Dua Kutub Magnet

29. Kode dari Zacky

***

Mimpi buruk bagi anak sekolahan, terutama sekolah menengah atas ialah, Hari Senin.

Senin oh Senin, kenapa kamu lebih menyeramkan dibandingkan diajak balikan sama mantan?

Setelah sarapan dengan roti selai coklat, Mamah nawarin nganterin sekolah katanya biar nggak telat. Tapi gue nolak aja, sengaja lagi pengen nggak diinterogasi dulu. Nggak apa apa, aku ingin merasakan angkot di pagi hari aja.

Gue keluar dari pagar, dan menemukan Zacky di depan sedang mengikat tali sepatunya.

"Nyet! Motor lo mana?" Gue heran, biasanya dia berduaan melulu sama motor si belahan jiwa kok tumben gitu.

"Mau di service dulu" Jawabnya.

Gue berjalan mendekat dan nyengir senang. "Berarti lo naik angkot dong?"

"Udah tau ngapain nanya?" Nyolotnya. Dia berjalan terlebih dahulu di depan gue.

"Bareng kali ih jauh jauhan kayak musuh aja" Sahut gue.

Gue mensejajarkan langkah gue dengan kaki Zacky yang panjang. Nasib orang pendek, pasti buru buru nyejajarin langkah, sudah takdirnya begitu.

"Memang kita teman?" Katanya lagi.

Gue ngecursing Zacky dalam hati dan sesekali menyenggol lengan kanannya dengan lengan gue.

"Lo ngapain sih anjer, kalau mau centil centilan jangan ke gue, ke Guanlin aja sana"

Kali ini giliran Zacky yang menyenggol lengan gue dengan kencang, hingga membuat gue terpental hampir mengenai mobil yang terparkir dijalanan. Tapi sebelum mengenai mobil, Zacky lebih dulu menarik tangan gue.

"Lo kalo lemah nggak usah main senggol senggolan sama gue Ijah!"

Gue mencibir dan mulai me'normal'kan jalan gue seperti biasa.

"Ki, kemaren gue digendong sama Guanlin sampe rumah dong"

"Nggak nanya sumpah!"

Kami sampai di perempatan dimana angkot biasanya melewati daerah perumahan gue tersebut. Angkot di sekitar sini tuh kalau pagi sama jam pulang sekolah dibolehin masuk ke komplek sama satpamnya, jadi gue nggak perlu jauh jauh ke depan komplek dulu.

Karena jurusan sekolah gue sama sekolah Zacky deketan dan sama, kamipun menaiki angkot yang sama.

Seperti biasa, pagi hari angkot selalu penuh dan suka berdesakkan.

Zacky duduk di deket pintu, dan gue di sebelahnya berada di bagian agak dalam. Di sebelah gue anak SMP dan anak SMA, di depan gue ada ibu ibu sama adek bayi yang kayaknya mau ke pasar.