_______
Melihat gelagat gue yang diam beberapa menit, cowok itu menghela nafas kemudian terbangun dari posisi tidurnya. Zacky menyenderkan tubuhnya di senderan tempat tidur kemudian mengambil ponselnya di atas nakas.
Gue buru-buru merampas ponsel tersebut membuat ia menatap gue nggak terima. "Apa? Orang sakit nggak boleh main hape"
Beberapa menit kemudian Mamah Zacky datang membawa semangkuk bubur dan beberapa obat dengan bungkusnya yang khas berwarna biru.
"Ki, kamu makan dulu ya. Obatnya di makan biar cepet sembuh" Gue berjalan menghampiri Mamah Zacky dan menyambut semangkuk bubur tersebut serta menaruh obat di atas nakas.
"Kinan aja tante yang nyuapin, tante lanjut aja dulu yoganya"
"Eh beneran? Nggak apa-apa?"
Gue mengulum senyum dan mengangguk meyakinkan. "Tenang Tante, sama Kinan pasti cepet sembuh hehe"
"Yaudah kalau gitu, tolong ya Kinan"
Mamah Zacky keluar kamar dan menutup sedikit pintu, gue pun beralih menatap Zacky yang sedari tadi menatap gue dalam diam.
Gue mendudukkan diri di kursi sebelumnya dan mengambil sesendok bubur kemudian menyodorkannya ke mulut Zacky. "Nggak usah di suapin, gue sendiri aja"
Gue melotot tajam. "Buruan buka mulutnya sebelum gue yang buka paksa pake sendok"
"Jah, gue tuh lagi sakit, nggak boleh dikasarin"
Mau tak mau Zacky membuka mulutnya dengan gue yang memasukkan sesendok bubur. Hal itu berlanjut hingga mangkuk itu kosong dan bersih. Nih orang sakit juga makannya lancar jaya aja, pantesan badannya bongsor.
Mangkuk itu gue taruh di atas nakas, kemudian tangan gue mengambil beberapa obat di atas meja. Ada obat tablet kecil dan besar, sama kapsul. Cuma tiga sih, tapi dua diantaranya besar besar gitu.
"Lo sakit apaan sih? Ini obat gede amat dah"
Zacky menaikkan kedua pundaknya ke atas."Gejala tifus kali. Nggak tau gue nggak ngerti apa kata dokternya"
"Nih, makannya satu-satu abis itu langsung minum air yang banyak"
Zacky berdecak, ia mengambil obat itu dengan ogah-ogahan. Cowok itu terdiam menatap obat di tangannya, kemudian helaan nafas keluar dari mulutnya.
"Jangan bilang obatnya harus digerus dulu?"
Dia malah melotot. "Emang gue bocah TK apa" dia buru-buru menaruh obat di ujung lidahnya, kemudian menegak air putih yang banyak. Gue kembali memberikan sisa obat tablet yang besar berwarna putih.
Namun yang ini berbeda, Zacky langsung K.O alias tersedak, dan obatnya keluar lagi terlempar ke atas kasur. Gue buru-buru menyodorkan air minum dan beranjak mengambil obat bekas lepehan kemudian menaruhnya di atas sendok kecil.
"Bentar ya dek, obatnya kakak gerus dulu"
"Anjeng" Zacky mengumpat kecil, dan diam menunggui gue menghancurkan obat di atas sendok dan memberinya sedikit air.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub Magnet
Fanfiction[ Book 1 ] #PANCASILA'S UNIVERSE Gue sama Guanlin itu bagaikan dua kutub magnet yang berbeda. Mungkin dia Positif dan gue Negatif. Tau artinya? Iya beda. Beda banget. Gue anaknya nakal, Guanlin anak baik baik. Gue anaknya bobrok, Guanlin perfeksioni...