***
Hari ini tiba, dimana gue akan menampilkan sebuah drama di atas panggung dan ditonton oleh banyak orang. Bahkan semalam saja, untuk tidur barang sejam pun rasanya agak sulit, ada rasa tegang sekaligus excited dalam diri gue untuk hari ini.
Di pagi ini pula sebuah kegaduhan dan kerempongan khas ibu-ibu yang mewarnai pagi hari di rumah. Ibu dan Om Dastan mau datang ke pensi sekolah, nontonin gue sekaligus nengok kepala sekolah yang sejatinya adalah kakak dari Om Dastan. Belum lagi, Ibu yang heboh sama kostum yang akan gue pakai nanti. Padahal kostum sudah disediakan dari sana, tapi bersikeras menyuruh gue memaki dress yang baru saja dibelinya 3 hari yang lalu.Jelas gue menolak. Putri saju kan dressnya biru laut sama kemerahan gitu. Beda banget sama putih pastel yang dibeli Ibu gue.
Karena tidak ingin mengecewakan usahanya. Jadilah, gue mengalah.
"Yaudah deh nanti aku pakenya kalau drama udah selesai, aku pake ini di sekolah, nanti kita foto bertiga deh"
Ibu setuju. Lebih parahnya, masa gue mau disewain makeup artist coy! MUA coy! Ya enggak apa apa sih. Gue nya aja yang agak malas sama sesuatu yang ribet. Jadi gue memilih didandani teman gue yang sudah jago aja.
Jam 6 pagi gue sudah ready berangkat ke sekolah dengan pakaian santai. Ibu dan Om Dastan masih di dalam menunggu Ibu mengambil tas. Sedangkan gue di depan pagar memainkan ponsel membaca chat Daniel yang katanya dia malu kalau harus akting depan banyak orang.
Setelahnya mendapat omelan dari gue dan Seungwoo. Serta ledekan ampas dari Bobby yang tiada habisnya. Belum lagi voice note June yang bunyinya ketawa puas doang.
Kimi
AWAS AJA NEKAT GAK DATENG
GUE GUNDULIN RAMBUT KUCING LUGue mendengus dan menaruh ponsel gue di dalam saku jaket. Gabut menendang kerikil kecil, pintu pagar seberang terbuka sedikit. Sosok kepala menyembul di balik pagar dengan rambut hitam khas bangun tidur.
Si berandal yang baru saja keluar dari rumah sakit semalam.
"Udah bangun lo?" Tanya gue.
Dia menguap sebentar dan membuka pagar lebih lebar untuk tubuhnya. "Pagi amat, memang tampil jam berapa?"
"Jam 10! dateng dong, nanti bonus foto sama putri saljunya" Gue tersenyum narsis sembari menunjuk diri sendiri.
"Nggak suka princess, sukanya power ranger"
Gue mendengus. Iya, semerdeka Zacky aja.
"Inget loh, mau beliin cilor buat gue pulangnya"
"Bawel Ijah" Dia mengacak acak rambutnya, dan menguap sekali lagi. Wajahnya masih bengkak khas bangun tidur, serta perban yang masih berada di tangan dan pelipis kirinya.
Ibu dan Om Dastan keluar rumah dengan tas kecil dan tas agak besar untuk baju dan sepatu gue nanti.
"Pagi tante om" Zacky tersenyum kecil dan membungkuk sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/142300416-288-k312068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub Magnet
Fiksi Penggemar[ Book 1 ] #PANCASILA'S UNIVERSE Gue sama Guanlin itu bagaikan dua kutub magnet yang berbeda. Mungkin dia Positif dan gue Negatif. Tau artinya? Iya beda. Beda banget. Gue anaknya nakal, Guanlin anak baik baik. Gue anaknya bobrok, Guanlin perfeksioni...