh hanya karena ini?"
"Bukan karena tanda itu, tapi karena alasan kamu tidak masuk akal." Liam yang tidak menerima alasan Helene berdiri dari kasurnya dan hendak memakai kaosnya.
"Sekarang kamu mau kemana?"
"Mau cari tahu siapa laki-laki yang melakukan itu kepada kamu," jawab Liam. Dia mengatur dirinya di depan kacanya dan sudah akan membuka pintu jika saja Helene tidak mencegahnya.
"Aku selalu bersama kamu selama ini. Bagaimana bisa ada laki-laki lain?"
"Kalau kamu tidak selingkuh, jelaskan kepada aku sekarang." Liam menahan dirinya sekuat tenaga untuk tidak langsung pergi dan mencari tahu siapa orang melakukannya agar dia bisa menghajarnya habis-habisan.
"Itu. Hanya. Lebam. Biasa," jelas Helene menekan setiap kata yang dia ucapkan.
"Kalau aku keluar dari apartemen ini dan kamu masih tidak akan mengatakan kepada aku kebenarannya, aku akan mencari siapa pria itu dan aku akan menghajarnya sampai tanda biru menyakitkan ada di seluruh tubuhnya." Liam mengeraskan rahangnya. Helene masih saja tidak berkata jujur dan dia tidak menyukainya. Sial.
"Fine. Cari saja. Cari saja dan hajar orangnya kalau kamu berani." Helene melepaskan genggamannya pada baju Liam. Menatap pria itu dengan berani seolah-olah dia memang tidak menutupi apapun.
"Oh, kamu menantang aku?"
"Anggap saja seperti itu."
Emosi Liam lebih terpancing. Sialan. Helene mati-matian melindungi laki-laki sialan itu? Oh, apa Helene pikir dia tidak akan mampu untuk melakukannya?
"Aku benar-benar akan menghajarnya sampai dia tidak bisa bernapas, Helene," ucap Liam menahan emosinya. Tangannya sudah terkepal kuat hingga buku jarinya memutih. Helene benar-benar memancing amarahnya.
Helene yang menyadari Liam tidak lagi memanggilnya dengan nama panggilannya, langsung bisa merasakan keseriusan pria itu.
"Kalau begitu cari dan buktikan kalau aku sedang berbohong."
"Kamu akan menyesalinya." wajah Liam berubah dingin dan suaranya menjadi sangat dalam. Matanya berapi-api ketika berucap. Liam sudah mengeraskan rahangnya sejak awal dia melihat tanda itu.
"Kamu, yang akan menyesalinya."
"Fine, we'll see." Liam membuka pintu apartemennya lalu menutupnya dengan kasar dan pergi dengan amarah yang menggebu-gebu. Dia benar-benar akan membunuh laki-laki sialan yang melakukan hal itu kepada Helene.
TBC
Note : vote dan komennya jangan lupa.
Love by, Ann.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE YOU
RomanceKetika suatu alasan terungkap, Helene Allard harus memilih antara suaminya atau kekasihnya yang telah menghilang selama dua tahun.