Hari ini adalah hari dimana tepatnya tanggal gue datang tamu, gue nyebutnya mooncoming atau biasa disebut datang bulan. Perut gue sakit banget nggak ngerti lagi, kepala gue pusing, akibat dari perut sakit yang berkepanjangan, timbullah hawa hawa pengen muntah alias mual. Gue benci banget nih. Dan, kenapa gitu, dari sekian banyak hari dan jam. Kenapa harus hari Senin?! Dan kenapa harus ketika jam pelajaran Biologi.
Udah mana gue mah ngantuk orangnya, ditambah disuruh lihatin gambar alat proses pembentukan urin. Mual gue makin menjadi aja rasanya.Oh, iya tadi pagi gue baca caption nya selebgram Indonesia. Karena gue nggak suka menyebut nama asli dan merek, mari kita sebut si Aw.
Ngomong ngomong tentang datang bulan. Gue menemukan tulisan di feedsnya dia. Bunyinya gini
Dear kak lucinta, trust me, kayanya enakan wajib solat Jumat setiap Minggu sekali daripada ngerasain sakitnya datang bulan :")
Bukan apa apa sih, lucu aja gitu. Bikin pagi tadi gue penuh dengan tawa laknat.
"Nggak ngerti lagi gue kenapa kita harus ngeliatin struktur alat pembentuk urin gini" Ucap Seongwoo tiba tiba di sebelah gue. Matanya beler, ngantuk banget kayaknya.
"Padahal gue kerja nggak bakal nanyain orang orang udah pipis atau belom" lanjutnya.
Karena gadis adalah makhluk paling sensitif, apalagi ketika datang bulan. Tanpa sebab yang jelas, gue memukul kepala Seongwoo.
"Kan kita anak IPA bego! Heran nggak pinter pinter"
"Perhatiin tuh gambar, kali aja Lo gedenya mau jadi dokter" lanjut gue.
Seungwoo menginjak kaki sebelah kanan gue cukup kencang. Hal yang paling gue sesali adalah, kemarin sore ini sepatu baru gue cuci. Gue jemur di belakang kulkas supaya cepat kering, biar bisa dipakai hari ini.
Karena menurut gue, sepatu bersih adalah salah satu harga diri.
"Makan nih tipek"
Gue menerjang wajah ganteng Seungwoo dengan tipe X cair warna putih yang sudah gue taruh di atas kertas dalam jumlah banyak.
Karena menurut Seungwoo, wajah adalah salah satu harga diri.
"Dajjal banget Lo! Ini susah ngilanginnya!"
"Bodo amat"
Karena gue bete dan males memperhatikan Ibu Guru yang menjelaskan tentang pembentukan urin sekaligus proses prosesnya yang sejujurnya nggak gampang untuk gue hafal. Karena otak gue punya limit tertentu untuk hal hal yang nggak gue suka kayak gini.
Gue memutuskan mengambil ponsel di laci meja, membuka layar kuncinya.
Mata gue membulat melihat grup unfaedah yang dibikin khusus untuk bacotan squad gue. Karena gue liatin Seungwoo nggak buka hape, dan malah asik ngegambar angin puting beliung di bagian bukunya yang kosong.
Ini pasti Bobby, Daniel sama June yang bacot banget.
Beauty and 4 Beast. (78)
Jangan tanya siapa yang namain grupnya.
Pesannya terlalu banyak, gue males ngescroll dari atas. Namun apa ya gan gue tangkap dari pesan Daniel yang terakhir ialah, mereka mau tubir sama orang.
"Coy, pada mau ribut nih" kata gue.
Seungwoo terlihat semangat, buku yang sebelumnya ia gambar dengan angin puting beliung ia singkirkan ke sudut pinggir meja, dan merebut ponsel gue dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub Magnet
Fanfiction[ Book 1 ] #PANCASILA'S UNIVERSE Gue sama Guanlin itu bagaikan dua kutub magnet yang berbeda. Mungkin dia Positif dan gue Negatif. Tau artinya? Iya beda. Beda banget. Gue anaknya nakal, Guanlin anak baik baik. Gue anaknya bobrok, Guanlin perfeksioni...