______
Gue menguap lebar dan menatap sekitar dengan kantuk. Senin ini terlalu flat, sangat kalau dibandingkan hari-hari biasanya. Tebak kenapa? Guanlin nggak masuk sekolah. Dan sekarang gue terjebak di Mixcafe persimpangan dekat sekolah bersama Pinky, Siyeon, Vernon dan Seungchol. Kerja kelompok, sekaligus ngerangkum Bahasa Indonesia untuk besok.Gue menyenderkan tubuh ke senderan kursi sambil memainkan pulpen warna-warni di tangan--milik Pinky sih. Lagian mana punya gue benda-benda beginian, terlalu niat. Gue memerhatikan rangkuman Siyeon dan Pinky yang terlampau rapih dan warna-warni, lucu.
Vernon dan Seungchol biasa aja, cuma pakai pulpen item. Walau sesekali Pinky iseng ngegambar eskrim pink di buku Vernon. Lucu banget sih mereka berdua, gue baru tau tadi pagi kalau dua orang ini udah pacaran.
"Kerjain, Kimcil" Gue mendelik mendengar teguran Seungchol yang ngeselin itu. "Capek tau, kalian nggak capek apa nugas mulu"
"Capek lah! Tapi kalau nilai gue turun, SNMPTN nanti susah" Siyeon berucap, membuat gue menipiskan bibir. Kayaknya memang cuma gue yang nggak mikirin mau kuliah dimana.
Padahal bentar lagi udah mau UKK. Balik lagi aja lah ke semester 1, biar bisa tawuran lagi. Kangen keributan.
"Udahan!" Pinky berseru senang, dilanjuti dengan Vernon yang ikutan selesai.
Lama-lama si Vernon jadi ketularan rajin nih, masa gue sama Seungwoo doang sih yang bobrok di kelas?
By the way, temen gue udah pada balik ke rumah 15 menit yang lalu setelah bersikeras mau nungguin gue selesai kerja kelompok, katanya mau ngumpul di apartemennya Daniel. Tapi kayaknya nggak jadi setelah gue memutuskan nggak ikut karena nggak mood, mager dan ngantuk.
"Lo hari ini lesu banget sih? Kayak mau mati besok aja" mulut sampah Vernon membuat Seungchol menepuk kepalanya. "Tuh mulut saring dulu biar bersih"
"Kim, pacar Lo nggak masuk ya? Makanya lesu"
Nah tuh tau.
Nggak sih, sebetulnya biasa aja kalau Guanlin ngabarin gue hari ini. Tuh orang dari semalem belum ngechat gue, hari ini nggak masuk pula, bikin khawatir aja. Chat gue juga belum di read, nyebelin kan?
"Yaelah baru aja nggak masuk udah lesu, gimana nanti diputusin?"
Kayaknya Vernon memang minta ditampol. Gue berdiri dan menjambak rambutnya kilat hingga ia mengaduh kesakitan.
"Mampus Lo!"
Bukan gue yang ngomong, si Pinky.
"Udahan nih, gue balik ya takut dicariin soalnya belum ngabarin yang dirumah hape gue mati total" Siyeon merapikan buku-bukunya, melihat itu Seungchol ikut-ikutan.
"Yaudah gue anter aja biar cepet" Katanya sambil berdiri.
Oh,
Sungchol, Siyeon.
Shit, baru sadar kalau dari tadi gue jadi nyamuk dua pasangan.
"Dah! Hati-hati ya!" Kami bertiga melambai pada Siyeon dan Seungchol yang tersenyum dan berjalan keluar pintu.
"Kimi, pulang sama siapa?"
"Ojol aja, yaudah sana kalian pulang"
"Si tai malah ngusir" Gue berdecak menatap Vernon tajam. "Iya, kalian pulang aja sana gue sudah lelah jadi nyamuk dari tadi, nggak usah khawatir gue balik sendiri udah biasa"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub Magnet
Fanfiction[ Book 1 ] #PANCASILA'S UNIVERSE Gue sama Guanlin itu bagaikan dua kutub magnet yang berbeda. Mungkin dia Positif dan gue Negatif. Tau artinya? Iya beda. Beda banget. Gue anaknya nakal, Guanlin anak baik baik. Gue anaknya bobrok, Guanlin perfeksioni...